Relasi Kuasa Elit Lokal Dan Pemerintah Lokal Dalam Penangan Konflik Sosial Paska Pilkada Dalam Mendukung Ketahanan Sosial

https://doi.org/10.22146/jkn.61155

Lusi Andriyani(1*), Ma'mun Murod(2), Endang Sulastri(3), Djoni Gunanto(4), Muhammad Sahrul(5), Devia Andiani(6)

(1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
(2) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
(3) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
(4) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
(5) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
(6) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRACT

The purpose of this study is to examine the relation between the local elite power and the local government following the 2017 regional election of DKI Jakarta (Pilkada). The conflict phenomenon that occurs after the general election is an important issue to study. In line with Pilkada's high-intensity activities in many regions in Indonesia, a study of the power relationships between local elites and the local government is important in order to prevent social conflicts following elections. This research is qualitative research using interview data and secondary data from online media, journals, books and related materials to collect data. The technique of data analysis uses secondary data domain techniques. Results of this study stated that 4.3% of people whose friendship had been damaged by the presidential election in 2014 and 5.7% of their social relations affected the regional head elections in Jakarta in 2017. This will continue to increase if no precautionary measures exist other than handling post-election conflicts, which local political elites and local governments deliberately ignore.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji relasi antara kuasa elit lokal dengna pemerintah lokal pasca pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta tahun 2017. Fenomena konflik yang terjadi setelah pelaksanaan pemilihan umum menjadi isu penting untuk dikaji. Seiring dengan kegiatan pilkada yang dilaksanakan di Indonesia di beberapa daerah dengan intensitas yang tinggi maka penting adanya kajian tentang relasi kuasa elit lokal dan pemerintah lokal dalam pencegahan konflik sosial pasca pemilihan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui data wawancara dan data sekunder yang berasal dari media online, jurnal, buku dan dokumen terkait. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik domain data sekunder. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa terdapat 4,3 persen masyarakat yang hubungan pertemanannya rusak karena pemilihan presiden tahun 2014 dan sebesar 5,7 persen hubungan sosialnya terdampak akibat pemilihan kepala daerah Jakarta tahun 2017. Kondisi tersebut akan semakin meningkat apabila tidak ada tindakan pencegahan selain itu pola penanganan konflik paska pilkada dinilai kurang serius dan sengaja dibiarkan oleh elit politik lokal dan pemerintah lokal.

 


Keywords


Local Politics, Election Conflicts, Local Elites, Local Government

Full Text:

