Simulasi Penggunaan Lahan dan Transportasi Massal untuk Pemodelan Pelayanan Jalan di Koridor Jalan Godean
Okta Fajar Saputra(1*), M. Pramono Hadi(2), Suharyadi Suharyadi(3)
(1) Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (PSEKP) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(2) SCOPUS ID : 36482872000, Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Faculty of geography, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak
Rendahnya tingkat pelayanan jalan menjadi salah satu permasalahan yang ada di Koridor Jalan Godean. Permasalahan tersebut dapat di atasi dengan pengendalian penggunaan lahan serta penyediaan angkutan massal. Penelitian ini dilakukan untuk memodelkan tingkat pelayanan jalan jika terjadi perubahan penggunaan lahan sesuai dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) serta pemodelan jika dilakukan pembangunan angkutan massal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menghitung nilai VCR (Volume - Capacity Ratio) eksisting, nilai VCR dengan pemodelan pembangunan sesuai RDTR, ketentuan nilai intensitas bangunan ideal, dan nilai VCR dengan pemodelan pembangunan angkutan massal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pelayanan jalan pada kondisi eksisting masih sangat rendah dan jauh dari kondisi ideal. Kondisi ini diperakan sama dengan yang terjadi di masa mendatang, bahkan tingkat pelayanan jalan di sebagian segmen jalan akan semakin menurun. Potensi volume kendaraan tidak dapat ditampung oleh ruas jalan yang ada. Ketentuan intensitas bangunan perlu diturunkan sebesar 44,5% di segmen 2 dan sebesar 74,9% di segmen 4 dari nilai koefisien nilai bangunan (KLB) yang sudah direncanakan. Selain menurunkan intensitas bangunan, tingkat pelayanan jalan dapat ditingkatkan dengan pembangunan angkutan massal. Hasil pemodelan menggunakan angkutan massal menunjukkan bahwa moda transportasi yang masih memungkinkan untuk dibangun di Koridor Jalan Godean yaitu monorail dan trem dengan model jalur trem tidak eksklusif. Namun, jika pembangunan angkutan massal yang dipilih berupa trem, maka masih diperlukan penurunan ketentuan intensitas bangunan sekitar 37,8% di segmen 2 dan sekitar 68,78% di segmen 4 dari nilai KLB yang sudah direncanakan.
Abstract
The low road service of Godean Corridor has become problematic. Since this problem can be dealt with by controlling land use and providing feasible mass transportation, this research aimed to model the level of road service if the land use change occurred in line with the Detailed Spatial Plan (DSP) and in the case of mass transportation development. The research used a quantitative method to calculate the existing Volume-Capacity Ratio (VCR), the VCR in DSP-based development model, the prerequisites for ideal building intensity, and the VCR in mass transportation-based development model. The results showed that the current road service was very low and far from ideal. This condition was estimated to persist in the future. The road services in some segments were also estimated to decline continuously. The current road could not accommodate the existing and potential of the traffic volume. The stipulation of building intensity has to be reduced by 44.5% in segment 2 and 74.9% in segment 4 from the previously planned building value coefficient. Aside from reducing the building intensity, the road service can also be increased by developing mass transportation. The results of mass transportation modeling showed that the feasible modes of transportation on the corridor were monorail and tram with non-exclusive tramway model. However, if the selected transportation is tram, then the building intensity has to be reduced by 37.8% in segment 2 and 68.78% in segment 4 from the predefined building value coefficient.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cahyadi, A., Wacano, D., Yananto, A., & Wijaya, M.S.(2012). Keterbatasan dan Kendala-kendala dalam Prediksi Penggunaan Lahan Masa Depan Menggunakan Metode Cellular Automata (Studi Kasus Pemodelan Prediksi Penggunaan Lahan DAS Darang Tahun 2015). Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Semarang: Universitas Diponegoro.
Cahyadi, A., Nugraha, H., Nurjani, E., Yananto, A. & Wijaya, M.S.(2012) Using Remote Sensing Multi-Temporal Image to Analyse the Land Use Changes and Its Impact on The Peak Discharge in Garang Watershed Central Java. Jurnal Matematikan, Sains dan Teknologi, 13(2), 73-79.
Cracknell, J.A. (2000). Experience in Urban Traffic Management and Demand Management in Developing Countries. United Kingdom: Departement for International Development, World Bank.
Ekartaji, P., Yunus, H.S. & Raharjo, N. (2014). Kajian Kualitas Lingkungan Permukiman di Daerah Pinggiran Kota Kasus di Desa Ngestiharjo, Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia, 28(1), 96-102.
Handoyo, J.P., Yunus, H.S. & Sujali. (2014). Perubahan Daya Dukung Lingkungan di Wilayah Pinggiran Kota (Kasus: Kecamatan yang Berbatasan dengan Kota Yogyakarta, Tahun 1990-2008. Majalah Geografi Indonesia, 28(1), 48-64.
Indrawati, L., Hartono & Sunarto. (2009). Klasifikasi Pohon Keputusan untuk Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Kota Semarang Menggunakan Citra Landsat TM/ETM+. Majalah Geografi Indonesia, 23(2), 109-123.
Munardy, W.J., Asmirza, M.S. & Talarosha, B. (2005). Hubungan Tingkat Pelayanan Jalan dengan Kinerja Halte pada Alu Lintas Angkutan Umum Studi Kasus: Jalan Gatot Subroto Medan. Jurnal Arsitektur “ATRIUM”, 2(3), 24-33.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun (2006) tentang Manajemen dan Rekayasa Lalulintas di Jalan.
Prakoso, B.S.E. & Muta’ali, L. (2005). Dinamika Sistem Kota-kota dan Pemilihan Alternatif Pusat Pertumbuhan Baru di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia, 19(2), 155-179.
Rachmawati, R. & Kurniawan, A. (2006). Pola Pergerakan Keruangan Penduduk Pinggiran Kota dan Pengaruhnya Terhadap Konsentrasi Kegiatan di Kota Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia, 20(1), 20-31.
Rachmawati, R. (2008). Pengembangan Pusat Pelayanan Ekonomi di Pinggiran Kota Sebagai Alternatif Penanganan Problematik Ruang di Kota Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia, 22(1), 73-90.
Tamin, O.Z. (2000). Perencanaan dan Permodelan Transportasi, Edisi ke-2. Bandung: Penerbit ITB.
Titania, B. (2008). Analisis Intensitas Bangunan Koridor Jalan Raya Cimahi Berdasarkan Kapasitas Jalan. Tugas Akhir. Bandung: Fakultas Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.
Wardani, D.W., Danoedoro, P. & Susilo, B. (2016). Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Berbasis Citra Penginderaan Jauh Resolusi Menengah dengan Metode Multi Layer Perceptron dan Markov Chain. Majalah Geografi Indonesia, 30(1), 9-18.
Zuharnen. (1992). Studi Kepadatan Lalu-lintas pada Ruas Jalan Malioboro Yogyakarta Menggunakan Foto Udara Sederhana. Majalah Geografi Indonesia, 6(9), 15-25.
DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.29782
Article Metrics
Abstract views : 4697 | views : 9525Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI