Konsepsi Menjadi Katolik Yang Nasionalie (Studi Tentang Umat Katolik Di Gereja Paroki St. Perawan Maria Diangkat Ke Surga Katedral Jakarta)

https://doi.org/10.22146/jkn.22346

CB Mujianto Armaidy Armawi(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Saat ini semangat nasionalisme bangsa Indonesia cen­derung mengalami degradasi. Hal ini dapat dibuktikan de­ngan fakta-fakta yang memberikan gambaran perilaku­perilaku anak bangsa yang kontraproduktif bagi tumbuhnya solidaritas kebangsaana dengan sikap-sikap dan perilaku egois, masa bodoh, curiga kepada kelompok lain, kurang empati terhadap nasib rakyat. Perilaku tersebut antara lain: Pertama masalah korupsi yang telah mengakar kuat men­cengkeram kehidupan berbangsa dan bernegara, bahkan masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan fenomena korupsi dan cenderung menerimanya sebagai bagian dari realitas keindonesiaan. (Karman, Kompas, 10 April 2010). Kedua aksi para teroris dengan aksi pengeboman di Indone sia merupakan peristiwa kontraproduktif bagi tumbuhnya solidaritas kebangsaan. Pelaku teroris adalah anak-anak bangsa sendiri yang dengan dalih kemurnian agama, menye­diakan diri menjadi martir untuk mengacaukan negara. (Adam, 2008: 100). Ketiga masalah penghormatan terha­dap lambang-lambang negara, yaitu ketika lagu Indonesia Raya lupa dinyanyikan dalam acara kenegaraan di Gedung DPR RI 14 Agustus 2009. Hal ini memberikan gambaran bagaimana bangsa ini rapuh dalam mencintai. Mencintai dan menghormati lambang-lambang negara merupakan salah satu sikap yang harus dijunjung oleh setiap warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Media TV, 14 Agustus 2009 dan 5 Februari 2009). Keempat masih adanya warga bangsa yang in gin memisahkan din dari NKRI, sebagaimana ditunjukkan dari masih eksisnya gerakan separatis (OPM) di wilayah Indonesia bagian timur (Papua).


Full Text:

PDF


References

Amir dan Kurnia Doll Ahmad, 2005, Gerakan dan Pemikiran Nasionalisme Kaum Muda, Jakarta: Pustaka Alvabet.

Bagiyowinadi, Didik, FX, 2003, Menghidupi Tradisi Katolik, Yogyakarta: Pustaka Nu¬satama.

Brian, Yoseph Benyamin Pr, 2002, Peranan Kaum Awam dalam Hidup Menggereja Menurut Kitab Hukum Kano¬nik 1983, Yogyakarta: Ya¬yasan Pustaka Nusantara.

Boelaars J.W.M. Huub, 2005, In¬donesianisasi: dari Gereja Ka¬tolik di Indonesia menjadi Gere¬ja Katolik Indonesia, Yog¬yakarta: Kanisius.

Dua, Mikhael dkk, 2008, Politik Katolik Politik Kebaikan Bersa¬ma, Jakarta: Obor.

Gongong, Anhar, 1980/1981, Mgr Albertus Soegijopranoto, Jakarta: Departeman Pen¬didikan dan Kebudayaan.

Hardawiryana R, SJ, 2000, Umat Kristiani Mempribumi Meng¬hayati Iman Kristiani di Nu¬santara, Yogyakarta: Kani¬sius.

Hardjana, AM, 1993, Penghayat¬an Agama: yang Otentik & Tidak Otentik, Yogyakarta: Kanisius.

Harjono, Anwar, 1997, Perjalan¬an Politik Bangsa: Menoreh

Belakang Menatap Masa Depan, Jakarta: Gema Insani Press.

Heuken A,. 1994, Ensiklopedi Gereja, Jilid IV, Jakarta: Cip¬ta Loka Caraka.

Hidayat, Komaruddin & Widja¬narko Putut, 2008, Reinvent¬ing Indonesia Menemukan Kembali Masa Depan Bangsa, Jakarta: Mizan.

