BUDAYA CENTANG BIRU DALAM MEDIA SOSIAL SEBAGAI PENANDA PENGAKUAN SOSIAL DALAM SUDUT PANDANG “MANIPULASI TANDA”

  • Felix Kris Alfian Magister Filsafat UGM
Keywords: centang biru, verifikasi, pengakuan sosial, manipulasi tanda

Abstract

Fenomena centang biru di media sosial menjadi manifestasi dari manipulasi tanda dan hiperrealitas, dengan merujuk pada konsep-konsep filsuf postmodernisme Jean Baudrillard. Centang biru, yang awalnya dirancang sebagai tanda verifikasi keaslian akun, mengalami pergeseran makna menjadi simbol pengakuan sosial dan prestise. Pada intinya, centang biru menciptakan hiperrealitas di mana representasi simulatif dari status sosial menggantikan realitas sejati. Artikel ini membahas dampak psikologis dan sosial dari fenomena centang biru, termasuk tekanan performa, pertumbuhan pengikut, risiko privasi, dan peran media sosial dalam memenuhi kebutuhan manusia akan pengakuan sosial. Analisis Baudrillard mengenai manipulasi tanda dan media sebagai pembuat simulasi memberikan sudut pandang yang memperkaya pemahaman tentang fenomena ini dalam konteks kebudayaan konsumsi dan masyarakat digital.

Published
2024-06-13