Analisis Faktor-Faktor Konversi Lahan Pertanian Di Kabupaten Tangerang Dengan Menggunakan Geographically Weighted Regression

https://doi.org/10.22146/mgi.55226

Hadis Tian(1*), Cahyadi Setiawan(2), Aris Munandar(3)

(1) Universitas Negeri Jakarta
(2) Universitas Negeri Jakarta
(3) Universitas Negeri Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Proses terjadinya konversi lahan pertanian dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap perubahan luas lahan. Faktor penduduk dan perekonomian diketahui sebagai faktor eksternal penyebab terjadinya konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian. Salah satu wilayah yang mengalami konversi lahan pertanian ialah di Kabupaten Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor eksternal yang mempengaruhi konversi lahan pertanian. Metode penelitian menggunakan kuantitatif asosiatif dengan teknik analisis data statistik melalui model Geographically Weighted Regression. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei instansional untuk mendapatkan data sekunder dari laporan atau publikasi instansi terkait penelitian. Hasil menunjukkan besaran nilai setiap variabel berbeda di tiap kecamatan serta perbedaan variabel yang mempengaruhi konversi lahan pertanian. Variabel laju pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk berpengaruh terhadap konversi lahan pertanian di 24 kecamatan. Terdapat lima kecamatan yang hanya variabel kepadatan penduduk berpengaruh terhadap konversi lahan pertanian. Rumah tangga miskin diketahui tidak berpengaruh nyata terjadap konversi lahan pertanian di seluruh kecamatan.

Keywords


Faktor Eksternal, konversi lahan pertanian , geographically weighted regression

Full Text:

PDF


References

Anshori, M., & Iswati, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press.

Arifin, B. (2006). Pemikiran untuk Mengeluarkan Petani Dari Kemiskinan. Jurnal Pangan, 15(46), 3–14. https://doi.org/https://doi.org/10.33964/jp.v15i1.278

BPS Kabupaten Tangerang. (2019). Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2019. Kabupaten Tangerang: BPS Kabupaten Tangerang.

BPS Provinsi Banten. (2019a). Luas Lahan Menurut Penggunaanya Provinsi Banten. Serang: BPS Provinsi Banten.

BPS Provinsi Banten. (2019b). Provinsi Banten Dalam Angka 2019. Serang: BPS Provinsi Banten.

Brunsdon, C., Fotheringham, A. S., & Charlton, M. E. (1996). Geographically Weighted Regression: A Method for Exploring Spatial Nonstationary. Geographical Analysis, 28(4). https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1538-4632.1996.tb00936.x

Darwis, V. (2008). Keragaan Penguasaan Lahan Sebagai Faktor Utama Penentu Pendapatan Petani. Dinamika Pembangunan Pertanian Dan Perdesaan: Tantangan Dan Peluang Bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani Bogor, 19 Nopember 2008, 158–175. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Retrieved from http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/MS_A9.pdf

Djoni, Suprianto, & Cahrial, E. (2016). Kajian Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan di Kota Tasikmalaya. Mimbar Agrisbinis, 1(3), 233–244. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25157/ma.v1i3.43

Fadjarajani, S. (2008). Dinamika Masyarakat Dan Konversi Lahan Pertanian Serta Pengaruhnya Terhadap Pengetahuan Tentang Lingkungan Di Kawasan Bandung Utara. Majalah Geografi Indonesia, 22(2), 102–123. https://doi.org/10.22146/mgi.13319

Fadjarajani, & Singkawijaya. (2019). Agricultural Conversion Phenomenon to Non-Agricultural Land in Tasikmalaya City. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 9(1), 157–166.

Harini, R., Yunus, H. S., Kasto, & Hartono, S. (2012). Agricultural Land Conversion: Determinants and Impact for Food Sufficiency in Sleman Regency. Indonesian Journal of Geography, 44(2), 120–133. https://doi.org/10.22146/indo.j.geog,2394

Huang, B., Wu, B., & Barry, M. (2010). Geographically and temporally weighted regression for modeling spatio-temporal variation in house prices. International Journal of Geographical Information Science, 24(3), 383–401. https://doi.org/10.1080/13658810802672469

