STRUKTUR KOMPOSISI DAN IRINGAN PENTAS JULA-JULI PADA PERTUNJUKAN LUDRUK DI PADEPOKAN SENI KIRUN

https://doi.org/10.22146/jksks.100844

Harliangga Ridho Batulloh(1*)

(1) Yogyakarta State University
(*) Corresponding Author

Abstract


Ludruk adalah kesenian khas Jawa Timur yang mulai ditinggalkan masyarakat. Hal ini mendorong seniman Ludruk seperti H. Muhammad Syakirun melalui Padepokan Seni Kirun (PADSKI) untuk berinovasi dalam upaya melestarikan kesenian Ludruk. Perkembangan dilakukan dengan fragmentasi, yaitu menghadirkan beberapa segmen Ludruk secara ekslusif. Pertunjukan PADSKI banyak menampilkan pentas Jula-Juli sebagai ikon Ludruk karena nilai pesannya yang mendalam, dan ditampilkan dengan struktur komposisi yang lebih luwes dan responsif terhadap fenomena sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian dan struktur komposisi pentas Jula-Juli yang dimainkan Padepokan Seni Kirun. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang dibantu dengan studi musikologi, sedangkan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertunjukan Ludruk di Padepokan Seni Kirun terdiri dari beberapa adegan, yaitu tari Ngremo, Bedayan, lawakan, dan Lakon, dengan kidungan Jula-Juli sebagai elemen khas di setiap adegan. Padepokan ini juga menampilkan segmen khusus Pentas Jula-Juli yang mengangkat tema dari kidungan lawakan dan Bedayan. Struktur komposisi musik Jula-Juli menggunakan gending pathet wolu dengan variasi tema lirik dan cengkokan di setiap adegan—sambutan dalam tari Ngremo dengan cengkokan lugu, nasionalisme dan kritik sosial dalam Bedayan dengan cengkokan dol-tinuku, serta lelucon dan persatuan dalam lawakan dengan cengkokan lugu dan dolanan

Keywords


Ludruk, Pentas Jula-juli, Padepokan Seni Kirun.



References

Azali, K. (2012). Ludruk: Masihkah Ritus Modernisasi? Lakon : Jurnal Kajian Sastra Dan Budaya, 1(1), 48–60. https://doi.org/10.20473/lakon.v1i1.1916

Beard, D., & Gloag, K. (2016). Musicology: The Key Concepts. Routledge.

Ekantoro, J., Kharismawati, I., Ferdiansyah, I., & Puspita, T. D. (2023). Pelestarian Kesenian Ludruk Sebagai Aset Budaya Tradisional Di Kelurahan Pagesangan, Kec. Jambangan, Kota Surabaya. UBHARA, 5(2), 1725–1732.

Hargianto, D., & Sariyatun, S. W. (2016). Perkembangan Seni Ludruk Kirun dan Relevansinya Untuk Meningkatkan Apresiasi Siswa Terhadap Budaya Lokal. Jurnal CANDI, 14(2), 42–59.

Jalal, M. (2022). Periodisasi Perubahan Potret Perjalanan Seni Tradisional Ludruk (Periodization of Changes in the Travel Portrait of Ludruk Traditional Art). Biokultur, 11(2), 112–124.

Lisbijanto, H. (2013). Ludruk. Graha Ilmu.

Mukaromah, A. R. (2018). Proses Kreatif Cak Kartolo Dalam Jula-Juli. IJOPAED, 3, 1–16.

Priati, F. D. O. (2022). Sekar Pangkur Semarangan Kajian Fungsi dan Pengembangan Garap Cengkok. Jurnal Isi, 3, 1–16. http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/8497

Sari, A. T. R., & Wahyudi, W. (2017). Rekonstruksi Gerak Pada Tari Remo Tawi Jombang. Joged, 8(2), 577–590. https://doi.org/10.24821/joged.v8i2.1890

Sisnia, A. R., & Abdillah, A. (2021). Ludruk Untuk Kalangan Milenial ( Studi Kasus Ludruk Marsudi Laras Surabaya ). Jurnal Seni Drama Tari Dan Musik, 4(2), 15–29. https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index%0A

Sugiarto. (2005). Gending Jula - Juli dalam pengelaran ludruk satu kajian etnomusikologis. Institute Seni Indonesia.

Syakirun, H. M. (2023). Ludruk Gabungan Padepokan Seni Kirun dan Karya Budaya Mojokerto. H.M Syakirun. https://youtu.be/Z4Fzdrm-tIA?si=g7uNeGORkefzP20k

Trisusilowati, T., & Buddyiantono, U. T. (2014). Struktur dan Estetika Humor Sebagai Modal Dasar Pelestarian dan Pengembangan Ludruk di Jawa Timur. Hibah Bersaing, 3, 1–16. http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/8497

Vaisey, S., & Lizardo, O. (2016). Cultural Fragmentation or Acquired Dispositions? A New Approach to Accounting for Patterns of Cultural Change. Socius, 2. https://doi.org/10.1177/2378023116669726



DOI: https://doi.org/10.22146/jksks.100844

Article Metrics

Abstract views : 21 | views : 7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Harliangga Ridho Batulloh

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This journal is published by Performing Arts and Visual Arts Studies, Graduate School, Universitas Gadjah Mada.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

web
statistics View My Stats