Ekspresi Gen CYP19 dalam Kultur Sel Osteoblas dari Periodontitis Tulang Alveolar Agresif Distimulasi dengan Vitamin D dan atau Deksametason

https://doi.org/10.22146/majkedgiind.16444

Dahlia Herawati(1*), Sri Kadarsih Soejono(2), Wayan T Artama(3), S. Suryono(4)

(1) Departemen Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(4) Departemen Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang. Estrogen mengatur homeostasis tulang dan disekresikan oleh gonad dan ekstragonad. Selain itu,androgen diubah menjadiestrogen oleh enzim aromatase P450 yang dihasilkan oleh sitokrom P450 aromatase. Ini diproduksi oleh gen sitokrom CYP19. Vitamin D berperan dalam mengatur homeostasis kalsium dan ekspresi gen aromatase langsung. Deksametason bertindak sebagai anti inflamasi, menghentikan peradangan dan meningkatkan kecepatan penyem6uhan. Kerusakan parah tulang alveolar di periodontitis agresif dapat terjadi di usia muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji ekspresi gen CYP19daiam kultur sel osteoblas periodontitis agresif tulang alveolar pasien dengan stimulasi vitamin D dan atau deksametason. Metode. Fragmen tulang alveolar dari pasien periodontitis agresif dikultur dalam dimodifikasi F-12 medium dilengkapi dengan serum janin sapi (FBS) 20%, antibiotik (penisilin streptomisin) 5%, dan fungizone 2%. Sel-sel osteoblas yang tumbuh dalam kultur dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok 1: kultur diperlakukan non, kelompok 2: diperlakukan dengan vitamin D 10-6 moVL,kelompok 3: diperlakukan dengan deksametason 10.7mol/L, dan kelompok 4: diperlakukan dengan kombinasi vitamin D den deksametason pada dosis yang sarna. Setelah 24 jam perlakuan dihentikan, semua kelompok kultur yang diamati dengan teknik imunositokimia dan menghitung persentase CYP19 ekspresi gen dan sel oeteoblas dalam kultur. Hasilnya menunjukkan bahwa persentase rata-rata CYP19 ekspresi gen untuk kelompok 1, 2, 3, dan 4 adalah 44.18, 38.66,35.26 dan 31.13%, masing-masing, dan perbedaan yang signifikan antara perlakuan dengan p<0.05. Disimpulkan bahwa perlakuan terbaik untuk meningkatkan jumlah sel osteoblas, adalh kombinasi vitamin D dan deksametason, walaupun persentase ekspresi gen CYP19 adalah nilai terendah di antara kelompok.


Keywords


CYP19; kultur osteoblas; periodontitis agresif; vitamin D; deksametason

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.16444

Article Metrics

Abstract views : 2584 | views : 2637

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Majalah Kedokteran Gigi Indonesia




Currently, Majalah Kedokteran Gigi Indonesia indexed by:

        

 

 

 

 

 

 View My Stats


real
time web analytics