Analisis Ketersediaan Air Permukaan dan Proyeksi Kebutuhan Air DAS Bodri Tahun 2040

https://doi.org/10.22146/mgi.62382

Chafda Larasati(1*), Aji Wijaya Abadi(2), M Galih Prakoso(3), Novanna Dwi S(4), Venny Vivid F(5), Wisha Putri M(6), Wiwik Widyaningrum(7), M Pramono Hadi(8)

(1) Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(4) Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(5) Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(6) Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(7) Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(8) Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak Sumberdaya air penting untuk pemenuhan kebutuhan semua makhluk hidup termasuk manusia. DAS Bodri menyediakan suplai air permukaan melalui sungai-sungai yang ada dalam DAS, yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk sekitar. Seiring berjalannya waktu, DAS Bodri mengalami perubahan penggunaan lahan yang menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan air dan terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air permukaan. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui keseimbangan antara kebutuhan air di masa yang akan datang dengan ketersediaan air permukaan di DAS Bodri tahun 2040. Perhitungan keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air permukaan dilakukan dengan membandingkan antara kebutuhan air total dan ketersediaan air permukaan. Parameter kebutuhan air total terdiri dari kebutuhan air domestik, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan, perkantoran, industri, pertokoan dan pasar, warung makan, peternakan, irigasi, dan tambak. Kebutuhan air di tahun mendatang diketahui melalui proyeksi secara eksponensial dan tetap dari data jumlah dalam perhitungan parameter. Kebutuhan air untuk aktivitas domestik dan nondomestik diestimasikan mencapai 2,44 miliar m3 pada tahun 2040. Hasil analisis neraca air menunjukkan bahwa status neraca air DAS Bodri tahun 2010-2019 mengalami defisiensi. Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi sumberdaya air permukaan masih belum mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan air di DAS Bodri hingga tahun 2040.

 

Abstract Water resources play an important role in meeting the needs of all living things, including humans. The Bodri watershed provides surface water supply through rivers on the watershed, which the local residents can use and utilize. Over time, the Bodri watershed underwent landuse change, which led to an increase in water demand, resulting in an imbalance between water demand and surface water availability. Calculation of the balance between demand and surface water availability is done by comparing the total water demand and the surface water availability. This study aims to determine the balance between future water demand and surface water availability in the Bodri watershed in 2040. The parameters used to determine total water demand consist of water needs of the following sectors; domestic, health facilities, educational facilities, religious facilities, offices, industry, shops and markets, food stalls, livestock, irrigation, and ponds. In the coming year, water demand is known through projections exponentially and permanently from the amount of data in the calculation of parameters. Water demand for domestic and non-domestic activities is estimated to reach 2.44 billion m3 in 2040. The water balance analysis results show that the status of the Bodri watershed water balance in 2010-2019 is deficient. The potential for surface water resources is still insufficient to meet the water needs in the Bodri watershed until 2040.

 


Keywords


Ketersediaan Air;Kebutuhan Air;Neraca Air

Full Text:

PDF


References

Afrianto, L, & Rohmat, D. (2015). Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Penduduk Kecamatan Indramayu Kebuapten Indramayu Sampai Tahun 2035. Antologi Geografi. 3(3).

Altarans dan Pradoto (2018), Urban Compactness Di Wilayah Perkotaan Kendal. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota. 14(4) 281-293.

https://doi.org/10.14710/pwk.v14i4.17822

Anna, N.A., Dwi Priyono, K., Priyana Jl Yani Tromol Pos, Y. A., & Surakarta, P. (2016). Using Water Balance to Analyze Water Availability for Communities ( A Case Study in Some Areas of Bengawan Solo Watershed). Forum Geografi, 30(2), 166-175. https://doi.org/10.23917/forgeo.v30i2.2550.

