PERDAGANGAN PEREMPUAN ANTARNEGARA Perdagangan Amoi di Kota Singkawang, Kalimantan Barat

https://doi.org/10.22146/jp.12048

Agus Sikwan(1*)

(1) Tanjung Pura University
(*) Corresponding Author

Abstract


Cross country trafficking in women has happened for so many years in many provinces in Indonesia which territory were near other country's territory. This cross country trafficking has become more complex and related to not just inner state territory, but also out side the country. Its pattern was also changed, not just organized by one person, but by a syndicated camouflazed in beauty salons, hotels, and tour travel agents. Its purpose moved from prostitution to become migrant workers and the bride for foreign men. The victims also suffered from many harrasement, physically, psychologically, social and economics. Recruitment agents, customers, husbands/ family, the owners of the place they worked in were the people who caused the harrasement towards them.


Keywords


kependudukan, ketenagakerjaan, gender, human trafficking, perdagangan manusia, amoi, singkawang, kalimantan barat

Full Text:

PDF


References

Global Alliance Against Traffic in Women (GAATW). 1997. Practical Guide to Assisting Trafficked Women. Bangkok

Hugo, Graeme. 199S. "International labour migration and family: some observation from Indonesia", Asian and Pacific Migration Journal, 4 (2-3): 273-301.

Hull, Terence H, Endang Sulistyaningsih, Gavin W. Jones. 1997. Pelacuran di Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan bekerjasama dengan Ford Foundation.

Kanter, E. Y. dan S. R. Sianturi. 1982. Azas-Azas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya. Jakarta: Alumni AHK-PTHM.

Komisi Nasional Perempuan. 2000. Perdagangan Perempuan, Migrasi Perempuan dan Kekerasan terhadap Perempuan: Penyebab dan Akibatnya. Seri Dokumen Kunci. Jakarta: Publikasi Komnas Perempuan.

Lewis, J. R. 1986. "International labour migration and uneven regional developmentin labour exporting countries", TESG(Tijdschrift voor Econ. En Soc. Geografie),77(1): 27-41.

Nasution, M. Arif. 1998. "Mobilitas tenaga kerja Indonesia ke luar negeri dan dampaknya terhadap diri migran", Populasi, 9(2): 59-78.

Pusat Studi Wanita (PSW) Universitas Tanjungpura. 200S. Profil Perempuan Kota Singkawang. Pontianak.

Soesilo, R. 1994. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar- komentamya. Bogor: Politica.

Soewondo, Nani. 1984. Kedudukan Wanita Indonesia Dalam Hukum dan Masyarakat. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Syaifudin, Hetifah. 1996. "Sensitivitas gender dalam perumusan kebijakan publik", Jurnal Analisis Sosial, (4): 37-48.

Tangdililing, A.B. 1997. Latar Belakang, Motivasi dan Dampak Sosial Perkawinan Antara Pria Taiwan dan Hongkong dengan Wanita Keturunan Cina di Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat.

Laporan Penelitian. Pontianak: Pusat Studi Wanita (PSW) Universitas Tanjungpura. Tim Pusat Studi Wanita (PSW) Universitas Tanjungpura. 1999. Dampak Negatif Migrasi TKW Asal Kalimantan Barat ke Malaysia. Laporan Penelitian. Pontianak: PSW Untan.



DOI: https://doi.org/10.22146/jp.12048

Article Metrics

Abstract views : 2505 | views : 5529

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Populasi




Copyright of Jurnal Populasi ISSN 0853-6202 (PRINT), ISSN: 2476-941X (ONLINE).


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Populasi Indexed by:

  ROAD  

web
analytics View My Stats