Eksplorasi Timah Primer di Desa Pugul, Riau Silip, Bangka Menggunakan Metode Magnetik

https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v1i2.71520

Risnaliyah Nuriil Tadersi(1*)

(1) Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Timah merupakan salah satu endapan mineral yang berada di bawah permukaan tanah. Permintaan kebutuhan akan bijih timah saat ini semakin besar, sehingga dilakukan ekplorasi secara besar-besaran pada daerah yang diduga terdapat kandungan bijih timah salah satunya berada di Pulau Bangka. Metode yang dapat digunakan untuk eksplorasi bijih timah adalah metode magnetic. Metode Magnetik didasarkan pada pengukuran dari variasi intensitas medan magnetik bumi yang disebabkan oleh adanya variasi batuan termagnetisasi di bawah permukaan bumi. Kecamatan Riau Silip menjadi daerah penghasil timah terbanyak setelah kecamatan Belinyu yaitu sebesar 1,66 juta Mton. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode magnetic didapatkan nilai medan magnet anomali yang diperoleh dari pengukuran berkisar pada 2.9 nT – 14.2 nT.  Untuk mengetahui pola sebaran medan magnet total  dilakukan proses interpolasi sehingga membentuk kontur medan magnet total.

 Kata kunciAnomali;Metode magnetik; Riau Silip; Timah




References

Aldino, T. (2017). Pendugaan Potensial Penyebaran Mineralisasi Sumberdaya Timah Primer Menggunakan Metode Geomagnetik Pada Wilayah IUP PT TIMAH (Persero) Tbk Di Desa Pengarem Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan. Mineral, 2(2), 1-13.

Broto, S., & Putranto, T. T. (2011). Aplikasi Metode Geomagnet Dalam Eksplorasi Panas Bumi. Teknik, 32(1), 79-87

Firmansyah, F., & Budiman, A. (2019). Pendugaan Mineralisasi Emas Menggunakan Metode Magnetik di Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat. Jurnal Fisika Unand, 8(1), 77–83.

Junaedy, M., Efendi, R., & Sandra, S. (2016). Studi Zona Mineralisasi Emas Menggunakan Metode Magnetik Di Lokasi Tambang Emas Poboya. Natural Science: Journal of Science and Technology, 5(2), 209-222

Luthfi, M., & Sunarwan, B. (2008). Analisis Sebaran Kegiatan Pertambangan Timah Menggunakan Sistem Informasi Geografi Di Daerah Bangka, Propinsi Bangka Belitung. Jurnal Teknik: Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK, 9(2), 18-30

Meyana, L., Sudadi, U., (2015). Direction and Strategy of Former Tin Mining Area Development as Tourism Area In Bangka Regency. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 5(1), 51–60.

Panjaitan, M. (2015). Penerapan Metode Magnetik Dalam Menentukan Jenis Batuan Dan Mineral. JURIKOM: Jurnal Riset Komputer, 2(6), 69-72.

Ramadana, M., Lepong, P., Lazar, P. A., & Setiadi, I. (2018). Identifikasi Zona Mineral Bijih Besi Berdasarkan Pemodelan Inversi 3d Menggunakan Metode Magnetik. Jurnal Geosains Kutai Basin, 1(2), 10.

Ryzzky, N. T., & Akuan, A. (2016). Kajian Teknis Metode Backfilling Dengan Cara Mekanis Pada Penambangan Timah Alluvial Di TS 1.44 Mapur Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka Induk PT Timah (Persero) Tbk, Mineral, 1(1), 26-34.

Sampurno, J. (2013). Aplikasi Metoda Magnetik Untuk Eksplorasi Bijih Besi Studi Kasus: Bukit Munung Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Positron: Berkala Ilmiah Fisika, 1(1), 6-12.

Umamii, A. M., & Yulianto, T. (2017). Aplikasi metode magnetik untuk identifikasi sebaran bijih besi di Kabupaten Solok Sumatera Barat. Youngster Physics Journal, 6(4), 296-303



DOI: https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v1i2.71520

Article Metrics

Abstract views : 5526 | views : 3364

Refbacks

  • There are currently no refbacks.