ETNOSENTRISME DALAM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KARYA HAMKA DALAM PERSPEKTIF STRUKTURASI GIDDENS
Uci Elly Kholidah(1*), Siti Hardiyanti Amri(2)
(1) Alumni Universitas Gadjah Mada
(2) Alumni Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Sebagai makhluk sosial, manusia saling berinteraksi dengan gugus pengetahuan dan pengalaman berbeda satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etnosentrisme dalam novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Hamka dengan perspektif Strukturasi Giddens. Strukturasi menolak pandangan dualisme dengan menekankan dualitas agen dan struktur. Setiap agen bertindak berdasarkan skemata atau struktur dalam ruang dan waktu tertentu. Selanjutnya, aktivitas sosial para agen tersebut memengaruhi struktur itu kembali. Dalam konteks sastra, agen merujuk pada penulis dan tokoh-tokoh yang ada di dalam karya sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gejala etnosentrisme melalui tindakan para tokoh dalam novel merupakan manifestasi struktur penulis. Novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck merupakan sarana komunikasi Hamka selaku agen yang dimotivasi oleh keinginan akan perbaikan dan perubahan terhadap struktur budaya Minangkabau. Karya ini juga mampu mengubah sistem sosial yang membentuk struktur etnosentrisme Hamka.
Kata Kunci: Strukturasi; Agen; Struktur; Anthony Giddens; Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
As social beings, humans interact using a distinct set of knowledge and experiences. This research aims to analyze ethnocentrism in the novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck by Hamka through the perspective of Giddens’ structuration. The theory of structuration rejects the notion of dualism by highlighting the duality of agent and structure. Every agent acts on a schemata or structure in a certain space and time. Furthermore, the agents' social activities conversely affect the structure. In literary context, agents refer to both writer and characters in literary work. The result of this study indicates that the phenomenon of ethnocentrism showed through the actions of the characters in the novel isthe manifestation of the author's structure. The novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck is a media of communication for Hamka as an agent motivated by his desire for improvements and changes in the structure of Minangkabau culture. This work is also able to change social system that actually constructs Hamka ethnocentrism structure.
Keywords: Structuration; Agent; Structure; Anthony Giddens; Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Blackwood, Evelyn; Ong, Aihwa; Peletz, Michael G. 1995. Senior Women, Model Mothers, and Dutiful Wives: Managing Gender Contradictions in a Minangkabau Village dalam buku Bewitching Women, Pious Men: Gender and Body Politics in Southeast Asia. California: University of California Press.
Giddens, Anthony. 2010. Teori Strukturasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hamka. 1963. Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi. Jakarta: Firma Tekad.
______. 2008. Menggebrak Tradisi. Tempo (Jakarta). Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juni2012. Diakses tanggal 26 Oktober 2016.
______. 2013. Tenggelamnya Kapan Van der Wijck. Jakarta Timur: Balai Pustaka.
Mahayana, Maman. S. 2007. Ekstrinsikalitas Sastra Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Navis, A. Akbar. 1986. Alam Terkembang: Alam Terkembang Jadi Guru: Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: Temprint.
Priyono, Herry. 2002. Anthony Giddens: Suatu Pengantar. Bogor: Grafika Mardi Yuana.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi: Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir PostModern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daftar Laman
Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://kbbi.web.id/matrilineal. Diakses pada tanggal 21 April 2019.
DOI: https://doi.org/10.22146/poetika.v7i1.45407
Article Metrics
Abstract views : 4360 | views : 5916Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal POETIKA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.