PDF


References

Arie Setyaningrum, G. O. (2017). The Muslim Public Sphere in Indonesia: Social Media Representations of the “Action to Defend Islam.” Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2), 65–87. Arifulloh, A. (2015). Pelaksanaan Pilkada Serentak yang Demokratis, Damai dan Bermartabat. Pembaharuan Hukum, 2(2), 301–311. Barney, D., Coleman, G., Ross, C., Sterne, J. Tembeck, T. eds. (2016). The participatory condition in the digital age. U of Minnesota Press., 51. Bawaslu RI. (2016). Simpul Penegak Demokrasi: Laporan Hasil Pengawasan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Serentak Tahun 2015. Bawaslu RI. (2017). Potensi Penggunaan Suku, Agama, Ras, Dan Antar Golongan Dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2018. 1, 82. Bawaslu RI. (2018). Indeks Kerawanan Pemilu Pemilihan Kepala Daerah 2018. 1–164. Budisantoso, H. . (2016). Tegaknya Ketahanan Nasional Untuk Menjamin Keu Tuhan Negara Kesatuan Ri. In Jurnal Ketahanan Nasional (Vol. 5, Issue 3, pp. 75–82). https://doi.org/10.22146/jkn.19187 Ervianto, T. (2017). Pilkada Serentak Tahun 2017 dan Permasalahan Akarnya. Detik.News.Com. https://news.detik.com/kolom/d-3404925/pilkada-serentak-2017-dan-permasalahan-aktualnya Fathani, A. T., & Purnomo, E. P. (2020). Implementasi Nilai Pancasila Dalam Menekan Radikalisme Agama. Mimbar Keadilan, 13(2), 240–251. Fimmastuti, D. R., Pramusinto, A., & Soerjo, D. (2018). Persepsi Dan Tindakan Politik Pemuda Terhadap Gerakan Jogja Independent (JOINT) Dalam Pelaksanaan Pilwalkot Kota Yogyakarta Tahun 2017 Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Politik Pemuda (Studi Pada Relawan Jogja Independent (JOINT) di Kota Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 24(1), 94. https://doi.org/10.22146/jkn.32373 Hamudy, N. A. (2019). The 212 Movement in the Ethical Frame of Emmanuel Levinas. Jurnal Bina Praja, 21, 197–207. https://doi.org/10.21787/jbp.11.2019.197-207 Hardianto, W. T., Sumartono, MR.Khairul Muluk, & Wijaya, A. F. (2017). Tourism Investment Services in Batu City With Penta Helix Perspective. International Journal of Management and Administrative Sciences (IJMAS), 5(05), 17–22. Humaedi, S., Kudus, I., Pancasilawan, R., & Nulhaqim, S. A. (2018). Resolusi Konflik Pilkada Di Kota Cimahi Jawa Barat. Share : Social Work Journal, 8(1), 101. https://doi.org/10.24198/share.v8i1.16032 Ishlahudin, I. (2019). Konflik Pilkada 2018. Beritagar.Com. https://beritagar.id/index.php/artikel/berita/jumlah-konflik-bukan-penentu-kerawanan-pilkada Kharisma, T. (2017). Konflik SARA pada Pilkada DKI Jakarta di Grup WhatsApp dengan Anggota Multikultural. Jurnal Penelitian Komunikasi, 20(2), 107–120. https://doi.org/10.20422/jpk.v20i2.233 Mulyani, S., Fathani, A. T., & Purnomo, E. P. (2020). Perlindungan Lahan Sawah Dalam Pencapaian Ketahanan Pangan Nasional. Rona Teknik Pertanian, 13(2), 29–41. https://doi.org/10.17969/rtp.v13i2.17173 Mulyono, S. W. (2015). IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN WILAYAH ( Studi Di Koramil 05 / Pasar Kliwon , Kodim 0735 / Surakarta , Jawa Tengah ) Indonesia memiliki keanekaragaman. 21(3), 188–196. Mustasilta, K. (2020). The implications of traditional authority contest for local-level stability – Evidence from South Africa. Conflict Management and Peace Science, 073889422095965. https://doi.org/10.1177/0738894220959655 Niederberger, A. (2020). Independent experts with political mandates: ‘Role distance’ in the production of political knowledge. European Journal of International Security, 1–22. https://doi.org/10.1017/eis.2019.31 Nitibaskara, T. R. R. (2018). Persiapan Polri Menghadapi Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Ilmu Kepolisian, 12(April 2018), 18–23. Ramadlan, F. S., & Masykuri, R. (2018). Marketing Isu Agama Dalam Pemilihan Kepala Daerah Di Indonesia 2015-2018. Jurnal Penelitian Politik, 15(2), 249. https://doi.org/10.14203/jpp.v15i2.753 Rozikin, M. (2019). Memperkuat Ketahanan Masyarakat Berbasis Social Capital Pada Era Otonomi Desa (Studi Di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang). Jurnal Ketahanan Nasional, 25(2), 204–225. https://doi.org/10.22146/jkn.44904 Siswanto, E. (2017). Konflik Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Jember Tahun 2015 (Conflict of Elections for District Head of Jember in 2015). Jurnal Politico, 17(2), 286–312. Surakarta, D. I. (2013). Pendekatan Socio-Cultural Development Dan Socio-Political Intervension Untuk Mengatasi Konflik Sosial Sebagai Upaya Memantapkan Ketahanan Wilayah Di Surakarta. Jurnal Ketahanan Nasional, 19(2), 79–89. https://doi.org/10.22146/jkn.6772 Suwignyo, A., & Yuliantri, R. D. A. (2018). Praktik Kewargaan Sehari-hari Sebagai Ketahanan Sosial Masyarakat Tahun 1950an: Sebuah Tinjauan Sejarah. Jurnal Ketahanan Nasional, 24(1), 117. https://doi.org/10.22146/jkn.31239 Tarmizi, A. M. H. P. S. T. J. (2018). LAPORAN KINERJA 2018. Turner, L. (2020). ’Refugees can be entrepreneurs too humanitarianism, race, and the marketing of syrian refugees. Review of International Studies, 46(1), 137–155. https://doi.org/10.1017/S0260210519000342 Vieira, M. B. (2020). Representing Silence in Politics. American Political Science Review, 976–988. https://doi.org/10.1017/S000305542000043X Warganegara, A. (2019). Evaluasi Pilkada Serentak 2015 dan Pemilu 2019: Sebuah Catatan Singkat. Wacana Publik, 13(01), 1–6. https://doi.org/10.37295/wp.v13i01.10 Warren, C., & Visser, L. (2016). The Local Turn: An Introductory Essay Revisiting Leadership, Elite Capture and Good Governance in Indonesian Conservation and Development Programs. In Human Ecology (Vol. 44, Issue 3, pp. 277–286). Springer New York LLC. https://doi.org/10.1007/s10745-016-9831-z Wiranata, A. (2017). Pengaruh Elit Lokal dalam Pemenangan Pemilihan Kepala Desa (Studi Kasus: Pemilihan Kepala Desa Mulio Rejo Kecamatan Sunggal Deli Serdang). Zahra, A. A., Purnomo, E. P., & Kasiwi, A. N. (2020). New Democracy in Digital Era through Social Media and News Online. Humaniora, 11(1), 13. https://doi.org/10.21512/humaniora.v11i1.6182



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.61155

Article Metrics

Abstract views : 6737 | views : 8006

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Lusi Andriyani, Ma'mun Murod, Endang Sulastri, Djoni Gunanto, Muhammad Sahrul, Devia Andiani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats