https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/issue/feed Jurnal Rekayasa Proses 2024-02-03T11:00:54+07:00 Prof. Himawan Tri Bayu Murti Petrus, S.T., M.E., D.Eng. bayupetrus@ugm.ac.id Open Journal Systems <p><img src="/v3/public/site/images/vncnt_shs/s21.png" width="204" height="74"></p> <div id="journalDescription"> <p><strong>Accredited by the Director General of Strengthening the Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia No. 158/E/KPT/2021 as SINTA 2 (2020-2025).<br></strong></p> <p><strong>Jurnal Rekayasa Proses&nbsp;</strong>(J. Rek. Pros.) is an open-access journal published by Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada as scientific journal to accommodate current topics related to chemical and biochemical process exploration and optimization which covers multi scale analysis from micro to macro and full plant size.</p> <p>J. Rek. Pros. publishes&nbsp;<em>communications, articles, and reviews</em>. The first volume of J. Rek. Pros. has been published in 2007 and continued until today with 2 (two) issues of publication each year. The minimum number of articles for each issue is 5 (five) articles. The official language of the journal is Bahasa Indonesia, but manuscripts in English are also welcomed. Manuscript submission and reviewing process is fully conducted through online journal system (<a href="https://jurnal.ugm.ac.id/v3/jrekpros">https://jurnal.ugm.ac.id/v3/jrekpros</a>) using a double-blind review process.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> </div> https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/10996 Rethinking administrative documents’ validity to cutoff greenhouse gas emissions by million tons 2024-01-10T19:52:19+07:00 Khaled Moustafa khaled.moustafa@arabixiv.org <p>Climate change is a multi-hazard challenge for life on earth in all its aspects. Wildfires, pollution, drought and heatwaves are just a few examples of exacerbated environmental crises propelled by climate change effects. To mitigate such effects, urgent actions are required to cutoff greenhouse gas emissions by all the means across all the sectors. Every additional kilogram of greenhouse gases produced unnecessarily should be avoided. One source of greenhouse gas emissions that may not be top of mind for the public and policymakers - and which can be taken into account in preventive environmental policies- is the industry of administrative and identification documents (papers) with short validity dates that involves intensive production (mass printing) and frequent renewals (mass reprinting) while the carbon footprint is too high. The validity of, for example, identity cards, passports, banking cards, driving licenses, etc., is often short ranging from ~ 3 to 10 years, depending on each type of document and issuing country. Short validity dates, however, should raise critical questions regarding the environmental sustainability, societal and carbon impact, and depletion of natural resources used in their production and frequent renewals. Identification documents are not food products that spoil over time or medications that lose their functional activities, so their validity should be unlimited by time in order to avoid the high environmental costs of mass printing/reprinting and high rates of greenhouse gas emissions associated with their production. The production of plasticized ID-type cards can emit up to 100 grams of carbon dioxide equivalent per card. Manufacturing one administrative document per person and renewing it five times could produce up to 4 million tons of carbon dioxide globally. If individuals have five administrative documents that need renewing five times, which is often the case, gas emissions would be five times higher, or approximately 20 million tons of CO<sub>2</sub> equivalent. To save such important amounts of gas emissions, a modernization and flexibilization of administrative documents industry is required toward removing validity by date. This simple change could save substantial amounts of energy and natural resources, such as trees and water, while also reducing greenhouse gas emissions by million tons, especially in the pressing context of climate change. It should be time to initiate a paradigm shift in the administrative document industry. Eliminating validity periods is a straightforward yet effective solution that would significantly reduce greenhouse gas emissions and promote sustainable environmental practices.