Kondisi Kerentanan dan Ketahanan Masyarakat Terhadap Bencana Tanah Longsor di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta
Dina Ruslanjari(1*), Resi Sadewa Permana(2), Fatimah Wardhana(3)
(1) Master in Disaster Management, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
(2) Universitas Gadjah Mada
(3) Disaster Management, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Kulonprogo merupakan wilayah dengan tingkat kerentanan yang tinggi terhadap bencana tanah longsor. Wilayah dengan tingkat kerawanan yang tinggi di antaranya adalah Desa Pagerharjo, khususnya di Dusun Nglinggo Barat dan Nglinggo Timur. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kerentanan masyarakat terhadap bencana tanah longsor pada aspek sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan di Dusun Nglinggo Barat dan Nglinggo Timur; (2) menilai kerentanan masyarakat di Dusun Nglinggo Barat dan Nglinggo Timur terhadap bencana tanah longsor; dan (3) menganalisis ketahanan masyarakat Dusun Nglinggo Barat dan Nglinggo Timur terhadap bencana tanah longsor.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian berasal dari kepala rumah tangga di Dusun Nglinggo Barat dan Nglinggo Timur. Teknik penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis deskriptif statistik digunakan untuk menganalisis kerentanan pada aspek-aspek sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan, serta ketahanan masyarakat terhadap bencana tanah longsor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Masyarakat Dusun Nglinggo Barat dan Nglinggo Timur lebih dari separuhnya mempunyai kerentanan sosial kategori sedang; kerentanan ekonomi kategori sedang; kerentanan fisik kategori sedang; dan kerentanan lingkungan kategori tinggi. (2) Lebih dari separuh masyarakat Dusun Nglinggo Barat dan Dusun Nglinggo Timur termasuk kategori kerentanan tinggi. (3) Ketahanan masyarakat di Dusun Nglinggo Barat dan Dusun Nglinggo Timur terhadap bencana tanah longsor termasuk dalam kategori rendah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 2019, Data dan Informasi Bencana Indonesia, BNPB. Diakses dari <http://bnpb.cloud/dibi/>pada 23 Desember 2019.
Hadmoko, D.S., Lavigne, F., Sartohadi, J., Hadi, P., dan Winaryo, 2010, “Landslide Hazard and Risk Assessment and Their Application in Risk Management and Landuse Planning in Eastern Flank of Menorah Mountains, Yogyakarta Province, Indonesia”, Natural Hazard(2010) 54:623-642.
Hardiyatmo, H.C, 2012, Tanah Longsor dan Erosi: Kejadian dan Penanganan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
KC, Samir., 2013. ‘Community Vulnerability to Floods and Landslides in Nepal’, Ecology and Society, vol. 18, no. 1.
Kumar R.,2005, Research Metodologi: A Step by Steo Guide for Beginners, Second Edition’, Malaysia: Sage Publications Ltd.
Lummen and Yamada, 2014, Implementation of an Integrated Vulnerability and Risk Assessment Model, Nat Hazards (2014) 73:1085–1117
Nazir M., 2013, Metode Penelitian, Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Notoatmodjo dan Soekidjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.
Riyanto, E.A., 2015, Analisis Tingkat Kerentanan Sosial Ekonomi dan Pengetahuan Dalam Mengelola Bencana Erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman,Yogyakarta: Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada.
Sofhani, T.F, 2016. Community Resilience (Ketahanan Masyarakat) Menghadapi Bencana, University of Hawai’I dan Institut Teknologi Bandung.
Sugiyono,2013, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods), Bandung: Penerbit Alfabeta.
Thywissen, 2006, Components of Risk, A Comparative Glossary, Bonn: United Nations University Institute for Environment and Human Security.
Twigg J., 2007.Characteristics of a Disaster-resilient Community. Bangladesh: for the DFID Disaster Risk Reduction Interagency Coordination Group.
UNISDR 2004, Living with Risk: A global review of disaster reduction initiatives, Geneva, Switzerland: United Nations Inter-Agency Secretariat of the International Strategy for Disaster Reduction UN/ISDR).
UNU,2004, Comparative Glossary for Core Terms of Disaster Reduction, Germany: United Nations University, Institute for Environment and Human Security.
Van Westen C.J., Alkema D., Damen M.C.J., Kerle N., dan Kingma, N.C., 2011, Multi-hazard Risk Assessment: Distance Education Course, Guide Book, United Nations – ITC School on Disaster Geo-information Management.
Wayan, I. 2015. Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor Di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng: Tesis, Program Studi Ilmu Lingkungan, Udayana.
Perundangan
Anonim,2012a, Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana, Jakarta: BNPB.
Anonim,2012b, Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Penilaian Kapasitas Daerah dalam Penanggulangan Bencana, Jakarta: BNPB.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.54415
Article Metrics
Abstract views : 3881 | views : 9844Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Dina Ruslanjari, Resi Sadewa Permana, Fatimah Wardhana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats