Aktivisme dan Kesukarelawanan dalam Media Sosial Komunitas Kaum Muda Yogyakarta
https://doi.org/10.22146/jsp.10855
Ramma Wisnu Dewantara
(1*) , Derajat S. Widhyharto
(2)
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Aktivisme dan kesukarelawanan kaum muda dalam membentuk gerakan sosial telah mengalami pergeseran dari offline menuju online. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi terutama dengan munculnya Web 2.0 yang membuat banyak realitas sosial diperlihatkan oleh media baru tersebut. Salah satu turunan media baru ini adalah media sosial yang dianggap unggul dalam kecepatan mendistribusikan pesan. Media sosial juga menjadi “ruang publik baru”kaum muda untuk berbagi atau berdiskusi mengenai isu tertentu, bahkan sampai digunakan sebagai tuntutan revolusi. Metode yang digunakan dalam penelitian media baru ini adalah wawancara mendalam dan focus group discussion. Temuannya memperlihatkan bahwa kaum muda Yogyakarta, yang terhimpun dalam berbagai komunitas, berhasil memanfaatkan media sosial sebagai penyeimbang, pengingat, dan suplemen gerakan baru komunitas kaum muda.
Keywords
aktivisme; kesukarelawanan; kaum muda; media sosial.
DOI:
https://doi.org/10.22146/jsp.10855
Article Metrics
Abstract views : 8110
|
views : 34608
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
<div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="http://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="//c.statcounter.com/10932543/0/2e122c85/0/" alt="Web Analytics"></a></div> <div class="statcounter"><a title="Web Analytics Made Easy - StatCounter" href="http://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="//c.statcounter.com/10932543/0/2e122c85/0/" alt="Web Analytics Made Easy - StatCounter"></a></div> View My Stats