Pengaruh Pusat Pertumbuhan Wilayah Terhadap Konversi Lahan Pertanian dan Swasembada Pangan Beras di Kabupaten Pringsewu
Muhtarom Muhtarom(1*), Luthfi Muta’ali(2)
(1) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK Pesatnya kemajuan dan perkembangan Kabupaten Pringsewu memicu perkembangan tingkat penggunaan dan penurunan ketersediaan pangan beras. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah (1) untuk mengidentifikasi struktur pusat pertumbuhan di Kabupaten Pringsewu, (2) menganalisis pengaruh pusat pertumbuhan terhadap konversi lahan dan (3) menganalisis pengaruh konversi lahan terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Pringsewu. Metode pengambilan data adalah survei instansioner, sedangkan tekhnik analisis data menggunakan skoring, klasifikasi dan analisis skalogram. Hasil penelitian menunjukkan distribusi desa pusat pertumbuhan dan hinterland-nya yaitu 2 desa teridentifikasi sebagai pusat pertumbuhan (hirarki I) dan 15 desa sebagai hinterland-nya (hirarki II). Wilayah pusat pertumbuhan dan pinggiran menjadi wilayah dengan tingkat konversi tinggi sampai sedang, sedangkan konversi lahan sawah dengan tingkat rendah di dominasi oleh desa dalam hirarki III. Laju konversi yang terjadi berpengaruh terhadap luas tanam, luas panen dan produksi padi sawah di Kabupaten Pringsewu.
ABSTRACT The rapid progress and development of Pringsewu district trigger the development of land use and the decline in availability of food rice. The aims of this study is (1) to identify the structure of the growth center in the Pringsewu District, (2) analyze the effect of the growth center to the land conversion and (3) analyze the effect of the conversion of land to food security in the Pringsewu District. The data taked by survey method, while the analysis techniques of data using scoring, classification and analysis scalogram. The results showed the distribution of rural growth centers and its hinterland are two villages identified as a growth center (hierarchy I) and 15 villages as its hinterland (hierarchy II). The region of growth center and its hinterland are a high levels of conversion area and moderate, while the conversion with low levels is dominated by the villages in hierarchy III. The rate of conversion that occurs affects the planting area, harvested area and production of paddy rice.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.13118
Article Metrics
Abstract views : 18754 | views : 2392Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI