Gigi Tiruan Cekat dengan Fiber-Reinforced Composites pada Kehilangan Gigi Anterior dengan Space Menyempit
Budi Santoso(1*), Murti Indrastuti(2), M.Th. Esti Tjahjanti(3)
(1) Program Studi Prostodonsia, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Departemen Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Departemen Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang. Pada kasus kehilangan gigi-gigianterior tanpa penggantian secepatnya akan menyebabkan rasa malu, tidak percaya diri,gangguan berbicara dan bersuara, pergeseran gigi-gigitetangganya, tilting,hilangnyakontakantar gigi,elongasi gigi antagonisnya, traumatik oklusi, ginggival pocket serta karies pada gigi sebelahnya. Tujuan. Penulisan laporan ini untuk memberi informasi bahwa pada kasus kehilangan gigi anterior dengan space yang telah menyempit dapat dibuatkan protesa berupa gigi tiruan cekat dengan fiber-reinforced composites. Kasus. Seorang pasien laki-Iaki berusia 26 tahun datang ke RSGM dengan kasus kehilangan gigi incisivus centralis kiri atas dengan space mesio-distal yang telah menyempit. Penanganan. Setelah dilakukan pemeriksaan subyektif, obyektif dan radiografi maka dilakukan perawatan dengan protesa berupa gigi tiruan cekat dengan fiber-reinforced composites. Setelah 10 hari perawatan kemudian kontrol dan pad a pemeriksaan subyektif tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan obyektif dilakukan pemeriksaan terhadap retensi, stabilisasi, oklusi, estetis dan warnanya. Kesimpulan. Hasil Perawatan gigi tiruan cekat dengan fiber-reinforced composites dapat memperbaiki kondisi kehilangan gigi dengan space mesio-distal yang telah menyempit sehingga mengembalikan estetika dan percaya diri pasien.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.16477
Article Metrics
Abstract views : 6900 | views : 16937Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Majalah Kedokteran Gigi Indonesia