Asdak, C. (2007). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Azizah, L., Supandi, & Surryanto, D. . (2019). Electronic commerce (E-Commerce) Dalam Perspektif Ekonomi Pertahanan. Jurnal Ekonomi Pertahanan, 5(2), 275–296. https://doi.org/10.1016/s0267-3649(97)80172-0

Badan Pengembangan Sumber Daya Masyarakat PU. (2018).Modul Proyeksi Kebutuhan Air dan Identifikasi Pola Fluktuasi Pemakaian Air. Diambil dari https:// bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/11/920dd_2.Proyeksi_Kebutuhan_Air_dan_Identifikasi_Pola_Fluktuasi_Pemakaian_Air.pdf

Badan Pusat Statistik (BPS). (2011). Kabupaten Kendal Dalam Angka 2011. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2011). Kabupaten Semarang Dalam Angka 2011. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2011). Kabupaten Temanggung Dalam Angka 2011. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2011). Kabupaten Wonosobo Dalam Angka 2011. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2012). Kabupaten Kendal Dalam Angka 2012. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2012). Kabupaten Semarang Dalam Angka 2012. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2012). Kabupaten Temanggung Dalam Angka 2012. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2012). Kabupaten Wonosobo Dalam Angka 2012. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2013). Kabupaten Kendal Dalam Angka 2013. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2013). Kabupaten Semarang Dalam Angka 2013. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2013). Kabupaten Temanggung Dalam Angka 2013. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2013). Kabupaten Wonosobo Dalam Angka 2013. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2014). Kabupaten Kendal Dalam Angka 2014. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2014). Kabupaten Semarang Dalam Angka 2014. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2014). Kabupaten Temanggung Dalam Angka 2014. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2014). Kabupaten Wonosobo Dalam Angka 2014. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2015). Kabupaten Kendal Dalam Angka 2015. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2015). Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2015). Kabupaten Temanggung Dalam Angka 2015. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2015). Kabupaten Wonosobo Dalam Angka 2015. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2016). Kabupaten Kendal Dalam Angka 2016. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2016). Kabupaten Semarang Dalam Angka 2016. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2016). Kabupaten Temanggung Dalam Angka 2016. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2016). Kabupaten Wonosobo Dalam Angka 2016. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2017). Kabupaten Kendal Dalam Angka 2017. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2017). Kabupaten Semarang Dalam Angka 2017. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2017). Kabupaten Temanggung Dalam Angka 2017. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2017). Kabupaten Wonosobo Dalam Angka 2017. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). Kabupaten Kendal Dalam Angka 2018. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). Kabupaten Semarang Dalam Angka 2018. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). Kabupaten Temanggung Dalam Angka 2018. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). Kabupaten Wonosobo Dalam Angka 2018. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Kabupaten Kendal Dalam Angka 2019. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Kabupaten Semarang Dalam Angka 2019. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Kabupaten Temanggung Dalam Angka 2019. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Kabupaten Wonosobo Dalam Angka 2019. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Kabupaten Kendal Dalam Angka 2020. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Kabupaten Semarang Dalam Angka 2020. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Kabupaten Temanggung Dalam Angka 2020. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Kabupaten Wonosobo Dalam Angka 2020. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Penyedian Makanan dan Minuman 2018. Jakarta: BPS.

Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 19-6728.1-2002. Penyusunan Neraca Sumber Daya. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. (2015). Standar Nasional Indonesia (SNI) 6738:2015 Tentang Perhitungan Debit Andalan Sungai Dengan Kurva Durasi Debit. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

BBWS Pemali Juana. (2018). Laporan Akhir Pekerjaan: Studi Kelayakan Bendungan Bodri Kabupaten Kendal. Semarang: PT. Mettana.

Dinas Pekerjaan Umum. 1996. Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya tahun 1996. Jakarta: Dinas PU.

