Perbandingan Efek antara Pemberian Nifedipin dan Salbutamol sebagai Tokolitik pada Ibu Hamil dengan Ancaman Persalinan Prematur

https://doi.org/10.22146/jkr.67578

Andi Alamanda Irwan(1*), Peter Kabo(2), Elly Wahyudi(3), Nasrudin Andi Mappaware(4), Yulia Yusrini Djabir(5)

(1) Universitas Hasanuddin
(2) Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran Univeritas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
(3) Biofarmasi, Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
(4) Departemen Obstetri dan Ginekologi, Univeristas Hasanuddin/Departemen Obstetri dan Ginekologi, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
(5) Departemen Farmakologi dan Laboratorium Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


 

Latar belakang: Ancaman persalinan prematur dapat terjadi pada usia kehamilan 22 – 37 minggu. Hal ini menjadi penyebab meningkatnya angka kematian dan kesakitan pada neonatus/bayi masih sangat tinggi di beberapa negara. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah kelahiran prematur pemberian tokolitik.

Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efek antara  Nifedipin dan Salbutamol sebagai tokolitik pada ibu hamil dengan ancaman persalinan prematur.

Metode: Desain penelitian adalah cross sectional dengan metode simple random sampling. 

Hasil dan Pembahasan: Sampel terdiri dari 20 kelompok Nifedipin dan 20 kelompok Salbutamol. Analisis bivariat digunakan untuk menilai hubungan antara efek pemberian obat tokolitik terhadap kontraksi. Hasil menunjukan nilai yang signifikan (p=0,000) pada semua sampel, dimana mengalami penurunan kontraksi setelah diberikan nifedipin dan salbutamol. Hal ini sesuai dengan teori tentang mekanisme kerja tokolitik yang menghambat kontraksi otot polos.

Kesimpulan: Nifedipin dan Salbutamol efektif dalam mencegah kontraksi pada ancaman persalinan prematur. Efek samping ditemukan pada penggunaan Nifedipin.

Kata Kunci: Tokolitik, Nifedipin, Salbutamol, Ibu Hamil, Kardiotokografi


Keywords


Tokolitik, Nifedipin, Salbutamol, Ibu Hamil, Kardiotokografi

Full Text:

PDF PDF PDF


References

  1. Prawiroharjo S. Persalinan Kurang Bulan. Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono; 2016.
  2. Febrianti, Y., & Ambariyah, N. (2016). YOGYAKARTA. 111–115.
  3. Oroh, siva., sparman, edi., tendean, H. M. M. (2015). Karakteristik Persalinan Prematur. Jurnal E-Clinic (ECI), 3.
  4. Medika, E., No, V. O. L., Keberhasilan, T., Sebagai, N., Pada, T., Eka, I. P., Yasa, K., Aman, I. G. M., Satriyasa, B. K., Prematur, P., Prematurus, P., Imminens, P., Umum, S., & Sanglah, P. (2019). PUSAT SANGLAH DENPASAR Program Studi Pendidikan Dokter , Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tenaga medis melakukan usaha preventif Preterm Labor selama pasien masih Medical workers done preve. 8(5), 1–11.
  5. Baumbach, J., Shi, S. Q., Shi, L., Balducci, J., Coonrod, D. V., & Garfield, R. E. (2012). Inhibition of uterine contractility with various tocolytics with and without progesterone: In vitro studies. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 206(3), 254.e1-254.e5. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2011.12.011
  6. Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia POGI. (2011). Panduan Pengelolaan Persalinan Preterm Nasional.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkr.67578

Article Metrics

Abstract views : 1744 | views : 2221 | views : 409 | views : 702

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 The Author(s)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kesehatan Reproduksi Indexed by:

 

 



SEKRETARIAT JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
Departemen Obstetri dan Ginekologi, FK-KMK, UGM/RS Dr. Sardjito
Jl. Kesehatan No. 1, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Tlp: (0274) 511329 / Faks: (0274) 544003
Email: jurnal.kesehatanreproduksi@ugm.ac.id
Cp: Dwi Astuti +6281802698043