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11005 Penentuan kondisi optimum pembuatan silica gel menggunakan silika geothermal dengan metode sol-gel 2024-01-10T20:10:26+07:00 Vincent Sutresno Hadi Sujoto yuni_kusumastuti@ugm.ac.id I Wayan Christ Widhi Herman Tangkas yuni_kusumastuti@ugm.ac.id Widi Astuti yuni_kusumastuti@ugm.ac.id Slamet Sumardi yuni_kusumastuti@ugm.ac.id Siti Nurul Aisyiyah Jenie yuni_kusumastuti@ugm.ac.id Aron Pangihutan Christian Tampubolon yuni_kusumastuti@ugm.ac.id Syamsumin Syamsumin yuni_kusumastuti@ugm.ac.id Andhika Putera Utama yuni_kusumastuti@ugm.ac.id Himawan Tri Bayu Murti Petrus yuni_kusumastuti@ugm.ac.id Yuni Kusumastuti yuni_kusumastuti@ugm.ac.id <p>Salah satu permasalahan yang muncul di lapangan pembangkit listrik panas bumi (PLTP) adalah terjadinya&nbsp;<em>silica scaling&nbsp;</em>dalam sistem pemipaaan akibat konsentrasi padatan terlarut yang tinggi pada air geotermal (<em>geothermal brine)</em>. Silica scalling dapat menyebabkan penurunan efisiensi pembangkitan energi listrik dari panas bumi. Pada penelitian ini lumpur silika yang dihasilkan dari lapangan pembangkit listrik panas bumi akan dimanfaatkan sebagai raw material sintesis silica gel. Silica gel disintesis menggunakan metode&nbsp;<em>sol-gel</em>&nbsp;dengan variasi rasio natrium silikat dan air (1:3 ; 1:4 ; dan 1:5) dan konsentrasi asam klorida ( 0,5 M ; 1 M; dan 2 M). Karakteristik&nbsp;<em>silica gel</em>&nbsp;dilihat menggunakan analisis&nbsp;<em>Forier Transform Infra Red&nbsp;</em>(FTIR). Secara umum, pita serapan yang muncul pada spektra sample silica gel menunjukkan bahwa gugus fungsional yang terdapat pada&nbsp;<em>silica gel&nbsp;</em>adalah gugus silanol (Si-OH) dan gugus siloksan (Si-O-Si). Panjang gelombang 1055,86 cm<sup>-1</sup>­ menunjukkan gugus Si-O, yang mengindikasikan adanya vibrasi SiO<sub>4&nbsp;</sub>dan polimerisasi Si-O-Si saat pembentukan&nbsp;<em>silica gel</em>. Selain itu, kapasitas penjerapan air oleh silika gel menunjukkan bahwa sampel dengan kode A7 memiliki kapasitas penjerapan air terbesar, yaitu mencapai 0,9331 gr air/ gram silica gel. Analisis&nbsp;<em>Response Surface Methodology&nbsp;</em>(RSM) mengindikasikan bahwa konsentrasi asam memberikan pengaruh singnifikan terhadap pembentukan&nbsp;<em>silica gel</em>&nbsp;dibandingkan dengan variasi pengenceran natrium silikat.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11009 Optimasi kondisi operasi pembuatan adsorben ampas singkong untuk pemurnian minyak jelantah dan aplikasinya sebagai sabun cair cuci tangan 2024-01-11T02:36:45+07:00 Elsa Vira Safitri elsavira2173@gmail.com Rizka Amalia elsavira2173@gmail.com <p>Ampas singkong merupakan limbah dari hasil industri pembuatan tepung tapioka yang belum dimanfaatkan dengan baik. Di dalam ampas singkong masih banyak komposisi kimia yang dapat dimanfaatkan, salah satunya yaitu serat lignoselulosa yang mengandung selulosa (36,6%), hemiselulosa (21,3%) dan lignin (17,3%). Pada penelitian ini ampas singkong akan dibuat menjadi adsorben karena kandungan selulosa yang tinggi pada ampas singkong berpotensi untuk menurunkan kadar asam lemak bebas pada minyak jelantah. Dalam hal ini, adsorben akan digunakan untuk memurnikan minyak jelantah dan hasil dari pemurnian miyak jelantah akan dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sabun cair cuci tangan.&nbsp; Pada penelitian ini akan dikaji mengenai pengaruh waktu oven, suhu oven dan ukuran partikel terhadap hasil kadar asam lemak bebas dan kapasitas adsorpsi adsorben. Hasil percobaan menunjukan bahwa variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap kapasitas adsorpsi adsorben dan asam lemak bebas adalah ukuran partikel, Hal ini dibuktikan dari hasil nilai efek variabel bebas yang paling besar yaitu 96 terhadap kapasitas adsorpsi adsorben dan 0,144 terhadap kadar asam lemak bebas. Kondisi optimum untuk mendapatkan kapasitas adsorpsi adsorben dan kadar asam lemak bebas dengan nilai terbaik didapat pada percobaan ke 8 dengan suhu oven 120<sup>o</sup>C, waktu oven 5 jam dan ukuran partikel 120 mesh dimana nilai kapasitas adsorpsi&nbsp; adsorben sebesar 238,93 mg/g dan kadar asam lemak bebas sebesar 0,1024 %. Kualitas sabun cair cuci tangan yang dihasilkan dari hasil optimal pemurnian minyak jelantah sesuai dengan standar SNI yaitu diperoleh nilai pH 9,07, tinggi busa 35,5 mm dan hasil uji organoleptik yaitu bentuk cairan homogen, bau yang khas seperti campuran minyak dan KOH serta warna kuning bening.&nbsp;</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11016 Optimasi kondisi operasi pembuatan plastik biodegradable dari selulosa tongkol jagung dan pati kulit singkong dengan penambahan PVa dan TiO2 sebagai smart packaging 2024-01-11T02:38:53+07:00 Dian Nirmala Wening diannirmala39@gmail.com Rizka Amalia diannirmala39@gmail.com <p>Plastik&nbsp;<em>biodegradable</em>&nbsp;merupakan plastik yang terbuat dari bahan yang mudah diuraikan .Tongkol jagung mengandung kadar selulosa sebesar 41%, Kandungan pati&nbsp; kulit singkong berkisar 22-59%. Pada proses ektraksi selulosa dengan penambahan NaOH menghasilkan kadar selulosa yakni 68,15%. Penambahan&nbsp;<em>plasticizer</em>&nbsp; untuk meningkatkan permeabilitas uap air dan elongasi salah satunya menggunakan&nbsp;<em>plasticizer</em>&nbsp; PVa. TiO<sub>2</sub>&nbsp;mempunyai sifat antibakteri, tidak beracun, dan murah. Pada penelitian ini akan dikaji optimasi kondisi operasi pembuatan plastik&nbsp;<em>biodegradable</em>&nbsp;dari selulosa tongkol jagung dan pati kulit singkong dengan penambahan PVa dan TiO<sub>2</sub>&nbsp;sebagai smart packaging terhadap ketahanan air, biodegradabilitas, daya kekuatan, elongasi&nbsp; dan antioksidan. Hasil terbaik yang di dapatkan pada uji daya serap pada percobaan ke-7 di dapatkan hasil terendah yaitu 17.02%. lalu untuk nilai biodegradasi tertinggi&nbsp; pada percobaan ke-2 dengan presentase sebesar 60,19 sesuai dengan SNI degradasi dari plastik&nbsp;<em>biodegradable</em>&nbsp;yaitu sebesar &gt; 60 % selama 1 minggu. Kemudian nilai kuat tarik tertinggi pada percobaan ke-6 dengan presentase sebesar 2.99 sesuai dengan nilai standar kuat tarik film bioplastik minimal 4 KgF/cm<sup>2&nbsp;</sup>atau 0,392 Mpa (JIS 2-1707). Untuk nilai elongasi tertinggi pada percobaan ke-5 dengan presentase sebesar 2.99.Pada uji antioksidan apel yang dibungkus dengan plastik&nbsp;<em>biodegradable</em>&nbsp;dengan kandungan TiO<sub>2&nbsp;</sub>dan selulosa tongkol jagungyang tinggi lebih tahan lama.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11017 Efek laju alir dan arah aliran terhadap analisis performa alat penukar panas tipe shell and tube heat exchanger menggunakan SCADA 2024-01-11T02:42:22+07:00 Feerzet Achmad feerzet.achmad@tk.itera.ac.id Yosi Anugrah S.M Tampubolon feerzet.achmad@tk.itera.ac.id Muhammad Fajri feerzet.achmad@tk.itera.ac.id Dennis Farina Nury feerzet.achmad@tk.itera.ac.id Rico Aditia Prahmana feerzet.achmad@tk.itera.ac.id Suhartono Suhartono feerzet.achmad@tk.itera.ac.id Suharto Suharto feerzet.achmad@tk.itera.ac.id <p style="text-align: justify; background: white; margin: 12.0pt 0in 12.0pt 0in;"><span style="font-size: 10.5pt; font-family: 'Lato',sans-serif; color: black;">Panas atau kalor merupakan energi yang dapat berpindah dikarenakan perbedaan temperatur. Dalam melakukan perpindahan panas, dibutuhkan sebuah alat agar mendukung terjadinya perpindahan panas. Alat perpindahan panas yang digunakan pada penelitian ini adalah&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">Shell and Tube Heat Exchanger</span></em>&nbsp;(STHE). Penelitian ini menggunakan program SCADA yang dapat melakukan proses akusisi data dan kontrol terhadap variabel dependen yaitu laju alir fluida panas sehingga diharapkan data yang ditampilkan pada program SCADA dapat merepresentasikan pengaruh laju alir dan arah aliran terhadap analisis performa alat penukar panas tipe STHE. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan laju alir fluida panas pada rentang 0.8 L/min – 1.8 L/min, dimana pada alat ini memiliki maksimum laju alir 2,1 L/min. Dari penelitian ini didapatkan bahwa efektivitas tertinggi sebesar 0,44 pada laju alir fluida panas 1.8 L/min dengan aliran fluida berlawanan arah. Dari hal ini, dapat disimpulkan bahwa laju alir fluida dan arah aliran fluida mempengaruhi efektivitas alat penukar panas, namun bukan hanya mempengaruhi efektivitas alat penukar panas, laju alir dan arah aliran fluida juga mempengaruhi analisis yang lainnya seperti bilangan Reynold, perubahan temperatur rata-rata logaritmik,&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">Number of Transfer Unit (NTU),&nbsp;</span></em>dan juga efektivitas NTU. Laju alir pada alat penukar panas berpengaruh terhadap besarnya panas yang akan diserap maupun dikeluarkan sehingga, ketika laju alir mengalami peningkatan maka efektivitas alat penukar panas juga akan mengalami peningkatan dikarenakan hal ini dipengaruhi oleh besarnya panas yang dikeluarkan maupun yang diterima.</span></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11018 Removal of metronidazole from simulated wastewater using Fe/C catalyst with a combination of heterogenous Fenton and ozonation 2024-01-11T02:43:34+07:00 Budi Satria Panandita teguh.ariyanto@ugm.ac.id Imam Prasetyo teguh.ariyanto@ugm.ac.id Teguh Ariyanto teguh.ariyanto@ugm.ac.id <p style="text-align: justify; background: white; margin: 12.0pt 0in 12.0pt 0in;"><span style="font-size: 10.5pt; font-family: 'Lato',sans-serif; color: black;">This study examined roles of iron oxide/porous carbon material (Fe/C) for removing metronidazole in simulated wastewater by adsorption and then followed by a degradation using advanced oxidation process (H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>, O<sub>3</sub>&nbsp;and combination of H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>/O<sub>3</sub>). Fe/C was produced by an impregnation of iron oxide precursors during resorcinol-formaldehyde synthesis followed by pyrolysis at 800 °C. For comparison, blank carbon (without iron loading) was also synthesized. The properties of porous carbon were investigated by SEM-EDX and N<sub>2</sub>-sorption analyzer. Blank carbon and Fe/C featured the specific surface area of 755 m<sup>2</sup>g<sup>-1&nbsp;</sup>and 394 m<sup>2</sup>g<sup>-1</sup>, respectively. The loading of iron oxide altered the pore structures of material. The adsorption isotherm data were followed by the Langmuir isotherm model with metronidazole uptake up to 46.07 mg g<sup>-1</sup>&nbsp;and 39.97 mg g<sup>-1</sup>&nbsp;at 30<sup>o</sup>C by Fe/C and blank carbon. The degradation study was then carried out with catalyst dosage of 0.1 g/100 mL solution and 120 min reaction time at 30&nbsp;<sup>o</sup>C. It is noticeably that, the degradation of metronidazole was better when a combination of H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>/O<sub>3</sub>&nbsp;was employed, compared with an individual of H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>&nbsp;or O<sub>3</sub>. Regarding the stability, Fe/C maintained its high activity upon four consecutive runs.</span></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11019 The effect of the addition combination of chicken eggshell adsorbents (Gallus gallus domesticus) and siwalan fiber (Borassus flabellifer) on the adsorption process of used cooking oil 2024-01-11T02:31:30+07:00 Anggun Puspitarini Siswanto anggun.siswanto@live.undip.ac.id Siti Khofifatul Khasanah anggun.siswanto@live.undip.ac.id <p style="text-align: justify; background: white; margin: 12.0pt 0in 12.0pt 0in;"><span style="font-size: 10.5pt; font-family: 'Lato',sans-serif; color: black;">Cooking oil is a daily necessity. Repeated use of oil with high heating temperatures (200-250°C) can result in oxidation and polymerization processes in the oil. Cooking oil purification is carried out by the adsorption method which utilizes cellulose content in coconut coir and CaCO<sub>3</sub>&nbsp;in eggshell so that it can meet SNI 3741:2013. In this study, the adsorption process was carried out using siwalan coir adsorbents activated by 9% ZnCl<sub>2</sub>&nbsp;and eggshell adsorbents which were activated using a 600<sup>o</sup>C furnace for 3 hours. This study was handled using a factorial 2<sup>3</sup>&nbsp;experimental design and it was found that the adsorption spin time variable was the influential variable. The results of this study were per SNI 3741:2013 with an FFA concentration of 0.3049% and a peroxide value of 2 mekO<sub>2</sub>/kg with a mass of adsorbent for siwalan coir and shells of 2: 10 gram, the optimum time was 69 minutes. Analysis of the findings of the optimization sample which has a specific gravity of 0.91 gram/cm<sup>3</sup>, a clear yellow color, and a moisture content of 0.083%.</span></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11020 Pengaruh penambahan fly ash PLTU Cirebon dan temperatur pengeringan terhadap kuat tekan material konstruksi beton high volume fly ash (HFVA) 2024-01-11T02:31:46+07:00 Ferian Anggara ferian@ugm.ac.id Vincent Sutresno Hadi Sujoto ferian@ugm.ac.id I Wayan Christ Widhi Herman Tangkas ferian@ugm.ac.id Widi Astuti ferian@ugm.ac.id Slamet Sumardi ferian@ugm.ac.id Ilham Satria Raditya Putra ferian@ugm.ac.id Agik Dwika Putra ferian@ugm.ac.id Himawan Tri Bayu Murti Petrus ferian@ugm.ac.id <p style="text-align: justify; background: white; margin: 12.0pt 0in 12.0pt 0in;"><span style="font-size: 10.5pt; font-family: 'Lato',sans-serif; color: black;">Penggunaaan batubara sebagai sumber energi di negara berkembang seperti Indonesia masih menjadi pilihan utama. Hasil samping pembakaran batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berupa&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">fly ash&nbsp;</span></em>dan&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">bottom ash&nbsp;</span></em>(FABA) akan terus meningkat seriring konsumsi bataubara sebagai energi meningkat. Industri semen dapat mengahsilkan 2,9 miliar ton CO<sub>2</sub>&nbsp;ke atmosfer hal ini akan berdampak langsung terhadap kenaikan temperatur bumi dan pemansan global. Subtitusi material semen dengan&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">fly ash&nbsp;</span></em>menjadi sebuah pilihan yang ramah lingkungan dalam meminimalisir gas CO<sub>2</sub>.