Inspirasi dari Latompa dan Raimuna untuk Pembangunan Kawasan Transmigrasi Mutiara

  • Samsul Maarif Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Ahmad Ilham Romadhoni Universitas Gadjah Mada
  • M. Azzam Al Haq Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Syifa Oktavia Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Zahra A. Nursyahida Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Yulita K. Dewi Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Mushtholikhul Fuad Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Ignatius Dimas F.P. Pinilih Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Keywords: IPKTrans, HDI, Community service

Abstract

In an endeavour to support the development of the Mutiara Transmigration Area, the UGM KKN-PPM Team 2022-SG001 conducted community service activities in two villages in the Mutiara Area, namely Latompa Village and Raimuna Village, based on the Transmigration Area Development Index (IPKTrans) and the Human Development Index (HDI). The purpose of this article is to show programs that supported IPKtrans which are indicators of transmigration area development. This article is based on community-based research whose data collection methods included field observations, documentation, and interviews, as well as mapping the potential and problems observed in the field. The results showed that programs developed by the KKN-PPM UGM 2022-SG001 team in Latompa and Raimuna villages covered three of the five dimensions of IPKTrans, namely the economic, socio-cultural, and environmental dimensions. While related to the Human Development Index (HDI), the developed programs focused on two aspects, economy and health. Therefore, the community service program by the KKN-PPM UGM 2022-SG001 have supported to increase IPKTrans and the development of the Mutiara Region.

References

Askar. (2019). Dimensi keterlibatan masyarakat dalam program pembangunan. Jurnal Sosio Sains, 5(1): 53-61.

Badan Pusat Statistik. (2014). Indeks pembangunan manusia 2014 metode baru. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Calzada, I. (2020). Democratising smart cities? Penta-helix multistakeholder social innovation framework. Smart Cities, 3(4), 1145-1172.

Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi. (2023). Laporan akhir rencana revitalisasi kawasan transmigrasi tahun 2024. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Gamawati, dkk. (2021). Profil 152 kawasan transmigrasi prioritas nasional dan prioritas kementerian. Jakarta: Direktorat Jendral Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Halwani, H. dan Tjiptoherijanto, P.(1993). Perdagangan internasional: Pendekatan ekonomi mikro dan makro, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Hamid, Hendrawati. (2018). Manajemen pemberdayaan masyarakat. Makassar: De La Macca.

Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 117 Tahun 2021 Tentang Indeks Perkembangan Kawasan Transmigrasi.

Si'lang, I. L. S., Hasid, Z., & Priyagus, P. (2019). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia. Jurnal Manajemen, 11(2), 159-169.

Susanti, D. F. (2022). Mengenal apa itu stunting. Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Susilawaty, Andi dkk. (2016). Panduan riset berbasis komunitas (Community based research). Makassar: Nur Khairunnisa.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian.

Wallerstein, N. & Duran, B. (2003). "The conceptual, historical, and practice roots of community based participatory research and related participatory traditions". In Minkler M. & Wallerstein N. (eds), Community-Based Participatory Research for Health (27-52). Jossey-Bass.

Warsilah, H. (2015). Pembangunan inklusif sebagai upaya mereduksi eksklusi sosial perkotaan: Kasus kelompok marjinal di Kampung Semanggi, Solo, Jawa Tengah. Jurnal Masyarakat & Budaya, 17(2), 207-23.

Published
2023-11-30
How to Cite
Samsul Maarif, Ahmad Ilham Romadhoni, M. Azzam Al Haq, Syifa Oktavia, Zahra A. Nursyahida, Yulita K. Dewi, Mushtholikhul Fuad, & Ignatius Dimas F.P. Pinilih. (2023). Inspirasi dari Latompa dan Raimuna untuk Pembangunan Kawasan Transmigrasi Mutiara. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 1(2), 103-114. https://doi.org/10.22146/parikesit.v1i2.9462
Section
Articles