https://journal.ugm.ac.id/v3/MI/issue/feedMedia Informasi2024-12-10T15:33:07+07:00Purwani IstianamediainfoUGM@gmail.comOpen Journal Systems<p>Media Informasi merupakan Jurnal terbitan Perpustakaan UGM sebagai wadah bagi pustakawan dan pemerhati perpustakaan dan informasi untuk menerbitkan karya ilmiah di bidang kepustakawanan dan informasi. Media Informasi diterbitkan dua kali dalam setahun (Juni dan Desember). Mulai Volume 32 Nomor 1, Media Informasi terbit online. Artikel yang diterbitkan dapat berupa model dan konsep pemikiran, <em>best practise</em>, review literatur dan hasil penelitian yang berhubungan dengan kegiatan perpustakaan dan kepustakawanan. Setiap artikel memuat informasi mutakhir yang mengutamakan konsep-konsep dari sumber informasi terbaru, asli, dan mempunyai nilai manfaat. Artikel yang terbit telah melalui proses editorial dan <em>review</em>. Bagi pustakawan dan pemerhati perpustakaan yang ingin mengirimkan artikel, silakan <strong>sign up</strong> sebagai penulis lalu <strong>login</strong> untuk mengirimkannya. Pedoman penulis dapat diakses di <strong>petunjuk untuk penulis</strong>. Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi redaksi melalui email <a href="mailto:mediainfoUGM@gmail.com">mediainfoUGM@gmail.com</a></p>https://journal.ugm.ac.id/v3/MI/article/view/11983Pemberdayaan Masyarakat Melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial 2024-11-28T14:33:25+07:00Dwi Fitrina Cahyaningtyasdwicahyaningtyas@unud.ac.id<p><em>Perpustakaan merupakan tempat belajar dan pusat ilmu pengetahuan dalam membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge society) serta menciptakan program pemberdayaan masyarakat agar meningkatkan kesejahteraan sehingga dapat membentuk masyarakat yang pintar, cerdas, mandiri dan sejahtera. Pemberdayaan masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial perpustakaan berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan yang melibatkan kolaborasi profesional pustakawan dengan profesi lainnya. Untuk itu penelitian ini akan membahas praktek nyata kegiatan inklusi sosial perpustakaan di Kabupaten Gunungkidul bagaimana keterlibatan masyarakat terhadap kolaborasi pustakawan dan perangkat desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pemberdayaan masyarakat serta kolaborasi pustakawan dengan stakeholders dan impact dalam proses pemberdayaan masyarakat melalui perpustakaan berbasis inklusi sosial. Kegiatan ini berlangsung di beberapa perpustakaan desa di Kabupaten Gunung Kidul. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan studi kepustakaan. Penelitian ini menunjukkan adanya kebermanfaatan yang berlangsung terhadap kolaborasi antara pustakawan, perangkat desa, dan masyarakat setempat.</em></p>2024-08-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Fitrina Cahyahttps://journal.ugm.ac.id/v3/MI/article/view/15987Kompetensi Pustakawan Pasca Pandemi Covid-19 di Perpustakaan FKKMK Universitas Gadjah Mada2024-10-08T14:40:48+07:00Maniso Mustarariecoconut27@gmail.comKatrin Setyo Devikatrinsetiodevi@gmail.com<p><em>The professionalism and competence of the librarians of the Faculty of Medicine, Public Health and Nursing, Gadjah Mada University (FKKMK UGM) and high-quality library services are major concerns during the COVID-19 pandemic. This study aims to analyze competency improvement and factors that influence librarian competence and efforts that must be made to maintain and improve librarian competence in the UGM FKKMK library after the Covid-19 pandemic. This research was conducted qualitatively and data was collected through interviews and observations from May 15 to 30 May 2023 with seven (7) Librarians of FKKMK UGM. The results showed that the key factors influencing the competence and professionalism of librarians at the Gadjah Mada University FKKMK library after the Covid-19 pandemic were competence, motivation, management support, work environment, and involvement in professional training and development. Efforts are being made to maintain and improve it, including increasing the competence and skills of librarians through professional training and development, providing adequate management support, encouraging the involvement of librarians in professional and organizational activities, and creating a conducive work environment. Factors such as competence, motivation, management support, work environment, and involvement in training and professional development play an important role in increasing the professionalism of librarians. Therefore, there needs to be action taken to maintain and improve the professionalism of librarians through professional training and development, management support, involvement in professional and organizational activities, and creating a conducive work environment.</em></p>2024-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Maniso Mustar, Katrin Setyodevihttps://journal.ugm.ac.id/v3/MI/article/view/8318Visualisasi Kata Kunci Artikel Jurnal IQRA’ (Jurnal Perpustakaan Dan Informasi) UINSU Tahun 2020-2022 Menggunakan Software VOSviewer2024-11-29T13:58:01+07:00Hanny Chairany Suyonohannychaira12@gmail.comShinta Sisca Zuraidashintasiscazuraida1983@mail.ugm.ac.idYohanna Hariatyyohannahariaty@mail.ugm.ac.id<p><em>Pemetaan atau visualisasi dalam ilmu pengetahuan sangat penting mengingat dapat menggambarkan secara garis besar isi dari suatu literatur sehingga mempermudah pembacanya. Pemetaan atau visualisasi yang dilakukan penulis kali ini untuk melihat apakah kata kunci (keywords) yang muncul pada artikel Jurnal IQRA’ Tahun 2020-2022 sudah sesuai dengan kaidah atau perspektif bidang jurnalnya. Metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan analisis software bibliometrik yaitu Publish of Perish, Mendeley dan VOSviewer. </em><em>Jumlah kutipan yang dihitung berdasarkan Google Scholar dalam rentang waktu 3 tahun tersebut adalah 51 artikel.</em> <em>Berdasarkan hasil data keywords di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada 10 besar kata kunci yang telah dirangkum dari 149 keywords. Diantaranya yaitu, Perpustakaan, Pustakawan, Informasi, Tokoh Arsip, Literasi Informasi dan sebagainya. </em><em>IQRA: Jurnal Perpustakaan dan Informasi adalah jurnal ilmiah di bidang Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan</em><em>. Berdasarkan penjelasan ini, maka keywords yang muncul telah sesuai dengan bidang artikel Jurnal IQRA’.</em></p>2024-10-14T09:28:33+07:00Copyright (c) 2024 Hanny Chairany Suyonohttps://journal.ugm.ac.id/v3/MI/article/view/16221 Pengaruh Minat Baca Terhadap Kesehatan Mental di Perguruan Tinggi2024-11-29T13:57:58+07:00Kusdarmawan Nur Ilhamkusdarmawan.ilham@uiii.ac.id<p>Pada dasarnya manusia memiliki hobi yang berbeda-beda dan tergantung dari minat dan kemampuan yang dia miliki. Banyak yang hobi bermain sepakbola dan mungkin beberapa orang memiliki hobi membaca buku. Kali ini kita akan membahas hobi membaca buku terhadap mahasiswa di perguruan tinggi. Saat membaca buku tentu saja kesan dan emosional orang akan berbeda-beda. Ketika membaca buku romantis kemungkinan akan berbunga-bunga. Ketika membaca buku yang menyeramkan kemungkinan akan ketakutan. Lalu, ketika membaca buku tentang kehidupan yang berhubungan dengan dirinya mungkin orang itu akan tertarik dan akan membaca buku itu sampai selesai. Pada penelitian kali ini, kita akan mengetahui pengaruh minat baca terhadap kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Membaca buku dengan buku yang menarik dan berhubungan dengan dirinya kemungkinan besar akan menarik minat baca orang tersebut. Lebih dalam dari itu, ketika orang tersebut mungkin memiliki masalah kesehatan mental yang belum sembuh, buku yang berhubungan dengan dirinya mungkin akan memiliki jawaban dalam menghadapi tekanan mental yang di hadapi oleh si pembaca. Hal ini yang akan kita angkat, bagaimana tingkat literasi yang tinggi akan membantu seseorang lebih berani dan untuk lebih percaya diri dalam menghadapi suatu masalah di kehidupan kampus atau di luar kampus.</p>2024-10-31T09:23:07+07:00Copyright (c) 2024 Kusdarmawan Nur Ilhamhttps://journal.ugm.ac.id/v3/MI/article/view/14641Medical Learning Commons Perpustakaan Universitas Tarumanagara2024-11-29T13:57:55+07:00Ambar Pratiwiambarp@staff.untar.ac.idSabarina Saputrisabarinas@staff.untar.ac.id<p><em>Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara menjalani Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan metode diskusi, studi kasus, dan praktek. Permasalahan terlihat ketika melakukan latihan Keterampilan Klinik Dasar (KKD) di perpustakaan. Alasannya yaitu mahasiswa menganggap perpustakaan sebagai “one-stop shoping”. Ketika mereka membutuhkan panduan atau referensi, dapat langsung menuju rak buku atau mengakses pangkalan data kedokteran yang tersedia di perpustakaan. Kondisi tersebut melatarbelakangi perpustakaan mengajukan konsep learning commons. Permasalahan yang ditemukan adalah bagaimanakah upaya perpustakaan untuk memfasilitasi kebutuhan pemustaka melalui konsep learning commons, mengingat hal ini merupakan solusi untuk mendatangkan kembali pemustaka yang berkurang pasca pandemi. Penelitian ini mempergunakan metode kualitatif deskriptif yang menggambarkan karakteristik atau fenomena yang sedang diteliti terhadap suatu objek atau populasi. Fokus utama pada metode penelitian yaitu Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara di Perpustakaan Kedokteran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadan learning commons sangat dibutuhkan pemustaka, mulai dari konsep, penyediaan fasilitas, dan kemampuan literasi informasi pustakawan. Hal ini terlihat dari banyaknya peminat setiap dibukanya pendaftaran. Kendala yang menjadi tantangan yaitu sulitnya mendapatkan narasumber internal terkait penyesuaian jadwal antara permintaan peserta dan kesediaan mengisi kelas learning commons.</em></p>2024-11-28T11:11:05+07:00Copyright (c) 2024 Sabarina Saputrihttps://journal.ugm.ac.id/v3/MI/article/view/14752Vibes Chill di Perpus: Spotify sebagai Healing Digital untuk Gen Z2024-12-10T15:33:07+07:00Santi Dellianaanastasia.santi@kalbis.ac.idEnjela Pratiwienjela.pratiwi@kalbis.ac.idFredi Wahyu Wasanafredi.wasana@kalbis.ac.idErlina Kusuma Sarierlina.sari@kalbis.ac.id<p><em>Generasi Z, yang tumbuh di era digital, menghadapi tekanan dan tantangan kesehatan mental. Musik diakui sebagai penenang stres dan pengatasi tekanan psikologis. Spotify, dengan lebih dari 500 juta pengguna aktif, memungkinkan pemilihan playlist sesuai suasana hati. Playlist menenangkan membantu meningkatkan konsentrasi dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Musik juga meningkatkan motivasi dan semangat belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Wawancara semi-struktur dan analisis konten dari narasi pengguna Spotify perpustakaan. Teknik purposive sampling digunakan untuk pemilihan lima (5) informan. Data wawancara dikategorikan dengan menggunakan open coding. Hasil menunjukkan bahwa pemanfaatan playlist Spotify di perpustakaan dapat memengaruhi suasana hati dan motivasi belajar pengguna. Ini dapat diimplementasikan sebagai fungsi rekreasi digital perpustakaan, melibatkan interaksi antara pengguna dan perpustakaan. Spotify yang mudah diakses dan menarik dapat menjadi alternatif rekreasi digital yang menarik bagi pengguna perpustakaan.</em></p>2024-11-28T13:56:00+07:00Copyright (c) 2024 Santi Delliana, Enjela Pratiwi, Fredi Wahyu Wasana, Erlina Kusuma Sarihttps://journal.ugm.ac.id/v3/MI/article/view/15910Media Pembelajaran Sejarah Melalui Video Animasi pada Layanan Audio Visual Perpustakaan Umum2024-11-29T13:57:45+07:00Vivi Aprillia Susiantiviviaprilliasusianti500244@mail.ugm.ac.id<p><em>Pelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang sangat penting yang dapat membentuk watak dan peradaban bangsa yang mermartabat serta membentuk manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Video animasi bertujuan agar pelajar lebih cepat dan mudah memahami informasi yang terkandung pada video animasi tersebut. Metode pembelajaran sangat menarik dan tidak membosankan sehingga memberikan motivasi belajar kepada para pelajar. Media pembelajaran sejarah dimanjakan dengan visualisasi animasi yang sangat menarik dan menyenangkan yang dapat menimbulkan sensasi, perasaan, emosional ketika menontonnya. Video animasi sejarah diputar pada layanan audio visual perpustakaan umum ketika ada kegiataan kunjungan perpustakaan dari sekolah-sekolah. Media pembelajaran sejarah melalui video animasi adalah cara yang efektif untuk memberikan pengetahuan kepada pelajar tentang pentingnya memahami sejarah Indonesia. Video animasi membantu menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Dengan visual yang mendukung, pelajar dapat lebih mudah menangkap pesan penting yang disampaikan. Selain itu, penggunaan video animasi dapat membentuk persepsi yang lebih baik tentang informasi yang dipelajari, sehingga pelajar lebih terlibat dan memahami materi sejarah dengan lebih mendalam.</em></p> <p> </p>2024-11-29T08:22:34+07:00Copyright (c) 2024 Vivi Aprillia Susiantihttps://journal.ugm.ac.id/v3/MI/article/view/15759Representasi Pustakawan di Media Massa dan Poster Peringatan Hari Pustakawan Nasional2024-11-29T13:57:49+07:00Tri Rahma Kusuma Wardanitrirahmakusumawardani0696@mail.ugm.ac.id<p><em>Di era teknologi ini, pustakawan mencoba untuk mendobrak stereotipe tentang pustakawan dengan sifat kaku, berkacamata tebal, dan kuno. Representasi pustakawan tidak hanya digambarkan dalam poster, namun juga dalam berbagai media massa, seperti film dengan durasi panjang, film pendek, serial televisi, bahkan video musik. Di Indonesia telah banyak yang mengulas tentang representasi perpustakaan dan pustakawan yang muncul dalam media massa, yakni perfilman. Selain itu, poster Hari Pustakawan Nasional merupakan cara pustakawan berkomunikasi dengan masyarakat. Poster tersebut meliputi gambar pustakawan dan buku yang menjadi ikon perpustakaan. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan representasi pustakawan yang termuat di media massa seperti film pendek, film berdurasi panjang, dan pada poster Hari Pustakawan Nasional. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif deskriptif. Analisis semiotik Roland Barthes digunakan dalam tulisan ini untuk menganalisis representasi pustakawan dalam serial film pendek Mr. Bean berjudul The Library, film berdurasi panjang berjudul The Plan Man, dan poster peringatan Hari Pustakawan Nasional. Pustakawan digambarkan sebagai orang kolot, berpakaian rapi, namun tetap ramah pada tahun 90-an, dan seiring berjalannya waktu peraturan perpustakaan dan penampilan pustakawan diubah sesuai dengan perkembangan zaman dan gaya berpakaian masa kini. Representasi pustakawan yang positif telah diusahakan dan dikomunikasikan oleh pustakawan kepada masyarakat melalui penampilan dan sikap. Hal ini tercermin dari media massa terutama poster sebagai medium yang merepresentasikan citra positif pustakawan saat ini. Masa kini, pustakawan direpresentasikan sebagai orang-orang trendy, mengikuti perkembangan zaman baik di ranah busana, teknologi, informasi, dan pengetahuan. </em></p>2024-11-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Tri Rahma Kusuma Wardanihttps://journal.ugm.ac.id/v3/MI/article/view/15853Kepustakawanan dalam Perspektif Islam dan Relevansinya dalam Konteks Kekinian2024-12-05T14:21:37+07:00Rhoni Rodinrhoni.rodin@gmail.comGuntur Putra Jayagunturcikaman@gmail.comAbdul Karim Amrullahamrullah040804@gmail.comAhmad Zakir Rosyadiahmatsakir57@gmail.com<p><em>Artikel ini mengkaji kepustakawanan dari perspektif Islam dan relevansinya dalam konteks era kekinian. Dengan menggunakan metode studi literatur, artikel ini mengeksplorasi prinsip-prinsip dasar kepustakawanan dalam tradisi Islam, termasuk peran sejarah perpustakaan seperti Bait al-Hikmah dan kontribusi kepustakawan sebagai penjaga ilmu. Penelitian ini juga membahas bagaimana etika dan prinsip-prinsip Islam diterapkan dalam praktek kepustakawanan modern, terutama dalam menghadapi tantangan era digital. Penekanan diberikan pada kebutuhan supaya kepustakawan dapat meningkatkan pengetahuan dan menjaga integritas dalam mengelola informasi. Artikel ini menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip kepustakawanan Islam, seperti amanah, kejujuran, dan komitmen terhadap penyebaran ilmu, tetap sangat relevan dan dapat diadaptasi untuk memenuhi tuntutan dan peluang dalam pengelolaan perpustakaan kontemporer. Dengan demikian, artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana nilai-nilai tradisional dapat memperkaya praktik kepustakawanan di era digital, dan menekankan pentingnya peran kepustakawan dalam menjaga keadilan dan aksesibilitas informasi.</em></p>2024-12-05T10:16:03+07:00Copyright (c) 2024 Rhoni Rodinhttps://journal.ugm.ac.id/v3/MI/article/view/16993Media Online dan Biodigilib sebagai Solusi Peningkatan Layanan Perpustakaan 2024-12-05T15:18:10+07:00Aris Setiawanteruci1869@gmail.com<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 10.0pt;">Limited physical contact which was initially caused by the COVID-19 pandemic at the beginning of 2020 resulted in The library having temporarily closed its services. The library as an institution which has the task of managing collections professionally using a standard system to meet the educational, research, preservation and recreation needs of its users must make changes. This research aims to determine the benefits of online media and digital libraries to improve library services. The method used is literature study and observation of the YouTube and Biodigilib applications. Online media is a technology product that can be used as a means of information and also a communication tool to improve library services. The ease of use of social media (Youtube) can be implemented and used in libraries, both to promote collections and information held by libraries or as a medium of communication between libraries and users. The Biodigilib digital library application is the result of technology, this application cannot replace 100% of conventional libraries. Digital libraries can be used as a hybrid library service as a companion. These two technological results, namely online media (Youtube) and the biodigilib application, can be used as a solution in libraries if there is limited physical contact.</span></em></p> <p><em> </em></p> <p> </p>2024-12-05T15:12:03+07:00Copyright (c) 2024 Aris Setiawan