Idjudin, A. A., & Marwanto, S. (2008). Reformasi Pengelolaan Lahan Kering Untuk Mendukung Swasembada Pangan. Jurnal Sumberdaya Lahan, 2(2). Retrieved from http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-mainmenu-78/art/253-kering

Ikhwanto, A. (2019). Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non Pertanian. Jurnal Hukum Dan Kenotariatan, 3(1), 60–73. https://doi.org/10.33474/hukeno.v3i1.1919

Ilham, N., Syaukat, Y., & Friyatno, S. (2005). Perkembangan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah Serta Dampak Ekonominya. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 5(2). Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/4081

Irawan, B., & Ariningsih, E. (2015). Dinamika Kebijakan dan Ketersediaan Lahan Pertanian. Panel Petani Nasional : Mobilisasi Sumberdaya Dan Pengetahuan Kelembagaan Pertanian, 9–25. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Irawan, B., & Pranadji, T. (2002). Pemberdayaan Lahan Kering untuk Pengembangan Agribisnis Berkelanjutan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 20(2), 60–76. https://doi.org/10.21082/fae.v20n2.2002.60-76

Kurniasari, M., & Ariastita, P. G. (2014). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Sebagai Upaya Prediksi Perkembangan Lahan Pertanian di Kabupaten Lamongan. Jurnal Teknik ITS, 3(2), 119-C124. https://doi.org/10.12962/j23373539.v3i2.7237

Lu, B., Charlton, M., Harris, P., & Fotheringham, A. S. (2014). Geographically Weighted Regression with a Non-Euclidean Distance Metric: A Case Study Using Hedonic House Price Data. International Journal of Geographical Information Science, 28(4), 660–681. https://doi.org/10.1080/13658816.2013.865739

Lutfi, A., Aidid, M. K., & Sudarmin. (2019). Identifikasi Autokorelasi Spasial Angka Partisipasi Sekolah di Provinsi Sulawesi Selatan Menggunakan Indeks Moran. Variansi: Journal of Statistics and Its Application on Teaching and Research, 1(2), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.35580/variansi.v1i2.9354

Mennis, J. (2006). Mapping the results of geographically weighted regression. Cartographic Journal, 43(2), 171–179. https://doi.org/10.1179/000870406X114658

Pakpahan, A., & Anwar, A. (1989). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah. Jurnal Agro Ekonomi, 8(1), 62–74.

Prabowo, R., Bambang, A. nur, & Sudarno. (2020). Pertumbuhan Penduduk Dan Alih Fungsi Lahan Pertanian. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 16(2), 26–36. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31942/md.v16i2.3755

Prihatin, R. B. (2015). Alih Fungsi Lahan Di Perkotaan (Studi Kasus Di Kota Bandung Dan Yogyakarta). Jurnal Aspirasi, 6(2), 105–118. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v6i2.507

Saefuddin, A., Setiabudi, N. A., & Achsani, N. A. (2011). On comparisson between ordinary linear regression and geographically weighted regression: With application to indonesian poverty data. European Journal of Scientific Research, 19(2), 205–210. Retrieved from https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54587

Sayeed, A. (2014). Causes and Consequences of Land Degradation Causes and consequences of land degradation : A case study on ‘ Keyain ’ village of Mushigonj District. Sodertorn University.

Sumaryanto, Friyatno, S., & Irawan, B. (2001). Konversi Lahan Sawah ke Penggunaan Non Pertanian dan Dampak Negatifnya. Prosiding Seminar Nasional Multifungsi Lahan Sawah, 1–18. Retrieved from http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/prosiding/mflp2001/sumaryanto.pdf?secure=true

Tobler, W. R. (1970). A Computer Movie Simulating Urban Growth in the Detroit Region. Economic Geography, 46, 234–240. https://doi.org/10.2307/143141

Wunarlan, I., & Syaf, H. (2019). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk dan Produktivitas Lahan Terhadap Alih Fungsi Lahan Perkotaan (Studi Kasus Kota Marisa). Jurnal Perencanaan Wilayah, 4(1), 1–11. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33772/jpw.v4i1.7464



DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.55226

Article Metrics

Abstract views : 4972 | views : 3568

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Hadis Tian, Cahyadi Setiawan, Aris Munandar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 164/E/KPT/2021

Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 40 No 1 the Year 2025

ISSN  0215-1790 (print) ISSN 2540-945X  (online)

 

website statistics Statistik MGI