Umat Islam dan Legalisasi Perjudian Masa Orde Baru, 1988-1993
Kudus Purnomo Wahidin(1*), Dirga Fawakih(2)
(1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(2) Perkumpulan Praktisi Profesi Kesejarahan
(*) Corresponding Author
Abstract
Pada masa Orde Baru wajah perjudian di Indonesia silih berganti nama, dari yang terang-terangan menggunakan istilah lotre, hingga istilah yang bernada filantropis, seperti sumbangan. Tahun 1988 Pemerintah Orde Baru melalui Kementerian Sosial menerbitkan Keputusan Menteri Sosial RI bernomor 21/BSS/XII/1988 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB). SDSB dapat dikatakan sebagai judi atau undian berkedok sumbangan untuk menggalang dana dari masyarakat yang hasilnya digunakan untuk kepentingan pemerintah. Meskipun mendulang keuntungan yang besar, namun keberadaan SDSB tidak lepas dari dampak destruktif bagi moral masyarakat. Tulisan ini menyoal bagaimana umat Islam merespons praktik judi SDSB yang dilegalkan pada masa pemerintahan Orde Baru, dari semula permisif namun menjelma menjadi resisten seiring munculnya berbagai efek negatif. Pergeseran sikap umat Islam dari semula permisif menjadi resisten terkanalisasi dalam sikap ormas Islam yang diberitakan dalam banyak surat kabar tampak ambigu menyikapi kemudaratan dari SDSB. Namun, ormas Islam perlahan berani menyatakan penolakan terhadap SDSB, setelah rezim Orde Baru memberi ruang politik yang lebih terbuka kepada Islam, usai sekian lama mengalami pemasungan politik pada era Sukarno dan pada fase awal Orde Baru. Gerakan mahasiswa yang berangsur-angsur membesar menentang SDSB juga turut mengubah sikap MUI dari yang semula permisif dengan SDSB, menjadi berbalik menentang SDSB melalui sejumlah fatwa larangan SDSB, yang pada gilirannya berujung pada dukungan penghapusan praktik SDSB.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Surat Kabar
Kedaulatan Rakyat, 15 November 1991.
Kedaulatan Rakyat, 6 Juli 1988.
Kedaulatan Rakyat, 10 Juli 1988.
Kedaulatan Rakyat, 21 Desember 1988.
Kompas, 21 Desember 1988.
Kompas, 22 November 1988.
Kompas, 23 Desember 1988.
Kompas, 1 Januari 1989.
Kompas, 13 Januari 1989.
Kompas, 5 Januari 1989.
Kompas, 2 Februari 1990.
Kompas, 22 Oktober 1991.
Kompas, 1 Mei 1994.
Kompas, 15 Oktober 2023.
Pos Kota, 20 Januari 1986.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. 2024. Buletin Statistik APUPPT.
Republika, 21 Juli 2024.
Tempo, “Hari-hari Terakhir SDSB”, 20 November 1993.
Tempo, 20 November 1993.
Tempo, 7 Desember 1991.
Regulasi/Peraturan Perundang-undangan
Republik Indonesia. 1947. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1947 Tentang Undang-Undang Tentang Undian-Uang Negara.
Republik Indonesia. 1954. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1954 Tentang Undian.
Republik Indonesia. 1974. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian.
Republik Indonesia. 2024. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2024 Tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring.
Republik Indonesia. 2021. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana: Buku Kesatu Aturan Umum. Indonesia: https://jdih.mahkamahagung.go.id/legal-product/kitab-undang-undang-hukum-pidana/detail.
Republik Indonesia. 2023. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Artikel Jurnal
Bates, Thomas R. 1975. “Gramsci and the Theory of Hegemony.” Journal of the History of Ideas 36(2): 351–52. doi: 10.2307/2708933.
Hamdi, Ahmad Zainul. 2022. “The Radicalization of Islam Through Semi- State Institutions: A Case Study of the Role of MUI after the New Order.” Asia Pacific Journal on Religion and Society 6(1).
Lumaksono, Wahyu dan Anik Andayani. 2014. “Legalisasi Porkas dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Pada Tahun 1985- 1987.” Avatara 2(3).
Nayla Zulfia dkk. 2023. “Dinamika Judi di Indonesia: Sejarah Judi Sebagai Dongkrak Perekonomian Indonesia Tahun 1960- 1994.” Academica 7(2).
Wahid, Din. 2014. “Kembalinya Konservatisme Islam Indonesia.” Studia Islamika 21(2).
Buku
Amran, Frieda. 2012. Batavia: Kisah Kapten Woodes Rogers & Dr. Strehler. Jakarta: Kompas.
Anwar, M. Syafi’i. 1993. Negara dan Cendekiawan Muslim Indonesia Orde Baru dalam Perkembangan dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara. disunting oleh Saiful Muzani. Jakarta: LP3ES.
Departemen Agama RI. 2003. Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Jakarta: Departemen Agama RI.
Effendy, Bahtiar. 2011. Islam dan Negara: Transformasi Gagasan dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Jakarta: Democracy Project.
Hefner, Robert W. 2001. Civil Islam: Islam dan Demokratisasi di Indonesia. Jakarta: Institut Studi Arus Informasi (ISAI) & The Asia Foundation.
Holder, Robert W. 2002. How Not To Say What You Mean: A Dictonary of Euphimism. New York: Oxford University Press.
Huges, Geoffrey. 2010. Political Correctness: A Historical Semantics and Culture . Chichester: Willey-Blackwell A John Wiley & Sons, Ltd., Publication.
Kroef, Justus van der. 1971. Indonesia After Sukarno. Vancouver: University of British Columbia Press.
Kuntowojoyo. 2018. Muslim Tanpa Masjid: Mencari Metode Aplikasi Nilai-Nilai al-Qur’an pada Masa Kini . Yogyakarta: IRCISoD.
Liddle, R. William. 1999. “Skripturalisme Media Dakwah: Suatu Bentuk Pemikiran dan Aksi Politik Islam di Indonesia Masa Orde Baru.” Dalam Jalan Baru Islam Memetakan Paradigma Mutakhir Islam Indonesia, disunting oleh Mark R. Woodward. Bandung: Mizan.
Setiono, Benny G. 2008. Tionghoa dalam Pusaran Politik . Jakarta: Transmedia.
Zada, Khamami. 2002. Islam Radikal, Pergulatan Ormas- Ormas Islam Garis Keras di Indonesia. Jakarta: Teraju.
Siniar dan Laman
Indonesia Insider. 2023. Hikayat SDSB: Judi Resmi Orde Baru. Indonesia.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. 2022. “Aliran Dana Terkait Judi Terus Dipantau.” https://www.ppatk.go.id/siaran_pers/read/1215/aliran-dana-terkait-judi-terus-dipantau.html
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Lembaran Sejarah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