Irwan, Abdullah, 2007, Konstruk¬si dan Reproduksi Kebuda¬yaan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kartodirdjo, Sartono, dkk, 1975, Sejarah Nasional Indonesia IV, Jakarta: Departemen Pen¬didikan dan Kebudayaan.

Kartodirdjo, Sartono, dkk, 1975, Sejarah Nasional Indonesia V, Jakarta: Departemen Pen¬didikan dan Kebudayaan.

Kartodirdjo, Sartono, 1992, Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Na¬sionalisme, Dan Kolonialisme sampai Nasionalisme, Jilid 2, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Keeker, Helen dan Susan Grim¬bly, 2004, Memahami Se¬galanya tentang Katolik (The Everything Catholism Book), Batam: Karisma Publising Group.

Keene, Michael, 2006, Agama¬agama Dunia, Yogyakarta: Kanisius.

C.B. Mujianto dan Armaidy Armawi, Konsepsi Menjadi Katolik yang Nasionalis 23

Konferensi Wali Gereja Indone¬sia, 1996, Iman Katolik, Buku Informasi dan eferensi, Yog¬yakarta: Kanisius.

Kohn, Hans, 1961. Nasionalisme. Arti Dan Sejarahnya. Djakar¬ta: Pustaka Sardjana.

Kurris, R, SJ, 2001, Sejarah Sepu¬tar Katedral Jakarta, Jakarta: Obor.

Moesa, Maschan Ali, 2007, Na¬sionalisme Kiai, Yogyakarta, LkiS.

Nasikun, 1996, Pembangunan dan Perspektif Integrasi Nasional dalam Masyarakan Majemuk, Dalam Ariel Heryanto, Na-sionalisme, Refleksi Kritis Kaum Ilmuwan, Yogyakar¬ta: Putaka Pelajar.

Nasution, A.H, 1977, Sekitar Pe- rang Kernerdekaan Indonesia Jilid 1 Proklamasi, Bandung: Disjarah-AD dan Angkasa.

Pitarczyk, E, Daniel, 2002, Berpe¬rilaku Katolik, Jakarta, Obor.

Pringgodigdo, A.K, 1977, Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia, Jakarta: Dian Rakyat.

Rachmat Dadang Hs, 1996, Biduk Kebangsaan di Tengah Arus Globalisasi, Jakarta: Tema Baru.

Saifuddin, Fedyani Achmad & Karim Mulyawan, 2008, Re¬fleksi Karalder Bangsa,Jakarta.

Soyomukti, Nurani, 2008, Soelcar¬no dan Nasakom, Yogyakar¬ta: Ar-Ruz Media.

Subanar, Budi G, SJ, Soegij a, 2003, Si Anak Betlehem van Java, Yogyakarta: Kanisius.

Subangun, Emmanuel, 2003, Deolonisasi Gereja di Indone¬sia, Yogyakarta:Kanisius.

Suharyo, Ignatius Mgr, 2009, The Catholic Way, Kekatolikan dan Keindonesiaan Kita, Yogyakar¬ta: Kanisius.

Sudiardja A, 2006, Agama (di Zaman), Yang Berubah, Yog-yakarta: Kanisus.

Sukarjaputra, Rakayan, 2001, Demiliterisasi dan "Civil So¬cienty" Dalam Demokrasi, Kekerasan, Disintegrasi, Yog¬yakarta: Gramedia Kompas.

Suseno, Magnis, Franz, 2007, Be- rebut Jiwa Bangsa, Yogyakar¬ta: Kompas Media Nusan¬tara.

Tunan, GeorgeMc Kahin, 1995, Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia, Jakarta: UNS Press dan Pustaka Sinar Harapan.

, 1997, Gereja Indonesia

Pasca Vatikan II Refleksi dan Tantangan, Yogyakarta: Ka-nisius.

Winarno, Budi, 2006, Globalisasi Peluang atau Ancaman bagi Indonesia, Jakarta: Erlangga.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.22346

Article Metrics

Abstract views : 2121 | views : 1027

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 CB Mujianto Armaidy Armawi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats