Dinamika Perkembangan Etnis di Indonesia dalam Konteks Persatuan Negara
Agus Joko Pitoyo(1*), Hari Triwahyudi(2)
(1) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Banyak pandangan yang menyebutkan bahwa etnisitas merupakan penghambat untuk kesatuan dan persatuan. Hal penting yang menjadi tantangan ke depan adalah mendudukkan variasi etnik sebagai bentuk kemajemukan bangsa yang mendukung persatuan negara. Dengan menggunakan data Sensus Penduduk di Indonesia, yakni Sensus Penduduk 1930, Sensus Penduduk 2000 dan Sensus Penduduk 2010, tulisan ini mencoba mengungkapkan dinamika etnis di Indonesia dalam perspektif historis. Penelitian ini mendiskusikan dinamika perkembangan etnik di Indonesia serta melihat bahwa keanekaragaman etnik tersebut dapat menjadi tantangan dan pemacu dalam persatuan negara. Melalui masyarakat multikultural yang saling menghargai perbedaan kebudayaan, akan dapat tercipta masyarakat yang memiliki pandangan, jiwa, dan tujuan yang sama. Selain itu, perwujudan dari perkembangan etnik di Indonesia juga harus disertai dengan adanya dukungan kebijakan pemerintah yang tidak hanya memihak pada golongan mayoritas saja karena asas yang dikedepankan adalah persamaan dan menghargai hak atas perbedaan kebudayaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Irwan. 2006. “Tantangan Multikulturalisme dalam Pembangunan”. Jurnal Antropologi Sosial Budaya. Etnovisi, II (1).
Arkanudin. 2006. “Menelusuri Akar Konflik Antaretnik”. Mediator, VII (2).
Asry, M. Yusuf. 2013. Masyarakat Membangun Harmoni, Resolusi Konflik dan Bina Damai Etno Relijius di Indonesia.Jakarta: Kementrian Agama RI.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. 2010. Peta Kawasan Rawan Konflik di DKI Jakarta. Jakarta: BKBP
BPS. 2011. Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-Hari Penduduk Indonesia: Hasil Analisis Sensus Penduduk 2010. Jakarta: BPS
BPS. 2015. Bunga Rampai Analisis Determinan Hasil SP 2010. Jakarta: BPS.
Darwin, Muhadjir. 2003.Freedom From Fear: Social Distruption and System Violence in Indonesia. Singapore: Institute of Southeast Asia Studies.
Harahap, Ahmad Rivai. 2006. “Multikulturalisme dalam Bidang Sosial”. Jurnal Antropologi Sosial Budaya. Etnovisi, II(1).
Hendrastomo, Grendi. 2012. “Potensi Konflik Dibalik Munculnya Komunitas Berpagar”. Socia, 11(1), 31 – 41.
Kambo, Gustiana, A. 2015. “Etnisitas dalam Otonomi Daerah”.The POLITICS. Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 1(1).
Lubis, Nur A. Fadhil. 2006. “Multikulturalisme dalam Politik: Sebuah Pengantar Diskusi Multikulturalisme dalam Politik”. Jurnal Antropologi Sosial Budaya Etnovisi, VII(1).
Syaifuddin, Achmad Fedyani. 2006. “Membumikan Multikulturalisme di Indonesia”. Jurnal Antropologi Sosial Budaya. Etnovisi, II(1).
Suryadinata, Leo., Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta. 2003. Indonesia’s Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.
Tan, Sofyan. 2006. “Pendidikan Multikulturalisme: Solusi Ancaman Disintegrasi Bangsa”. Jurnal Antropologi Sosial Budaya. Etnovisi, II(1).
Tarigan, Robert Valentino. 2006. “Pendidikan Multikulturalisme: Dari Lingkup Keluarga Hingga Media Massa Multikulturalisme”. Jurnal Antropologi Sosial Budaya. Etnovisi, II(1).
Tirtosudarmo, Riwanto. 2007. Mencari Indonesia: Demografi – Politik Pasca Soeharto. Jakarta: LIPI Press.
DOI: https://doi.org/10.22146/jp.32416
Article Metrics
Abstract views : 62152 | views : 90974Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Populasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Jurnal Populasi ISSN 0853-6202 (PRINT), ISSN: 2476-941X (ONLINE).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.