Analisis Gerakan Massa untuk Evaluasi Kerusakan Saluran Induk Kalibawang Kabupaten Kulonprogo
Deasy Arisanty(1*), Djati Mardiatno(2), Jamulya Jamulya(3)
(1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
(2) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis karakteristik gerakan massa pada setiap bentuk lahan di Saluran Induk Kalibawang, terutama pada jenis, properti, jumlah dan distribusi spasial berdasarkan aspek morfologi dan morfogenesis, 2) untuk menganalisis faktor penyebab dan faktor pemicu untuk setiap gerakan massa di Saluran Induk Kalibawang, 3) untuk mengevaluasi jenis kerusakan di Saluran Induk Kalibawang untuk setiap gerakan massa berdasarkan morphoarrangement. Penelitian ini menggunakan metode survei ini sedangkan tipe bentuk lahan yang digunakan untuk menentukan sampel. Analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk analisis data. Kedua aspek morfologi dan morfogenesis digunakan untuk akuisisi data. Data morfologi terdiri dari stepness lereng, bentuk lereng, dan kembali kelas lief (topografi). Data morfogenesis terdiri dari tekstur tanah, solum tanah, drainase tanah, indeks cole, pelapukan batuan, stratigrafi batuan, sendi pada batuan dasar, rembesan, penggunaan lahan dan pengelolaan lahan. Akhirnya, morphoarragement yang digunakan untuk menganalisis saluran distribusi kerusakan. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat jenis dari geneses dari bentang alam, yaitu bentuk lahan denudasional, bentuk lahan solutif, bentuk lahan struktural dan bentuk lahan fluvial. Jenis-jenis gerakan massa di daerah penelitian adalah geser rotasi, slide translasi, creep dan jatuh. Ada 18 peristiwa slide rotasi dan 4 peristiwa slide translasi dalam bentuk lahan denud ational dengan pola tersebar. Ada 9 peristiwa merinding dalam bentuk lahan struktural dengan pola tersebar. Akumulasi bahan dari jenis slide rotasi dapat menghancurkan saluran dinding, dan ditemukan 6 peristiwa kerusakan dalam bentuk lahan denudasional. Merinding menyebabkan retakan pada saluran dinding, di mana ia ditemukan 9 peristiwa retak dalam bentuk lahan struktural. Bahan berkualitas tinggi dan perbaikan intensif kerusakan melibatkan partisipasi masyarakat dapat mencegah kerusakan pada Saluran Induk Kalibawang.
ABSTRACT The aims of this research are 1) to analyze mass movement characteristics on each landform in Saluran Induk Kalibawang, especially on its type, property, amount and spatial distribution based on morphology and morphogenesis aspects, 2) to analyze the causal factor and the triggering factor for every mass movement in Saluran Induk Kalibawang, 3) to evaluate type of damage in Saluran Induk Kalibawang for every mass movement based on morphoarrangement. This study used survey method while the landform type is used to determine the samples. The qualitative and quantitative analyses are used for data analysis. Both morphological and morphogenesis aspects are used for data acquisition. Morphology data consist of slope stepness, slope form, and re lief class (topography). Morphogenesis data consist of soil textures, soil solum, soil drainage, cole index, rock weathering, rock stratigraphy, the joints on the bedrock, the seepage, the land use and land management. Finally, the morphoarragement is used to analyze damage channel distribution. This research shows that there are four types of the geneses of landforms, i.e. the denudational landform, the solutional landform, the structural landform and the fluvial landform. The types of mass movements in the research area are rotational slide, translational slide, creep and fall. There are 18 events of rotational slides and 4 events of translational slides within denud ational landform with dispersed pattern. There are 9 events of creeps within structural landform with dispersed pattern. The material accumulation of the type rotational slides can destroy wall channel, and it is found 6 events of damage within the denudational landform. Creeps cause cracks on wall channel, where it is found 9 events of cracking within structural landform. High quality material and the intensive repair of damages involving the community participation can prevent damages on Saluran Induk Kalibawang.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.13342
Article Metrics
Abstract views : 4060 | views : 14275Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI