Pekewuh: Etika Makan Masyarakat Jawa dan Implikasinya Terhadap Peningkatan Kuantitas Sampah Makanan

https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v3i2.74997

Fitria Yusrifa(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Masyarakat Jawa mengenal etika makan “pekewuh” sebagai bagian dari nilai yang dijunjung tinggi, terlebih saat menghadiri hajatan, misalnya tamu pantang untuk menghabiskan makanan yang disajikan kepadanya. Di sisi lain, tradisi ini melahirkan permasalahan baru, yaitu makanan yang tersisa akan menambah volume sampah makanan atau food waste. Kuantitas sampah makanan terus meningkat dan menimbulkan dampak yang merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana nilai pekewuh sebagai etika makan masyarakat Jawa dipertahankan sebagai sebuah tradisi, kendati berpotensi meningkatkan kuantitas food waste. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutika filosofis, dengan telaah pustaka sebagai teknik pengambilan data dan teori ketahanan pangan sebagai pisau analisis. Penelitian ini menjelaskan bagaimana etika pekewuh terus lestari. Kendati melahirkan persoalan baru yakni meningkatnya jumlah food waste akibat makanan yang tersisa, masyarakat Jawa mengolahnya kembali untuk mengurangi sampah makanan. Hal ini menjadi implementasi dari Hamemayu Hayuning Bawana atau konsep keharmonisan dalam hidup. Strategi ini dapat diterapkan untuk memperkokoh pilar ketahanan pangan yang berlandaskan atas kebudayaan dan pemberdayaan masyarakat.




References

Adha, A. S. A., & Suseno, S. H. (2020). Pola Konsumsi Pangan Pokok dan Kontribusinya Terhadap Tingkat Kecukupan Energi Masyarakat Desa Sukadamai. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(6), 988–995.

Chaerul, M., & Zatadini, S. U. (2020). Perilaku Membuang Sampah Makanan dan Pengelolaan Sampah Makanan di Berbagai Negara: Review. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(3), 455–466. https://doi.org/10.14710/jil.18.3.455-466

Daeng, H. J. (2008). Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan: Tinjauan Antropologis (3rd ed.). Pustaka Pelajar.

Frinaldi, A., & Embi, M. A. (2014). Budaya Kerja Ewuh Pakewuh di Kalangan Pegawai Negeri Sipil Etnik Jawa (Studi Pada Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat). Humanus, XIII(1), 68–75. https://doi.org/10.11164/jjsps.5.2_381_2

Kementerian PPN / Bappenas. (2021). Bappenas Jabarkan Pentingnya Kelola Food Loss And Waste untuk Pembangunan Rendah Karbon dan Ekonomi Sirkular. Situs Kementerian PPN / Bappenas. https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/bappenas-jabarkan-pentingnya-kelola-food-loss-and-waste-untuk-pembangunan-rendah-karbon-dan-ekonomi-sirkular/

Malik, M. H., & Sukendro, G. G. (2021). Representasi Makna Etika Makan Budaya Jawa dalam Film Kersanan Ndalem. Koneksi, 5(2), 289–294. https://doi.org/10.24912/kn.v5i2.10307

Mayasari, D., Satria, D., & Noor, I. (2018). Analisis Pola Konsumsi Pangan Berdasarkan Status IPM di Jawa Timur. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 18(2), 191–213. https://doi.org/10.21002/jepi.v18i2.801

Papargyropoulou, E., Lozano, R., Steinberger, J. K., Wright, N., & Ujang, Z. Bin. (2014). The Food Waste Hierarchy as A Framework for The Management of Food Surplus and Food Waste. Journal of Cleaner Production, 76, 106–115. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2014.04.020

Parfitt, J., Croker, T., & Brockhaus, A. (2021). Global Food Loss and Waste in Primary Production: A Reassessment of Its Scale and Significance. Sustainability (Switzerland), 13(12087), 1–24. https://doi.org/10.3390/su132112087

Pratama, B. A., & Wahyuningsih, N. (2018). Pernikahan Adat Jawa di Desa Nengahan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Haluan Sastra Budaya, 2(1), 19–40. https://doi.org/10.20961/hsb.v2i1.19604

Purwadi. (2011). Etika Komunikasi dalam Budaya Jawa. Ilmu Komunikasi, 9(3), 239–249. repository.upnyk.ac.id/2517/

Putra Kurniawan, A., & Hasanat, N. U. (2007). Perbedaan Ekspresi Emosi Pada Beberapa Tingkat Generasi Suku Jawa di Yogyakarta. Jurnal Psikologi, 34(1), 1–17.

Rizaty, M. A. (2021). Sebanyak 8,34% Penduduk Indonesia Kekurangan Pangan pada 2020. Databooks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/06/24/sebanyak-834-penduduk-indonesia-kekurangan-pangan-pada-2020

Rozai, M. A. (2019). Perspektif Independensi dan Budaya Jawa “Ewuh Pakewuh” Terhadap Kinerja Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) di Solo Raya. Assets : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 9(2), 98–111. https://doi.org/10.24252/assets.v9i2.10649

Soehardi. (1997). Pengembangan Tata Krama dalam Rangka Pembinaan Nilai Budaya. Humaniora, VI, 22–31.

Soeharjono, H. I. (2011). Pengaruh Budaya Birokrasi “Ewuh-Pakewuh” Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Intern. Jurnal Ilmu Administrasi, VIII(3), 243–260.

Soma, T. (2020). Space to Waste: The Influence of Income and Retail Choice on Household Food Consumption and Food Waste in Indonesia. In International Planning Studies (Vol. 25, Nomor 4, hal. 372–392). https://doi.org/10.1080/13563475.2019.1626222

Stancu, V., Haugaard, P., & Lähteenmäki, L. (2016). Determinants of Consumer Food Waste Behaviour: Two Routes to Food Waste. Appetite, 96, 7–17. https://doi.org/10.1016/j.appet.2015.08.025

Suharti. (2004). Pendidikan Sopan Santun dan Kaitannya dengan Perilaku Berbahasa Jawa Mahasiswa. Jurnal Diksi, 11(1), 57–71.

Suratman, Munir, M., & Salamah, U. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Intimedia.

Susanti, A. (2013). Akulturasi Budaya Belanda dan Jawa (Kajian Historis pada Kasus Kuliner Sup dan Bistik Jawa Tahun 1900-1942). Avatara, 1(3), 450–460.

Susetyo, D. B., Widiyatmadi, H. E., & Sudiantara, Y. (2014). Konsep Self dan Penghayatan Self Orang Jawa. Psikodimensia, 13(1), 47–59.

Sutrisno, M. (2017). Membaca Rupawajah Kebudayaan (4 ed.). PT Kanisius.

Yusrifa, F. (2017). Konsep Guyub Rukun Masyarakat Merapi dalam Menghadapi Gejala dan Dampak Erupsi Ditinjau dari Teori Solidaritas Sosial Emile Durkheim. In Universitas Gadjah Mada.

Yusuf, W. P., Saptorini, E. S., & Suwijah. (1997). Tradisi dan Kebiasaan Makan Pada Masyarakat Tradisional di Jawa Tengah (Ernayati (ed.); Vol. 1). Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan.



DOI: https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v3i2.74997

Article Metrics

Abstract views : 6300 | views : 3833

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


_______________________________________________________________________

Jurnal ini diterbitkan oleh:

Bidang Jurnal Paradigma Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP UGM) Universitas Gadjah Mada

69PF+FWC, Pogung Kidul, Pogung Kidul, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

Dengan dukungan dari:

Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada
Gedung Pusat UGM, Lantai 1 Sayap Utara, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia