Indeks Ketahanan Ideologi Pancasila

https://doi.org/10.22146/jkn.31823

Septiana Dwiputri maharani(1*), Surono surono(2), Ahmad Zubaidi(3), Hadi Sutarmanto(4)

(1) Center for Pancasila Studies, Gadjah Mada University
(2) Pusat Studi Pancasila, UGM, Yogyakarta
(3) Fakultas Filsafat, UGM, Yogyakarta
(4) Fakultas Psikologi, UGM, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRACT

The Resilience of Pancasila Ideology had ups and downs conditions. Its could not be separated from the efforts and phenomenon in the society. That phenomenon caused the relisilience of Pancasila ideology be strengthened or weakened. Moreover, the condition of Indonesia was experiencing ideological problems right now. This paper decribed about the importance of the resilience of Pancasila ideology in supporting to national resilience, what were the factors that weakened and strengthened the resilience of Pancasila ideology, and what efforts should be made to strengthened the resilience of Pancasila ideology. The methods used in this research were field research and library research, namely interview, FGD, survey, and literature review. This research also briefly described about the instrument of Pancasila Ideology Index (IKIP). The main aspects measured in IKIP were divinity, humanity, unity, popularness, and social justice. The indicators of IKIP were politics, nationality, social, cultural, religious and economic. This article was written and based on research for two years (2017-2018) conducted in nine provinces in Indonesia. Namely: Manokwari (West Papua), Ambon (Maluku), Kupang (East Nusa Tenggara), Denpasar (Bali), Makassar (South Sulawesi), Medan (North Sumatra), Pontianak (West Kalimantan), Yogyakarta (Yogyakarta Special Region), and Jakarta. The location was chosen and based on the level of heterogeneity (religion, ethnicity, and culture). Sampling method used multi-stage random sampling.This article also described the portrait of resilience of Pancasila ideology in the nine (9) cities of Indonesia

ABSTRAK

Ketahanan Ideologi Pancasila mengalami pasang surut. Hal ini tidak terlepas dari adanya upaya dan kejadian dalam masyarakat yang membuat ketahanan ideologi Pancasila menguat atau melemah, baik secara sengaja maupun di luar kesengajaan. Terkait dengan kondisi Indonesia saat ini yang tengah mengalami problematika ideologis, 278 Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 25, No. 2, Agustus 2019: 277-294 penelitian ini sangat diperlukan untuk mengkaji pentingnya ketahanan ideologi Pancasila dalam mendukung ketahanan nasional; apa saja faktor yang memperkuat dan memperlemah ketahanan ideologi Pancasila; serta upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketahanan ideologi Pancasila. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dan pustaka, di antaranya wawancara, FGD, survei, dan kajian pustaka. Penelitian ini juga menjelaskan secara ringkas instrument Indeks Ideologi (IKIP). Aspek utama yang diukur dalam IKIP ini adalah ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Pada setiap aspek dikategorsasikan lagi ke dalam indikator-indikator yaitu yaitu politik, kenegaraan-kebangsaan, sosial, kebudayaan, keagamaan, dan ekonomi. Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian selama dua tahun (2017-2018) pada sembilan provinsi di Indonesia, yaitu Manokwari (Papua Barat), Ambon (Maluku), Kupang (NTT), Denpasar (Bali), Makassar ( Sulawesi Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat), Yogyakarta (DIY), Jakarta (DKI Jakarta), dan Medan (Sumatera Utara). Pemilihan lokasi berdasarkan tingkat heterogenitas agama, suku, dan budaya. Metode penentuan lokasi survei menggunakan multi-stage random sampling. Pada akhir artikel ini juga dipaparkan hasil pengukuran tingkat ketahanan ideologi Pancasila pada sembilan lokasi tersebut.

 


Keywords


Ketahanan ideologi Pancasila; IKIP; Indeks

Full Text:

PDF


References

Abdillah, Masykuri, 2013, “Hubungan Agama dan Negara”, dalam Jurnal Ahkam, Vol. XIII No. 2, Juli 2013.

Jacob, T. 1999. “Disintegrasi Moral Masyarakat dalam Perspektif Ketahanan Nasional” dalam Jurnal Ketahanan Nasional IV (3),https://jurnal.ugm.ac.id/jkn/article/view/11950/8804, diakses 8 November 2017, pukul 12:30.

Jusuf, S., 2008, “Konsepsi Ketahanan Nasional dalam Pengembangan Kualitas Materi Pancasila dan Kewarganegaraan”, dalam Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008.

Kaelan, 2002, Filsafat Pancasila, Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, Yogyakarta: Paradigma.

Kaelan. 2018. Etika Kehidupan Berbangsa, Prinsip-prinsip Etika dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Berdasarkan Pancasila. Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat. Jakarta. Bekerjasama dengan Paradigma. Yogyakarta

Kurana, S,. 2010, “National Integration: Complete information on the meaning, features and promotion of national integration in India” dalam http://www.preservearticles.com /201012271786/national-integration.html.

Lemhannas, 2013, Ketahanan Nasional Provinsi D.I. Yogyakarta, Jaka rta: Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia.

Maharani, Septiana Dwiputri, 2015,Model Penyiapan Kader: Pelatihan Guru sebagai Kader Bangsa yang Berintegritas, Beretos Kerja, dan Bergotong Royong di Sekolah dan di Masyarakat. Kajian Kebijakan, kerja sama dengan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.

________, 2015,Model Gerakan Revolusi Mental: Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila Melalui Lagu-Lagu Nasional-Perjuangan sebagai Upaya Penguatan Kepribadian Bangsa yang Berkebudayaan.Kajian Kebijakan, kerja sama dengan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.

________, 2018, “Grand Desain Indek Ketahanan Ideologi Pancasila” Laporan Penelitian Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Mahendra, Yusril Ihza. 1999. Ideologi dan Negara, dalam Gazali ”Yusril Ihza Mahendra, Tokoh Intelektual Muda”. Rajawali. Jakarta

Mugasejati, Nanang Pamuji, 1999, “Agresivitas Amerika: Agenda Baru Ketahanan Nasional dalam Era Globalisasi” dalam Jurnal Ketahanan Nasional IV (1),. Diakses 8 November 2017, pukul 9:47.

Sastrapratedja, M., 1991, Dalam Pancasila Sebagai Ideologi. Pancasila Sebagai Landasan Ideologi Dalam Kehidupan Budaya, Jakarta: BP-7 Pusat

Soedarsono, S., 1997, Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional, Jakarta, Internusa.

Soekarno, 2008, Pancasila Dasar Negara: Kursus Presiden Soekarno tentang Pancasila. Yogyakarta: PSP UGM.

Soemargono, Soedjono,tt, Ideologi Pancasila Sebagai Penjelmaan Filsafat Dan Pelaksanaannya Dalam Masyarakat Kita Dewasa Ini, Makalah Diskusi Dosen Fakultas Filsafat UGM.

Suryohadiprojo, Sayidiman, 1997, “Ketahanan Nasional Indonesia” dalam Jurnal Ketahanan Nasional II (1).https://jurnal.ugm.ac.id/jkn/article/view/19163/12424. Diakses 8 November 2017, pukul 10:35.

Suryosumarto, Budisantoso, 1996, “Prospek Masa Depan Lembaga Ketahanan Nasional” dalam Jurnal Ketahanan Nasional I (1). https://jurnal.ugm.ac.id/jkn/article/view/10829/8090. Diakses 8 November 2017, pukul 10:25.

_______________________, 1997, “Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dalam Kehidupan Nasional dan Perencanaan Pembangunan” dalam Jurnal Ketahanan Nasional II (3), https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad =rja&uact=8&ved=0ahUKEwj27cbN863XAhXCOJQKHSVYDKsQFgglMAA&url=https%3A%2F%2Fjurnal.ugm.ac.id%2Fjkn%2Farticle%2Fdownload%2F11609%2F8640&usg=AOvVaw2PdLg0D_zI1Zo7Uvdg5CsM. Diakses 8 November 2017, pukul 09:22.

Suryosumarto, Budisantoso, 2001, “Prospek Ketahanan Nasional dalam Era Reformasi dan Otonomi Daerah” dalam Jurnal Ketahanan Nasional VI (1), https://jurnal.ugm.ac.id/jkn/ article/view/22023, diakses 8 November 2017, pukul 14:18.

Winarno, Sri Haryati, Moh. Muhtarom, 2013, “Strategi Penanaman Ideologi Pancasila Sebagai Solusi Terkikisnya Nasionalisme Melalui Pengembangan Model Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan Perguruan Tinggi”, dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Nomor XIX (2) Agustus 2013.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.31823

Article Metrics

Abstract views : 44821 | views : 156695

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Septiana Dwiputri maharani, Surono surono, Ahmad Zubaidi, Hadi Sutarmanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats