AN ECOFEMINIST READING OF TERE LIYE’S SI ANAK PEMBERANI

https://doi.org/10.22146/poetika.v9i2.64554

Yulia Nelfita(1*), Noni Andriyani(2), Yenni Hayati(3)

(1) Universitas Negeri Padang
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


This study is motivated by several reasons, and one of them is the lack of ecofeminist studies of Indonesian novels. The previous studies focus on novels written by women. Ecofeminist studies of Indonesian novels written by men have not been available so far. The analysis in this study is descriptive with hermeneutic technique of interpretation. This is part of a collective research project in this area. The study leads to a conclusion that Tere Liye’s novel, Si Anak Pemberani, contains some ecofeminist values. The most represented ones in the text are the natural ecofeminist values because there is essential relationship between women and nature. The least represented ones are the spiritualist ecofeminist values because the relationship between spirituality and nature is considered a mystical belief that is no longer relevant in modern society.

 

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal; salah satunya adalah belum adanya kajian ekofeminisme terhadap novel-novel Indonesia. Penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan selalu dilakukan terhadap novel-novel yang ditulis oleh pengarang perempuan sementara penelitian ekofeminisme terhadap novel-novel Indonesia yang ditulis oleh laki-laki belum ada. Berdasarkan hal tersebut, masalah yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah perspektif ekofeminis tercermin dalam novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye?”. Teori yang digunakan adalah teori ekofeminisme yang meliputi (1) ekofeminisme alam, (2) ekofeminisme spriritualis, dan (3) ekofeminisme sosialis. Penelitian ini bersifat kualitatif dan merupakan penelitian kepustakaan. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif yang didukung oleh teknik hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perspektif ekofeminis dalam novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye. Aliran ekofeminisme yang dominan adalah aliran ekofeminisme alam karena pada dasarnya perempuan memiliki kedekatan dengan alam. Aliran yang paling sedikit ditampilkan adalah aliran ekofeminisme spiritualis karena pada zaman sekarang kedekatan secara spiritualis dengan alam dianggap hal mistis yang tidak lagi dipercayai oleh masyarakat.


Keywords


Ecofeminism; Natural Ecofeminism; Socialist Ecofeminism; Spiritualist Ecofeminism; Novel Tere Liye

Full Text:

PDF


References

Andriyani, N. (2020). Kritik Sastra Ekologis dalam Drama-Drama Terbaru Indonesia. Jurnal Sastra Indonesia, 9(2), 85–89. https://doi.org/10.15294/ jsi.v9i2.37904

Candraningrum, D. (2014). Ekofeminisme: Dalam Tafsir Agama, Pendidikan, Ekonomi dan budaya (1st ed.). Yogyakarta: Jalasutra.

Daulay, W. C., & Nurmaniah, N. (2019). Pengaruh Kegiatan Menganyam Terhadap Keterampilan
Motorik Halus Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Al-Ihsan Medan T.A 2018/2019. Jurnal Usia Dini, 5(2), 7–19. https://doi.org/10.24114/jud. v5i2.16200

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. (Jakarta).

Devi, S. (2015). Sejarah dan Nilai Songket Pandai Sikek. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 2(1), 17–28. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/103002-ID-sejarah-dan-nilai-songket-pandai-sikek.pdf

Didi, Silvia. (2015). Sejarah Dan Nilai Songket Pandai Sikek. Jurnal Ilmu Sosial. Voume 2. Nomer 1. Diakses dari : https://media.neliti.com/media/publications/103002-ID-sejarah-dan-nilaisongket-pandai-sikek.pdf.

Endraswara, S. (2016). Sastra Ekologis: Teori dan Praktik Pengkajian. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Fajar, Jay. 2019. Gerakan Para Ibu Hentikan Penambangan Pasir Sungai Serayu. Diakses
di https://www.google.co.id/amp/s/www.mongabay.co.id/2019/09/20/ini-gerakan-paraibi-
hentikan-penambangan-pasir-sungai-serayu/amp/. Agustus 2019.

Fidiatmoko, A. (2017). Menganyam Rupa (Undergraduate Thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta). Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta. Retrieved from http://lib.isi.ac.id
Hanafi, Indri. Manfaat dan Kerugian Minum Kopi. Diakses. di: https://lampung.kemenag.go.id/files/lampung/fie/file/artikel/tpix1460429134.pdf.

Kuspriyanto. (2016). Dampak Penambangan Galian C (Pasir) di Pinggiran Sungai Brantas Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Swara Bhumi, 3(3), 202–212. Retrieved from https://core.ac.uk/reader/230706934

Nurcahyani, L. (2018). Stategi Pengembangan Produk Kain Tenun Ikat Sintang. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 3(1), 56–72. https://doi.org/10.24832/jpnk.v3i1.530
Panggabean, E. (2012). Buku Pintar Kopi. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Purba, A. (2010). Sastra Indonesia kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahayu, S., & Alber, A. (2019). Nilai-Nilai Budaya dalam Gurindam Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendy. GERAM, 7(1), 90–100. https://doi.org/10.25299/geram.2019.vol7(1).2878

Setiawan, P. E. (2016). Pengaruh Kewajiban Moral, Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Pada
Kepatuhan Wajib Pajak Di KPP Badung Utara. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.17.2, 913- 937

Surtani, Herdini Widyaning Pertiwi, Jurnal Kebidanan 2014, Hubungan Antara Postnatal Breast Care Dengan Terjadinya Bendungan ASI di Bidan Praktik Swasta (BPS) Wilayah Kerja Puskesmas Wuryantoro Wonogiri.

Saputra, R. A. (2018). Partisipasi Perempuan dalam Aksi Penolakan Pertambangan Gunung
Tumpangpitu (Suatu Analisis Ekofeminisme) (Undergraduate Thesis, Universitas Negeri
Jember). Universitas Negeri Jember, Jember. Retrieved from http://repository.unej.ac.id//
handle/123456789/88877

Tere-Liye. (2018). Si Anak Pemberani. Depok: Penerbit Sabakgrip.

Wahyuningsih, A. (2015). Cobalah jalan-jalan di hutan dan rasakan 7 manfaat dahsyat ini! Retrieved February 17, 2021, from Brilio website: https://www.brilio.net/life/cobalah-jalan-jalan-di-hutandan-rasakan-7-manfaat-dahsyat-ini-150608c.html

Wiyatmi, Suryaman, M., & Swatikasari, E. (2017). Ekofeminisme: Kritik sastra berwawasan ekologis dan feminis. Yogyakarta: Cantrik.



DOI: https://doi.org/10.22146/poetika.v9i2.64554

Article Metrics

Abstract views : 1717 | views : 1698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Poetika: Jurnal Ilmu Sastra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 2503-4642 (online) | 2338-5383 (print)
Copyright © 2022 Poetika under the terms of a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

free web stats View My Stats