Evaluasi Penataan Kawasan Permukiman Kumuh (Studi Kasus: Program Peremajaan Kawasan Tegalpanggung di Kota Yogyakarta)

https://doi.org/10.22146/mgi.13088

Bani Putri Yulianti(1*), M. Baiquni(2), Su Ritohardoyo(3), Hadi Sabari Yunus(4), Bakti Setiawan(5)

(1) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(4) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(5) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk pada wilayah Kota Yogyakarta menimbulkan semakin banyak permasalahan permukiman yang ditimbulkan. Permukiman kumuh merupakan salah satu permasalahan permukiman yang ada di Kelurahan Tegalpanggung Kota Yogyakarta. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut maka pemerintah Kota Yogyakarta menata dan meremajakan kembali prasarana lingkungan kawasan yang berada di bantaran sungai Code termasuk di permukiman kumuh Tegalpanggung yang sudah terbentuk secara organis dalam waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kondisi lingkungan sebelum dan pasca penataan kawasan di daerah Tegalpanggung dan menganalisa keberhasilan terhadap program penataan kawasan Tegalpanggung menurut persepsi masyarakat setempat. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode survey dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada 40 responden. Penentuan sampel digunakan metode penelitian sampling (sampling method), dengan jenis teknik sampling yang digunakan adalah pengambilan sampel secara acak (random sampling). Dalam melakukan analisis terhadap dampak relokasi digunakan metode before after comparation, untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Hasil data selanjutnya dilakukan pengolahan secara metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dengan analisis tersebut maka dapat diketahui tingkat signifikasi perubahan yang terjadi setelah program peremajaan yang dilakukan di Kelurahan Tegalpanggung. Hasil penelitian menunjukkan Kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan program Penataan dan Peremajaan Prasarana Lingkungan Permukiman Tegalpanggung adalah sebesar 56% yang berarti masyarakat menyatakan cukup puas terhadap program ini berarti menunjukkan bahwa program penataan dan peremajaan prasarana lingkungan cukup berhasil dalam memberikan nilai kepuasan terhadap masyarakat. Dari aspek sarana dan prasarana (menurut kriteria kawasan kumuh oleh Departemen PU, 2007) dapat disimpulkan sebagian besar kondisi prasarana lingkungan yang ada termasuk dalam kategori kumuh sedang.

 

ABSTRACT Increasing the number of residents in the city of Yogyakarta, causing more and more problems posed settlements. Slum is one of the problems in existing settlements in the Village Tegalpanggung Yogyakarta. In an effort to overcome these problems, the government of Yogyakarta organize and rejuvenate the environmental infrastructure are areas along the river Code including in slums Tegalpanggung already formed organically in a long time. The aim of this study was to analyze the environmental conditions before and after the arrangement of the region in the area Tegalpanggung and analyze the success of the restructuring program Tegalpanggung region as perceived by local people. Data collection research using survey method using a questionnaire (questionnaire) to 40 respondents. The samples used research methods of sampling (sampling method), the type of sampling technique used is random sampling (random sampling). In an analysis of the impact of the relocation of the method used before after comparation, to determine the changes that occur. Results of further data processing is done by the method of qualitative and quantitative descriptive analysis. With this analysis it can be seen the level of significance of the changes that occur after rejuvenation program conducted in the Village Tegalpanggung. The results showed public satisfaction towards the implementation of the program Structuring and Environmental Infrastructure Upgrades Tegalpanggung Settlement is 56%, which means people stated quite satisfied with this program means indicates that the Setup program and renewal of environmental infrastructure is quite successful in delivering value to the community satisfaction. From the aspect of infrastructure (according to the criteria of slum areas by the Department of Public Works, 2007) can be summed up most of the environmental conditions existing infrastructure included in the category of medium slum.

 


Keywords


evaluasi; keberhasilan; peremajaan; permukiman kumuh; prasarana; Tegalpanggung; evaluation; succes; revitalization; urban slum; Infrastructure; Tegalpanggung




DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.13088

Article Metrics

Abstract views : 18882 | views : 10936

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 164/E/KPT/2021

Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025

ISSN  0215-1790 (print) ISSN 2540-945X  (online)

 

website statistics Statistik MGI