Pola Spasial dan Keputusan Keluarga Bermukim di Permukiman Kumuh Pusat Kota dan Wilayah Pinggiran Kota Malang, Jawa Timur

https://doi.org/10.22146/mgi.62192

Irvan Ardiansyah(1), Satti Wagistina(2*)

(1) Program Studi Geografi, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, Indonesia
(2) Program Studi Geografi, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak. Perkembangan kawasan permukiman kumuh di Kota Malang disebabkan oleh faktor urbanisasi dan  penduduk asli yang penghasilan rendah sehingga berakibat pada rendahnya daya beli terhadap rumah layak huni dan berlokasi di zona permukiman ideal. Kedua golongan masyarakat ini mendorong  untuk memilih lokasi bermukim di wilayah yang tidak seharusnya dijadikan kawasan permukiman sehingga menyebakan kemunculan kawasan permukiman kumuh baru. Tujuan penelitian ini adalah; 1) mengetahui pola spasial permukiman kumuh pusat kota dan wilayah pinggiran; 2) mengetahui hubungan kondisi sosial ekonomi masyarakat terhadap permukiman kumuh pusat kota dan wilayah pinggiran. Wilayah kajian permukiman kumuh pusat Kota Malang berada di Kelurahan Kauman, sedangkan wilayah pinggiran berada di Kelurahan Tlogomas. Kedua wilayah tersebut berdasarkan SK Walikota Malang termasuk dalam kawasan permukiman kumuh yang terdapat di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan yakni Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode overlay untuk mengetahui pola spasial permukiman kumuh. Untuk mengetahui keputusan keluarga bermukim di permukiman kumuh digunakan uji regresi logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan kawasan permukiman kumuh pusat kota memiliki pola linier sepanjang Sungai Kasin. Kawasan permukiman kumuh wilayah pinggiran memiliki pola linier dan memusat. Hasil analisis regresi logistik ordinal menunjukkan keputusan keluarga bermukim di permukiman kumuh secara signifikan dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yang meliputi tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan kebutuhan ekonomi untuk permukiman kumah pusat Kota Malang. Keputusan keluarga untuk bermukim di permukiman kumuh wilayah pinggiran dipengaruhi oleh kebutuhan ekonomi, pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan jenis pekerjaan.

 

 

 

Abstract. The emergent growing of slums in Malang City has been caused by urbanization and the locals with low income making it hard for them to afford proper housing located in ideal residential zones. These two groups of societies have triggered the choice to reside in the improper areas, and thus new slums emerge. This current study aimed at: 1) describing the spatial pattern of the slums in the down town and suburb area; and 2) investigating the correlation between socio-economic conditions of the societies and the slums in the down towan and suburb area. The slum in down town Malang City was Kauman Sub-district; while the slum in the suburb area was Tlogomas Sub-district. Both locations have been pronounced as the slums within the Decree Statement of the Mayor of Malang. This study was conducted by means of quantitative approach. Geographic Information System (GIS) was employed as the analysis. Overlay method was used to detect the spatial patterns of the slums and ordinal logistic regression was performed to investigate the correlation between socio-economic conditions of the societies and the slums. It has been revealed that the slum in the downtown portrayed a linear pattern along Kasin river bank. The slum in the suburb area showed linear and centered patterns. The ordinal logistic regression analysis resulted in the notion that the decision to reside in the slums has been significantly affected by the socio-economic conditions. The results of ordinal-logistic regression analysis showed that the family's decision to live in the slum was significantly influenced by socio-economic conditions including education level, number of family members, and economic needs for slum in the downtown.  The family's decision to live in the slum areas in surburb area was influenced by economic needs, income, number of family members, and their professions.

 

 

 

 

 


Keywords


Permukiman kumuh, pola permukiman, pusat kota, wilayah pinggiran

Full Text:

PDF


References

Adiana, P. P. E., & Karmini, N. L. (2012). Pengaruh Pendapatan, Jumlah Anggota Keluarga dan Pendidikan Terhadap Pola Konsumsi Rumah Tangga Miskin di Kecamatan Gianyar. Jurnal Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Hal, 39-48.

Amri, N. (2013). Karakteristik Lingkungan Permukiman Kumuh Tepian Sungai Kecamatan Kolaka, Sulawesi Tenggara. Jurnal Jupiter, 12(1).

Barbara, P. B., & Umilia, E. (2014). Clustering permukiman kumuh di kawasan pusat Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 3(2), C172-C177.

Budiharjo, E. (2005). Tata Ruang Perkotaan. PT Alumni, Bandung.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang. (2014). Profil Kawasan Kumuh di Kota Malang. Laporan tidak diterbitkan.

Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman. (2016). Panduan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP). Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanum, N. (2018). Pengaruh Pendapatan, Jumlah Tanggungan Keluarga Dan Pendidikan Terhadap Pola Konsumsi Rumah Tangga Nelayan Di Desa Seuneubok Rambong Aceh Timur. Jurnal Samudra Ekonomika, 2(1), 75-84.

Maharani, L. A., & Umilia, E. (2014). Tipologi Permukiman Kumuh di Pinggiran Selatan Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 3(2), C102-C106.

Malau, W. (2013). Dampak Urbanisasi Terhadap Pemukiman Kumuh (Slum Area) di Daerah Perkotaan. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 5(02), 39-47.

Muta'ali, L., & Nugroho, A. R. (2016). Perkembangan program penanganan permukiman kumuh di Indonesia dari masa ke masa. Gadjah Mada University Press.

Ndolu, C., Effendi, J., & Ramang, R. (2017). Kondisi Fisik Lingkungan Permukiman Yang Tumbuh Tidak Sesuai Peruntukan Lahan Dan Konsep Yang Terbentuk Dari Abstraksi Kondisi Permukiman Di Punggung Bukit Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang. Volume 17 No. 1, Pebruari 2017, hlm. 82-89.

Nursyahbani, R., & Pigawati, B. (2015). Kajian Karakteristik Kawasan Pemukiman Kumuh di Kampung Kota (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang). Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(2), 267-281.

Nursyamsiyah, Siti., M. Thoha, B., Bakri, Samsul. (2015). Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Permukimankumuh Di Kota Bandar Lampung. Jurnal Sains Dan Pendidikan. Vol. 2, No.3.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28/Prt/M/2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai Dan Garis Sempadan Danau

Rachmah, Z., Rengkung, M. M., & Lahamendu, V. (2018). Kesesuaian lahan permukiman di kawasan kaki Gunung Dua Sudara. SPASIAL, 5(1), 118-129.

Rachman, HPS. (2001). Kajian Pola Konsumsi dan Permintaan Pangan Masyarakat Berpendapatan Rendah Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Dalam Jurnal Agro Ekonomi: 15 (2): 36-53. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Bogor.

Raharjanti R.P & T. Widiharih. (2005). Model Logit Kumulatif untuk Respon Ordinal. Jurnal Matematika Vol. 8. No.3.

Ramadhan, R. A., & Pigawati, B. (2014). Pemanfaatan Penginderaan Jauh Untuk Identifikasi Permukiman Kumuh Daerah Penyangga Perkotaan (Studi Kasus: Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak). Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning, 1(2), 102-113.

Sahabuddin, H., Harisuseno, D., & Yuliani, E. (2014). Analisa status mutu air dan daya tampung beban pencemaran Sungai Wanggu Kota Kendari. Jurnal Teknik Pengairan, 5(1), 19-28.-28.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta (ID): Kencana Prenada Media Group.

Tharziansyah, M., & Agusniansyah, N. (2016). Pola Permukiman Periferi Kota Banjarmasin Studi Kasus Koridor Jalan A. Yani Km. 6–Km. 17. INFO-TEKNIK, 5(1), 38-48.

Todaro, M. P. (2000). Economic Development (7 th edition). New York: Addison-Wasley Logman, Inc.

Wijaya, D. W. (2016). Perencanaan Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Studi Penentuan Kawasan Prioritas Untuk Peningkatan Kualitas Infrastruktur Pada Kawasan Pemukiman Kumuh di Kota Malang. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Universitas Brawijaya, 2(1), 82063.

Yunus, H. S. (2007). Subject Matter dan Metode Penelitian Geografi Permukiman Kota. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.



DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.62192

Article Metrics

Abstract views : 4272 | views : 2827

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 irvan ardiansyah, Satti Wagistina

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 164/E/KPT/2021

Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025

ISSN  0215-1790 (print) ISSN 2540-945X  (online)

 

website statistics Statistik MGI