Dinas Pusdataru Jateng. (2018). Data Hujan stasiun Pos Klimat-Juwero Kabupaten Kendal. [Daring] tersedia dari: http://pusdataru.jatengprov.go.id/opendata/dataset/data-hujan-stasiun-pos-klimat-juwero-kabupaten-kendal-0 (diakses pada 15 Januari 2021)

Emilia, F., Hendrarto, B., & Taruna, T. (2013). Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat Dalam Upaya Konservasi Daerah Aliran Sungai: Studi Kasus Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Bonorowo Wetlands, 3(2), 73–100. https://doi.org/10.13057/bonorowo/w030202.

Hanafi & Yosananto. (2018). Kajian Ketersediaan Air di Sungai Cimande untuk Kebutuhan Air bagi Masyarakat di Kecamatan Cimanggung Sumedang. RekaRacana:Jurnal Teknik Sipil. 4(1), 112-121. https://doi.org/10.26760/rekaracana.v4i1.112.

Hasmannoor, M. (2018). Potensi Kuantitas Air Tanah Pada Cekungan Airtanah Kendal, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Keputusan Menteri Kehutanan RI. (2009). Keputusan Menteri Kehutanan RI No. SK.328/Menhut-II/2009 tentang Penetapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Prioritas Dalam Rangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010-2014. Jakarta: Kementerian Kehutanan.

Kumalajati, E., Sabarnudi, S., Budiadi, B., & Sudira, P. (2015). Analisis Kebutuhan Dan Ketersediaan Air Di Das Keduang Jawa Tengah. Jurnal Teknosains, 5(1), 9. https://doi.org/10.22146/teknosains.26854

PT Sarana Multi Infrastruktur. (2015). Indonesia Water Investment Roadmap 2011-2014. [Daring] tersedia dari: https://www.ptsmi.co.id/wp-content/uploads/2018/09/SMI_Insight_Q2_2017_

ENG.pdf (diakses pada 15 Januari 2021)

Pusdiklat SDA & Konstruksi. (2017). Pelatihan Dasar Teknis Bidang Sumberdaya Air: Pemberdayaan Masyarakat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Salim, M. A. (2019). Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Bersih (Studi Kasus Kecamatan Bekasi Timur) (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah). Diambil dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46503/1/MUHAMAD AGUS SALIM-FITK.pdf

Setyowati,D. L..(2010). Hubungan Hujan dan Limpasan Pada Sub DAS Kecil Penggunaan Lahan Hutan, Sawah, Kebun Campuran di DAS Kreo. Forum Geografi, 24(1), 39-56.

Sitompul, M., & Efrida, R. (2018). Evaluasi Ketersediaan Air DAS Deli Terhadap Kebutuhan Air (Water Balanced). Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand), 14(2), 121. https://doi.org/10.25077/jrs.14.2.121-130.2018.

Subramanya, K. (2008) Engineering Hydrology. New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited,

Sudarmadji, Hadi, P., & Widyastuti, M. (2014). Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tisnasuci, I. D., Sukmono, A., & Hadi, F. (2021). Analisis pengaruh perubahan tutupan lahan Daerah Aliran Sungai Bodri terhadap debit puncak menggunakan metode Soil Conservation Service (SCS). Jurnal Geodesi, 10(1), 105–114.

Wahyuni, A., & Junianto. (2017). Analisa Kebutuhan Air Bersih Kota Batam pada Tahun 2025. TAPAK. 6(2) 116-126.

Wilonoyuhdo, S. (2010). Urbanisasi dan Dampak Lingkungan di Koridor Kendal-Semarang-Demak. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 17(3) 173-182.



DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.62382

Article Metrics

Abstract views : 5633 | views : 3752

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Chafda Larasati, Aji Wijaya Abadi, M Galih Prakoso, Novanna Dwi S, Venny Vivid F, Wisha Putri M, Wiwik Widyaningrum, M Pramono Hadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 164/E/KPT/2021

Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 40 No 1 the Year 2025

ISSN  0215-1790 (print) ISSN 2540-945X  (online)

 

website statistics Statistik MGI