&nbsp;Pembuatan beton dimulai dengan mencampurkan&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">fly ash</span></em>&nbsp;dan semen pada berbagai rasio (1:1; 1:3 ; 1:4) dengan air. Air dituang secara bertahap sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga membentuk pasta. Pasta beton yang telah terbentuk dicetak pada cetakan kubus ukuran 5x5x5 cm<sup>3</sup>. Cetakan pasta HVFA didiamkan selama 1 hari, kemudian dikeringkan (<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">curing)</span></em>&nbsp;pada temperatur yang divariasikan (30, 40 dan 60°C). Hasil Analisa oksida komponen kimia menunjukan bahwa&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">fly ash&nbsp;</span></em>dari PLTU Cirebon tergolong kategori&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">fly ash&nbsp;</span></em>kelas C dengan kadar CaO lebih dari 10% dan SiO<sub>2</sub>&nbsp;kurang dari 46% dan Kekuatan beton (<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">compressive strength)</span></em>&nbsp;HVFA yang<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">&nbsp;&nbsp;</span></em>paling besar yang dapat dihasilkan beton HVFA adalah pada rasio komposisi semen dan&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">fly ash&nbsp;</span></em>1:3 dengan temperatur pengeringan 40°C.&nbsp;material&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">fly ash&nbsp;</span></em>mampu menggantikan semen sebesar 75% dari kebutuhan beton HVFA dengan kekuatan beton mencapai 12,557 MPa pada kondisi pengeringan 40°C. Hasil optimasi menunjukan variable yang paling berpengaruh terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan adalah temperatur pengeringan.</span></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11021 Sintesis katalis asam heterogen berbasis polivinil alkohol (PVA) dan pemanfaatannya dalam produksi metil ester asam lemak 2024-01-11T02:29:30+07:00 Ryan Hartono henky@unpar.ac.id Nicholas Reinaldo henky@unpar.ac.id Henky Muljana henky@unpar.ac.id Asaf Kleopas Sugih henky@unpar.ac.id Usman Oemar henky@unpar.ac.id Jessica Atin henky@unpar.ac.id Gadmon Ahimsa henky@unpar.ac.id <p>Polivinil alkohol tersulfonasi merupakan katalis asam heterogen yang potensial untuk produksi metil ester asam lemak (FAME). Katalis (PVA/SSA) disintesis melalui reaksi esterifikasi antara polivinil alkohol (PVA) dan asam sulfosuksinat (SSA). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh beberapa variabel proses seperti berat molekul (MW) PVA, tahap pencucian dengan metanol, kondisi annealing (waktu, suhu, dan tekanan annealing), dan suhu pengeringan terhadap kinerja PVA/ Katalis SSA dalam esterifikasi metanol dan asam lemak bebas (FFA). Katalis PVA tersulfonasi berhasil disintesis, ditandai dengan adanya gugus sulfonat (SO<sup>3</sup>) pada pita serapan 1267 cm<sup>-1</sup> dan gugus karbonil (C=O) pada pita serapan 1628 cm<sup>-1</sup> pada FT. -Spektrum IR. Katalis PVA/SSA yang dihasilkan menunjukkan kinerja yang baik, dimana konversi maksimum reaksi esterifikasi asam lemak dapat mencapai 81,9%. Selain itu, katalis dapat digunakan minimal empat kali pengulangan dengan penurunan konversi FAME dari tahap pertama ke tahap kedua sebesar 28,2% dan memiliki kinerja yang relatif stabil pada reaksi kedua dan selanjutnya (kisaran konversi 49,1% - 58,8% ). Katalis yang dihasilkan juga memiliki stabilitas termal yang baik dengan kisaran degradasi tahap pertama 200<sup>o</sup>C hingga 290<sup>o</sup>C, sehingga memungkinkan untuk diterapkan pada kisaran suhu yang sesuai dengan kebutuhan industri manufaktur FAME.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11023 Kajian techno-economy produk etilen dari etanol berbasis pertumbuhan dan prakiraan pasar di Indonesia 2024-01-11T02:28:25+07:00 Harta Haryadi hartaharyadi22@gmail.com Widi Astuti hartaharyadi22@gmail.com Chandra Edward Suryanaga hartaharyadi22@gmail.com Himawan Tri Bayu Murti Petrus hartaharyadi22@gmail.com <p style="text-align: justify; background: white; margin: 12.0pt 0in 12.0pt 0in;"><span style="font-size: 10.5pt; font-family: 'Lato',sans-serif; color: black;">Penelitian ini untuk melakukan analisis keekonomian pendirian pabrik etilen (turunan metanol) sehingga dapat memberikan gambaran kepada calon investor baik untuk pendirian pabrik atau peningkatan kapasitas produksi pabrik etilen&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">existing</span></em>. Analisis rantai pasok ditinjau berdasarkan produksi, konsumsi, ekspor, dan impor etilen