Rekonstruksi Keamanan Maritim Indonesia Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Wilayah (Studi Di Kabupaten Natuna Periode Tahun 2019-2020)

https://doi.org/10.22146/jkn.62028

Panji Suwarno(1*), Siswo Hadi Sumantri(2), Fauzi Bahar(3)

(1) Universitas Pertahanan RI
(2) Universitas Pertahanan RI
(3) Universitas Pertahanan RI
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRACT

 

                 There were several things that were important points for Indonesia by paying attention to several things, firstly, Indonesia must be aware of the security situation in the North Natuna Sea, which was often disputed by several regional countries. Conflicts in regional areas would affect security because geographically, Indonesia was very close to this area and even directly in contact with the North Natuna Sea. The conflict would also have an impact on economic conditions, because the Natuna sea area was the crossing area of international ships that were going to industrial areas, including Indonesia. The purpose of this article was to analyzed the threats and reconstruct Indonesia's maritime security in the context of realizing national resilience.

The case study of this research was on the Natuna sea conflict. This research used descriptive qualitative data analysis techniques.

Based on the analysis, the threat analysis had been seen through response management against the form of violation in the Natuna sea area, by Bakamla RI, Lanal, Lantamal, and the Regional Government, also the Central Government through the Ministry of Foreign Affairs. This could be used as a form of development (reconstruction) for Indonesian Maritime Resilience in order to provided support for national resilience to strengthened national defense.

ABSTRAK

 

Terdapat beberapa hal yang menjadi poin penting bagi Indonesia dengan memperhatikan beberapa hal yaitu pertama, Indonesia harus mewaspadai situasi keamanan di Laut Natuna Utara yang sering terjadi sengketa oleh beberapa negara kawasan. Konflik di daerah kawasan akan mempengaruhi keamanan karena secara geografis wilayah Indonesia sangat berdekatan dengan wilayah tersebut dan bahkan bersinggungan langsung dengan wilayah Laut Natuna Utara. Konflik juga akan berimbas dengan kondisi ekonomi, dikarenakan wilayah laut Natuna merupakan perlintasan internasional kapal-kapal yang hendak berlayar menuju wilayah industrial termasuk Indonesia. Artikel ini bertujuan menganalisis ancaman dan rekontruksi kemanan maritim Indonesia dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional.

Studi kasus penelitian ini pada konflik perairan Natuna. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif deskriptif.

Berdasarkan analisis, analisis ancaman sudah terlihat melalui manajemen respon terhadap bentuk pelanggaran di wilayah periaran Natuna, oleh Bakamla RI, Lanal, Lantamal dan Pemerintah Daerah, serta Pemerintah Pusat Melalui Kementerian Luar Negeri. Hal inilah yang dapat dijadikan sebagai bentuk bangunan (rekonstruksi) terhadap Ketahanan Maritim Indonesia guna memberikan dukungan terhadap ketahanan nasional untuk memperkuat pertahanan negara.


Keywords


Ancaman; Keamanan Maritim; Keamanan Nasional

Full Text:

PDF


References

Arifin, S., A.R.Ras, dan M. Siswoyo, 2018, Pencegahan Aksi Kekerasan Maritim Oleh Kelompok Abu Sayyaf Di Laut Sulawesi – Sulu Dalam Kerangka Keamanan Maritim (Studi Kasus Kapal Tunda Tb Brahma 12 – Kapal Tongkang Bg Anand 12). Jurnal Keamanan Maritim, Vol. 4, No. 2, hh. 39–66.

CNN Indonesia, 2020, Bakamla Tangkap 2 Kapal Vietnam Pencuri Ikan di Natuna. Cnnindonesia.Com.

