Analisis Perkiraan Sedimentasi dan Fungsi Hidrologi DAS Ngrancah, Kulonprogo Menggunakan Permodelan SWAT

https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v1i2.71251

Muhammad Fauzan Ramadhan(1*)

(1) Magister Geografi, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Proses Hidrologi dalam DAS selalu terjadi secara berkesinambungan. Kondisi ini akan menuntun pada kondisi yang setimbangan, adanya aktivitas yang terlalu berlebih akan mempengaruhi fungsi hidrologi yang dimiliki. Metode penilaian terkait fungsi hidrologi juga akan terkait dengan sedimentasi yang berlangsung. Penelitian ini menggunakan permodelan SWAT untuk menghitung sedimentasi dan fungsi hidrologi DAS yang dilakukan pada DAS Ngrancah. Tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut (1) mengetahui terkait fung si hidrologis yang terjadi pada DAS Ngrancah melalui permodelan SWAT; (2) menghitung nilai sedimentasi melalui permodelan SWAT berdasarkan data sekunder yang tersedia; (3) melakukan permodelan konservasi untuk memberikan gambaran terkait perubahan kondisi sedimentasi yang terjadi. Data yang digunakan berupa informasi topografi, penggunaan lahan, jenis tanah, dan iklim. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika air hujan menjadi air tanah dengan proses infiltrasi dan perkolasi yang dominan dengan perkiraan nilai sedimentasi sebesar 200 ton/ha/tahun. Konservasi teras terlihat memiliki estimasi pengurangan nilai yang signifikan, sedangkan pada filter strip terlihat mampu lebih menyesuaikan dengan penggunaan lahan yang ada.

Kata Kunci : DAS Ngrancah; Fungsi Hidrologi; Permodelan SWAT; Sedimentasi




References

Barkach, J. H., Miller, C. J., Selegean, J. P., & Bradley, E. A. (2020). Comparison of watershed sediment delivery estimates of 60 Michigan rivers using the USACE Great Lakes regional trend line and the Syvitski and Milliman global BQART equation. Journal of Hydrology, 582, 124460.

Bisht, S., Chaudhry, S., Sharma, S., & Soni, S. (2018). Assessment of flash flood vulnerability zonation through Geospatial technique in high altitude Himalayan watershed, Himachal Pradesh India. Remote Sensing Applications: Society and Environment, 12, 35–47.

Christanto, N., Setiawan, M. A., Nurkholis, A., Istiqomah, S., Sartohadi, J., & Hadi, M. P. (2018). Analisis Laju Sedimen DAS Serayu Hulu dengan Menggunakan Model SWAT. Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 50.

Davenport, T. E. (2002). The Watershed Project Management Guide. CRC Press

Ghafari, H., Gorji, M., Arabkhedri, M., Roshani, G. A., Heidari, A., & Akhavan, S. (2017). Identification and prioritization of critical erosion areas based on onsite and offsite effects. Catena, 156, 1–9.

Gregersen, H. M., Ffolliott, P. F., & Brooks, K. N. (2007). Integrated Watershed Management: Connecting People to Their Land and Water, CAB International

Heryani, N., & Sutrisno, N. (2012). Land Use Planning in Catchment Area of Batutegi Reservoir to Reduce Sedimentation. Jurnal Sumberdaya Lahan, 6, 23–32.

Lal, R. (2000). Integrated Watershed Management in the Global Ecosystem. In Soil and Water Conservation Society. CRC Press.

Lin, B., Chen, X., & Yao, H. (2020). Threshold of sub-watersheds for SWAT to simulate hillslope sediment generation and its spatial variations. Ecological Indicators, 111(8), 106040.

Morgan, R. P. . (2005). Soil Erosion and Conservation (Vol. 3rd). Blackwell Publishing.

Neitsch, S., Arnold, J., Kiniry, J., & Williams, J. (2011). Soil & Water Assessment Tool Theoretical Documentation Version 2009. Texas Water Resources Institute

Polanco, E. I., Fleifle, A., Ludwig, R., & Disse, M. (2017). Improving SWAT model performance in the Upper Blue Nile River Basin using meteorological data integration and catchment scaling. Hydrology and Earth System Sciences Discussions, February, 1–28.

Sudarmadji, & Widyastuti. (2014). Dampak dan Kendala Wisata Waduk Sermo dari Aspek Lingkingan Hidup dan Risiko Bencana. Jurnal Teknosains, 3(2), 142–157.



DOI: https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v1i2.71251

Article Metrics

Abstract views : 662 | views : 3974

Refbacks

  • There are currently no refbacks.