dalam kurun waktu 2015-2021, kemudian dilakukan prediksi perkembangan pasar etilen dengan model statistik regresi linier sederhana, dengan parameter&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">Compound Annual Growth Rate</span></em>&nbsp;(CAGR). Analisis pasar menunjukkan selama kurun waktu 2022-2035, diprediksi volum perdagangan etilen akan defisit rata-rata 712.584 ton per tahun (volum ekspor rata-rata sebesar 108.373 ton per tahun dan volum impor rata-rata sebesar 820.957 per tahun), dan neraca perdagangan akan mengalami defisit sebesar rata-rata USD683,63 juta atau Rp10,22 triliun per tahun dengan kurs Rp 15.000,00/USD. Terdapat potensi pasar etilen rata-rata sebesar 820.957 ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan impor, sehingga diusulkan pendirian pabrik etilen dengan kapasitas 820.000 ton per tahun. Berdasarkan perhitungan keekonomian pabrik, diperlukan CAPEX sebesar Rp 3.555.718.718.781.508, OPEX sebesar Rp 3.256.810.716.342, yang dapat memberikan keuntungan sebesar Rp 2.057.236.466.859 setiap tahun. Lebih lanjut, hasil analisis keekonomian menunjukkan nilai ROI<sub>a</sub>&nbsp;sebesar 65%, POT<sub>a</sub>&nbsp;sebesar 1,4 tahun, dan DCFRR sebesar 42,96%. Analisis pasar menunjukkan etilen memiliki prospek signifikan sehingga pemanfaatan potensi pasar oleh investor dalam maupun luar negeri dapat memberikan benefit baik dari segi&nbsp;<em><span style="font-family: 'Lato',sans-serif;">return</span></em>&nbsp;maupun mengurangi beban devisa negara. Lebih lanjut pendirian pabrik untuk memenuhi potensi pasar tersebut menarik dari segi parameter ekonomi sehingga dapat menjadi pertimbangan lebih lanjut apabila PT. Chandra Asri Petrochemical berminat untuk meningkatkan kapasitas produksi.</span></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11025 Pengendapan nikel sulfat hasil pelindian bijih nikel laterit (limonit) menggunakan metode Solvent Displacement Crystallization (SDC) 2024-01-11T02:28:13+07:00 Muhammad Ridwan Septiawan septiawanridwan732@gmail.com Justiadi Justiadi septiawanridwan732@gmail.com Dewi Purnama Sari septiawanridwan732@gmail.com Vincentius Sulistyoaji Nugroho septiawanridwan732@gmail.com Muhammad Ikbal Rianto septiawanridwan732@gmail.com <p>Penggunaan nikel sulfat sebagai bahan baku baterai litium akan meningkatkan permintaan nikel di masa depan. Peningkatan permintaan tersebut akan diikuti oleh peningkatan permintaan bijih nikel yang saat ini banyak berasal dari bijih nikel laterit. Khususnya, permintaan bijih nikel laterit kadar rendah (limonit, Ni ≤ 1,5%) yang saat ini belum banyak diolah. Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini akan dilakukan pengolahan bijih nikel laterit kadar rendah (limonit) secara hidrometalurgi untuk memperoleh padatan nikel sulfat melalui proses pelindian menggunakan asam sulfat dan pengendapan menggunakan metode&nbsp;<em>Solvent Displacement Crystallization</em>&nbsp;(SDC). Tahapan pada penelitian ini meliputi preparasi, pelindian, pengendapan dan karakterisasi. Sampel bijih hasil preparasi dilarutkan dengan menggunakan asam sulfat pada proses pelindian dan dinetralisasi menggunakan CaCO<sub>3</sub>&nbsp;untuk memperoleh larutan nikel sulfat yang kemudian diendapkan pada proses pengendapan menggunakan metode SDC. Endapan nikel sulfat selanjutnya dipisahkan dari larutan untuk dikarakterisasi menggunakan XRD, XRF, AAS dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan organik air (OA) 1,6:1; pH 2, waktu pengadukan 3 jam dan temperatur 20<sup>o</sup>C adalah parameter terbaik dengan persen pengendapan nikel yang diperoleh adalah 98,3%.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11027 Heavy hydrocarbon recovery with integration of turboexpander and JT valve from highly CO2-containing natural gas for gas transmission pipeline 2024-01-11T02:23:37+07:00 Fauzi Yusupandi hardev@itb.ac.id Pramujo Widiatmoko hardev@itb.ac.id Ira Febrianty Sukmana hardev@itb.ac.id Hera Rahma Fitri hardev@itb.ac.id Mitra Eviani hardev@itb.ac.id Hary Devianto hardev@itb.ac.id <p>Demand of natural gas is predicted to increase since many valuable products can be produced. Water and heavy hydrocarbon content are the key for gas pipeline facility. To meet requirement of natural gas transportation, dehydration unit (DHU) and hydrocarbon dew point control unit (DPCU) are necessary to avoid water and hydrocarbon condensation during transmission. The conventional dehydration technology, TEG contactor, can lower water content from 1,304 mg/m<sup>3</sup>&nbsp;to 80.35 mg/m<sup>3</sup>&nbsp;where the maximum limit of water content in natural gas is 97 mg/m3 to prevent hydrate formation. DPCU is installed to remove heavy hydrocarbon, especially C<sub>5+</sub>. Integration of JT valve and turboexpander was employed to obtain the low gas dew point. The hot gas stream that entered the JT valve was observed. The lower hot bypass gas was applied, the lower hydrocarbon dew point and the more condensate flowrate was achieved. The highest power generation can be gained at low hot gas flow ratio which also influenced the exit pressure and temperature of compressor. In pipeline simulation, the pressure and temperature drop occurred at the high hot gas rate. To examine the arrival condition, dew point curves were generated and showed that the limitation of hot gas flow ratio has to be below 0.6 to prevent heavy hydrocarbon condensation in pipeline.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11028 Cold sterilization of coconut water by membrane technology and UV-C 2024-01-11T02:22:17+07:00 Lienda Aliwarga helen_j@office.itb.ac.id Fiena Joenputri helen_j@office.itb.ac.id Livia Chandra helen_j@office.itb.ac.id Helen Julian helen_j@office.itb.ac.id <p>Coconut water contains amino acids, vitamins, antioxidants, and mineral, which are beneficial for human health. However, rapid degradation of coconut water due to the presence of protein, fat, and microbes has led to short shelf life and coconut water’s rancidity. Sterilization of coconut water by heat treatment has been proven to be effective in microorganism elimination, but results in major changes of coconut water’s sensory attributes. In this research, cold sterilization of coconut water was conducted by using ultrafiltration membrane and UV-C to preserve the sensory properties and nutritional components in coconut water. The radiation dose of UV-C and operating pressure of ultrafiltration membrane was varied to obtain the optimum operating condition. The sterilization process by UV-C did not remove fat and protein, which are the rancidity-causing components. In ultrafiltration sterilization, fat and protein can be removed by 74% and 31.37%. Superior microorganism elimination by ultrafiltration was obtained at 99.9999%, compared to that by UV-C at 90%. The ultrafiltration also retained the coconut water’s pH, total soluble solid, and flavor, while improved its clarity. At optimum operating pressure of 0.25 bar, the coconut water’s shelf life of 3 days, according to the Standar Nasional Indonesia (SNI), can be achieved.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11507 Analisis kelayakan finansial dan non finansial untuk pendirian pabrik pakan ikan berbasis maggot 2023-12-31T05:07:36+07:00 Kevin Cleary Wanta kcwanta@unpar.ac.id Shelvia Julianto judy@unpar.ac.id Vincentius Felix Fynn judy@unpar.ac.id Y.I.P. Arry Miryanti judy@unpar.ac.id Angela Justina Kumalaputri judy@unpar.ac.id Herry Santoso judy@unpar.ac.id Rudy Tjuaja judy@unpar.ac.id Judy Retti B. Witono judy@unpar.ac.id <p>Sektor perikanan di Indonesia tergolong sebagai sektor yang sangat besar, baik dalam hal produksi maupun konsumsinya. Kondisi ini menyebabkan kegiatan budidaya ikan juga akan meningkat seiring dengan kebutuhannya. Salah satu masalah yang dihadapi dalam kegiatan tersebut adalah masalah pakan ikan yang mahal. Untuk itu, pendirian pabrik pakan ikan yang murah dengan produk yang memenuhi standar nutrisi merupakan peluang besar. Studi ini mempelajari tentang evaluasi ekonomi terhadap kelayakan finansial dan non finansial dari pabrik pakan ikan berbasis <em>maggot</em>. Analisis kelayakan finansial yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai ROI, PBP, NPV, IRR, dan BEP sebesar 20,84%, 5,48 tahun, Rp 307.103.117, 15,36%, dan 32,11%, secara berurutan. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, seluruh parameter kelayakan finansial menunjukkan bahwa pabrik pakan ikan berbasis <em>maggot</em> ini layak untuk didirikan. Tidak hanya itu, pendirian pabrik tersebut juga memberikan pengaruh positif secara non finansial. Aspek lingkungan, teknikal, sosial-ekonomi, dan pasar mendukung kelayakan pendirian pabrik ini. Lebih jauh, pabrik pakan ikan ini juga mendukung usaha untuk mengatasi permasalahan sampah organik. Kegiatan budidaya <em>maggot</em> dengan menggunakan sampah organik ini akan tumbuh karena maggot yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku utama untuk produksi pakan ikan.