Problematika Rokok di Indonesia: Pemetaan Masalah dan Prediksi Kebijakan Pengendalian Konsumsi Rokok Kalangan Remaja

Abstract

Dampak dari konsumsi rokok oleh anak-anak remaja dengan usia sekolah yaitu 13-15 tahun tentu saja sangat kompleks, karena selain berpengaruh terhadap kesehatan, merokok juga menyebabkan anak  kurang aktif dalam belajar akibat sulit menangkap dan memahami pelajaran.  Sehingga berbagai upaya dalam bentuk kebijakan diterapkan oleh pemerintah di dunia untuk menekan konsumsi rokok anak remaja sebagai bentuk melindungi generasi bangsa. Namun, kebijakan yang telah diterapkan pemerintah tidak selalu berjalan efektif sesuai dengan tujuan bahkan sebaliknya kebijakan diterapkan namun angka merokok usia remaja masih stabil. Tulisan ini bertujuan untuk memetakan masalah dan memprediksi kebijakan yang tepat guna mengurangi angka konsumsi rokok anak usia remaja, pemetaan dan prediksi mengacu pada kondisi saat ini untuk melihat trend masa depan mengenai konsumsi rokok usia remaja yaitu 13-15 tahun. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode studi literatur / studi kepustakaan dengan sumber data berupa dokumen dan penelitian terdahulu.  Hasil menunjukkan bahwa terdapat aspek yang menjadi pendorong anak remaja mengkonsumsi rokok diantaranya aspek sosial dan ekonomi yang meliputi lingkungan/pergaulan, keberadaan iklan rokok, kemudahan aksesibilitas rokok di toko/warung, serta tingginya uang saku remaja sehingga mudah menjangkau harga rokok ecer. Dari perumusan masalah maka dapat ditentukan prediksi/forecasting yang melihat masalah pengendalian laju konsumsi rokok oleh remaja adalah dengan membatasi akses pembelian rokok dan mengontrol harga rokok agar tidak mudah dijangkau oleh para remaja.