Tren Layanan Perpustakaan Saat dan Pasca Pandemi Covid-19
Abstract
Perpustakaan menghadapi berbagai tantangan akibat pandemi Covid-19 dengan beberapa kali merombak sistem pelayanannya. Pertama perpustakaan dipaksa menutup layanan, sehingga perpustakaan mengubah keseluruhan layanan tradisional ke layanan online. Saat ini muncul layanan hybrid dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Kondisi yang masih tidak stabil ini mengharuskan perpustakaan memikirkan solusi jangka panjang terhadap layanan perpustakaan kedepan, sampai pada kondisi pandemi berakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi dan pemahaman terkait tren layanan perpustakaan selama dan pasca pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber literatur terkait tren layanan perpustakaan seperti apa yang berkembang selama pandemi hingga pasca pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan dapat mengadopsi teknologi pintar, seperti AR, VR, IoT, dan Gaming. Penggunaan teknologi tersebut dimaksudkan untuk meringankan pekerjaan pustakawan, memudahkan pengguna mengakses layanan perpustakaan, serta memberikan pengalaman baru bagi pengguna sehingga menarik minat kunjungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam memberikan pelayanan perpustakaan harus selalu mampu menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna sehingga sebaiknya bergerak mengikuti tren-tren baru yang sedang berkembang saat ini agar tetap eksis.
Copyright (c) 2023 Melania Adirati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Articles published in Media Informasi are licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi ShareAlike 4.0 Internasional.. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and Media Informasi.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Media Informasi to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.