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11508 Carbon composite of NiO hydrothermal impregnation from sugarcane bagasse and its electrochemical properties 2024-02-03T11:00:54+07:00 Al Nadine De Nasti agung.n@universitaspertamina.ac.id Kyfti Yolanda Siburian agung.n@universitaspertamina.ac.id Abraham Danofan Sembiring agung.n@universitaspertamina.ac.id Hans Kristianto agung.n@universitaspertamina.ac.id Ratna Frida Susanti agung.n@universitaspertamina.ac.id Haryo Satriya Oktaviano agung.n@universitaspertamina.ac.id Agung Nugroho agung.n@universitaspertamina.ac.id <p>Sugarcane bagasse (SB) can synthesize activated carbon (AC) through a two-step calcination process at calcination at 400<sup>o</sup>C and activation at 800<sup>o</sup>C. NaOH 0.1 M is used to activate the pre-carbonized sample in the activation step. The AC samples undergo hydrothermal impregnation with nickel oxide (NiO) at 110°C. The X-ray diffraction (XRD) pattern and Energy dispersive X-ray spectroscopy (EDX) confirmed the presence of NiO after this process. Scanning Electron Microscope (SEM) indicates the presence of pore structures in the sample morphology. A three-electrode system with 1 M Na<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>&nbsp;as an electrolyte was employed to assess the electrochemical properties. The specific capacitance for activated carbon derived from SB stands at 89.53 F/g at 0.05 A/g current density, while after impregnation with NiO, it increases to 250.53 F/g at the same current density. The results demonstrate the possibility of activated carbon from sugarcane bagasse waste composited with NiO as supercapacitor electrodes.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11545 Jurnal rekayasa proses submission update 2024-01-11T14:34:33+07:00 Himawan Tri Bayu Murti Petrus bayupetrus@ugm.ac.id <p>Aiming to be able to provide much better service and scientific publishing media for all related stakeholders, Jurnal Rekayasa Process is excited to bring you some important updates. First, we would like to inform you that we have transitioned to a new submission platform. We will no longer be accepting submissions through the old page <a href="https://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros">https://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros</a>. Instead, we encourage all authors and researchers to utilize our new and improved submission platform at <a href="https://jurnal.ugm.ac.id/v3/jrekpros">https://jurnal.ugm.ac.id/v3/jrekpros</a>. Your cooperation in adhering to this change is highly appreciated, and we believe that this update will contribute to a more efficient submission process for everyone involved.</p> <p>Furthermore, we are pleased to announce a change in our publication schedule. Starting from the year 2024, the Journal Rekayasa Proses will publish three issues a year, specifically in April, August, and December. We trust that this adjustment will facilitate a more comprehensive and timely dissemination of valuable research.</p> <p>We sincerely appreciate your attention to these updates and your continued support. If you have any questions or concerns, feel free to reach out to our editorial team.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s) https://journal.ugm.ac.id/v3/jrekpros/article/view/11546 Pembaruan informasi pengumpulan Jurnal Rekayasa Proses 2024-01-11T14:34:20+07:00 Himawan Tri Bayu Murti Petrus bayupetrus@ugm.ac.id <p>Dengan tujuan untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik dan media publikasi ilmiah yang lebih baik bagi semua pihak terkait, Jurnal Rekayasa Proses dengan senang hati membawa beberapa pembaruan penting untuk Anda. Pertama-tama, kami ingin memberitahu Anda bahwa kami beralih ke platform pengiriman yang baru. Kami tidak akan lagi menerima pengiriman melalui halaman lama <a href="https://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros">https://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros</a>. Sebaliknya, kami mendorong semua penulis dan peneliti untuk menggunakan platform pengiriman baru dan ditingkatkan kami di <a href="https://jurnal.ugm.ac.id/v3/jrekpros">https://jurnal.ugm.ac.id/v3/jrekpros</a>.</p> <p>Kerjasama Anda dalam mengikuti perubahan ini sangat dihargai, dan kami yakin bahwa pembaruan ini akan berkontribusi pada proses pengiriman yang lebih efisien bagi semua pihak yang terlibat.</p> <p>Selain itu, dengan senang hati kami mengumumkan perubahan jadwal publikasi kami. Mulai dari tahun 2024, Jurnal Rekayasa Proses akan menerbitkan tiga edisi setiap tahun, khususnya pada bulan April, Agustus, dan Desember. Kami yakin bahwa penyesuaian ini akan memfasilitasi penyebaran penelitian yang bernilai secara lebih menyeluruh dan tepat waktu.</p> <p>Kami sungguh menghargai perhatian Anda terhadap pembaruan ini dan dukungan berkelanjutan Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, jangan ragu untuk menghubungi tim redaksi kami.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 The Author(s)