Dias, F. G., J.F. Neves, V.P. Conceição, dan V.J.A.S. Lobo, 2018, Maritime Situational Awareness, the singular approach of a dual-use Navy. Scientific Bulletin of Naval Academy, Vol. 21, No. 1, hh. 203–215. <https://doi.org/10.21279/1454-864X-18-I1-033>

Endsley, M. R., dan Garland, D. J., 2000, Theoretical Underpinnings of Situation Awarenss: A Critical Review. Situation Awareness Analysis and Measurement. Lawrence Eribaum Associates.

Fauzie, Y. Y., 2020, Mengintip Potensi Natuna yang Jadi Rebutan RI-China. Cnnindonesia.Com. <https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200107080552-92-462985/mengintip-potensi-natuna-yang-jadi-rebutan-ri-china>

Gumilang, E., H. Utomo, K. Buntoro, dan U. Pertahanan, 2018, Dampak aktivitas militer asing di zona ekonomi eksklusif indonesia terhadap keamanan maritim indonesia impact of foreign military activity in exclusive economic zone of indonesia against indonesia’s maritime security. Jurnal Keamanan Maritim, Vol. 4, No. 3, hh. 21–42.

kkp.go.id., 2020, Rantai Pemasaran SKPT Natuna. <https://kkp.go.id/SKPT/Natuna/infografis-detail/1870-rantai-pemasaran-skpt-natuna>

kompasiana.com., 2020, China Terpancing, Konflik Semakin Dekat di Laut China Selatan. <https://www.kompasiana.com/donalsigiro/5f496972d541df3bca18e1f2/china-terpancing-konflik-semakin-dekat-di-laut-china-selatan>

Kusuma, W. S., M. Halkis, dan P.Yusgiantoro, 2019, Diplomasi pertahanan Indonesia terhadap pelanggaran wilayah oleh China di perairan kepulauan Natuna melalui pelaksanaan latihan puncak Angkasa Yudha TNI AU tahun 2016. Jurnal Diplomasi Pertahanan, hh. 59–78.

Mahan, A. T., 1987, The Influence of Sea Power Upon History 1660-1783. Dover Publications, Inc.

Marsetio, 2013, Membangun Maritime Domain Awareness Guna Mendukung Keamanan Maritim Dalam Perspektif TNI Angkatan Laut. Jurnal Pertahanan, Vol. 3, No. 3.

Miles, M. B., A.M. Huberman, dan J. Saldana, 2014, Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publication, Inc.

Portonews.com., 2020, SKPT Natuna Tumbuhkan Bisnis Kelautan. Portonews Majalah Ekonomi Peduli Lingkungan. <https://www.portonews.com/2020/laporan-utama/skpt-natuna-tumbuhkan-bisnis-kelautan/>

Riska, E., 2017, Diplomasi Maritim Indonesia Terhadap Aktivitas Penangkapan Ikan Ilegal (Illegal Fishing) Oleh Nelayan China di ZEEI Perairan Kepulauan Natuna. Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan, Vol. 3, No. 2, hh. 33–47.

S, A. M., dan Putranti, I. R., 2018, Pelanggaran Terhadap Hak Berdaulat Indonesia: Studi Kasus Tiongkok di Laut Natuna Utara. Journal of International Relations, Vol. 4, No. 4, hh. 868–877.

Strehlenert, H., L. Richter-Sundberg, M.E. Nyström, dan H. Hasson, 2015, Evidence-informed policy formulation and implementation: A comparative case study of two national policies for improving health and social care in Sweden. Implementation Science, Vol. 10, No. 1, hh. 1–11. <https://doi.org/10.1186/s13012-015-0359-1>

Syndercombe, G., 1989, The need for a National Maritime Policy. Scientia Militaria: South African Journal of Military Studies, Vol. 19, No. 2, hh. 40–46.

Yunianto, T. K., 2020, TNI Tak Cocok di Natuna, Pemerintah Perkuat Bakamla lewat Omnibus Law. Katadata.Co.Id.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.62028

Article Metrics

Abstract views : 3887 | views : 4251

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Panji Suwarno, Siswo Hadi Sumantri, Fauzi Bahar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats