Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit <p>Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna (Jurnal Parikesit)<br><br>Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna (Jurnal Parikesit) adalah jurnal ilmiah multidisiplin yang diterbitkan oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada. Jurnal ini mencakup banyak masalah atau masalah umum yang ditemukan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Publikasi jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual dan hasil Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat yang telah dicapai selama pelaksanaan KKN.<br>Jurnal Parikesit memuat berbagai kegiatan dari Mahasiswa KKN bersama dengan berbagai kalangan masyarakat dalam menangani dan mengelola berbagai potensi, hambatan, tantangan dan permasalahan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan juga melibatkan peran serta masyarakat dan mitra.</p> id-ID djarot_gg@ugm.ac.id (Djarot Heru Santosa) sri_andayani@ugm.ac.id (Sri Andayani) Sab, 30 Nov 2024 20:50:05 +0700 OJS 3.1.2.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analisis Kebijakan Pengelolaan Sumber Mata Air Berkelanjutan Desa Pucung: Temuan dan Rekomendasi untuk Masa Depan https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/12256 <p><span style="font-weight: 400;">Air merupakan kebutuhan fisiologis manusia yang paling mendasar dan memegang peranan penting dalam memastikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia. Di Desa Pucung, kehadiran air sangat vital dalam kehidupan sehari-hari, namun pengelolaan terhadap sumber mata air di desa ini belum berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pengelolaan sumber mata air berkelanjutan di Desa Pucung dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui observasi, wawancara, dan studi literatur, ditemukan beberapa permasalahan, seperti kualitas air yang keruh selama musim hujan, kondisi bak penampungan yang sederhana, distribusi selang yang tidak efisien, dan penggunaan air yang tidak berkelanjutan. Melalui ini, direkomendasikan beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan pengelolaan air di Desa Pucung yang meliputi penetapan zona perlindungan di sekitar mata air, peningkatan infrastruktur penampungan mata air, penyusunan rencana distribusi air yang lebih baik, perincian jenis partisipasi masyarakat dengan lebih jelas, dan penerapan manajemen risiko di tingkat pemerintahan desa. Sebagai tambahan, artikel ini juga mengungkap praktik terbaik dari daerah lain, seperti proses penjernihan air sebelum distribusi ke masyarakat, pembangunan bak distribusi air di lokasi pemukiman, dan penetapan zona perlindungan di sekitar mata air. Dengan menerapkan kebijakan-kebijakan ini, diharapkan Desa Pucung dapat mencapai pengelolaan air yang lebih efektif dan berkelanjutan, sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.</span></p> Purwanta, Kinen Milang Pramudita Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/12256 Kam, 14 Nov 2024 00:00:00 +0700 Identifikasi Keberadaan Akuifer Air Tanah Menggunakan Metode Geolistik Vertical Electrical Sounding (VES) di Padukuhan Dondong, Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/15947 <p>Air merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Air sebagai sumber daya alam juga dikelola dan diatur oleh negara melalui undang-undang untuk mencukupi kebutuhan rakyat dari Sabang sampai Merauke. Namun, pemenuhan hak rakyat atas air oleh negara nyatanya hingga saat ini masih belum tercapai secara merata. Pelayanan air bersih yang diberikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) hingga saat ini belum menjangkau ke semua kalangan masyarakat, contohnya di Padukuhan Dondong, Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul. Salah satu faktor yang menghambat pemerataan air ke masyarakat adalah faktor ekonomi. Hal ini mengakibatkan masyarakat yang kurang mampu lebih memilih untuk mengandalkan sistem tadah hujan dan telaga guna mencukupi kebutuhan air setiap harinya. Akan tetapi, ketersediaan dengna sistem tadah hujan dan telaga sangat dipengaruhi oleh pergantian musim. Tidak adanya sumur bor air tanah yang dapat menjangkau akuifer dalam mengakibatkan masalah ketersediaan air muncul di musim kemarau. Oleh sebab itu, diperlukan identifikasi keberadaan air tanah di Padukuhan Dondong, Kabupaten Gunung Kidul sebagai solusi terencana guna mendapatkan titik sumur bor yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi keberadaan akuifer air tanah dan litologi batuan reservoir air tanah di lokasi penelitian melalui data Geolistrik VES (<em>Vertical Electrical Sounding</em>) konfigurasi Schlumberger. Prinsip metode ini adalah dengan menginjeksikan arus ke dalam tanah dan akan diukur beda potensialnya untuk mendapatkan nilai resistivitas semu sebagai respon bawah permukaan bumi. Hasil analisis resistivitas menunjukkan bahwa potensi akuifer air tanah dengan litologi batugamping terumbu berpori yang terisi air di Padukuhan Dondong berada pada kedalaman 14,89 – 30,25 meter dengan nilai resistivitas 14,32 (Ωm) pada titik A dan 36,47 – 64,94 meter dengan nilai resistivitas 36,26 (Ωm) pada titik B. Hasil eksperimen geolistrik VES ini sesuai dengan hasil pengeboran sumur air tanah pada titik A.</p> Dwika Miftahul Qohar, Vincentia Trisna Yoelinda, Riki Pratama, Elbert Felix Arthur Tampubolon Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/15947 Kam, 14 Nov 2024 13:35:57 +0700 Program One Day One Egg Sebagai Strategi Pemenuhan Kebutuhan Protein Harian Anak untuk Mengurangi Angka Stunting di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/16322 <p><em>Stunting</em> merupakan permasalahan kesehatan mendesak yang sangat kompleks di Indonesia. Dampak <em>stunting</em> tidak hanya terbatas pada kesehatan, tetapi juga menghambat potensi sumber daya manusia yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas generasi penerus bangsa. <em>Stunting </em>ditandai dengan gangguan pertumbuhan pada anak akibat kurangnya asupan gizi yang memadai selama periode 1000 hari pertama kehidupan. Program pemberian makanan tambahan (PMT) telah dilakukan untuk menurunkan angka <em>stunting</em>, salah satunya melalui kampanye "<em>One Day One Egg</em>" di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader posyandu mengenai pentingnya konsumsi satu butir telur per hari sebagai upaya pemenuhan kebutuhan protein harian anak. Penyuluhan dilakukan dengan metode <em>pre-test</em>, presentasi materi, dan <em>post-test </em>untuk mengukur peningkatan pengetahuan target sasaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada nilai <em>post-test</em> dibandingkan <em>pre-test</em>, dengan rata-rata peningkatan sebesar 12,73 poin. Program "<em>One Day One Egg</em>" terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan target sasaran tentang pentingnya asupan protein dalam pencegahan <em>stunting</em>, serta diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menurunkan angka<em> stunting</em> di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.</p> Galuh Adi Insani, Maulina Eril Suprapto, Khairina Paramesti Nugroho, Rendra Nandira Widriati Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/16322 Jum, 15 Nov 2024 14:46:44 +0700 Peningkatan Nilai Ekonomis dan Pencegahan Stunting Melalui Modifikasi Pengolahan Susu Kambing Etawa di Desa Pucung, Kismantoro, Wonogiri https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/12255 <p>Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah merupakan daerah dataran tinggi. Topografi berupa pegunungan membuat mayoritas masyarakat memiliki pekerjaan sebagai petani dan peternak. Sektor peternakan banyak dijumpai di Desa Pucung dan hewan yang paling banyak dipelihara ialah kambing PE atau Peranakan Etawa. Dalam rangka optimalisasi hasil peternakan di Desa Pucung, tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) melaksanakan program kerja penyuluhan dan pelatihan pembuatan produk hasil peternakan berupa susu kambing etawa menjadi susu pasteurisasi dan es krim susu kambing etawa. Tujuan dari program kerja ini adalah untuk diversifikasi produk olahan peternakan menjadi produk yang lebih banyak diminati konsumen. Kandungan nutrisi susu kambing etawa yang baik untuk kesehatan dapat menekan adanya <em>stunting</em> di Daerah Kismantoro. Selain itu, kedua produk tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar jika diproduksi dan diperjualbelikan secara berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu riset yang melalui beberapa tahapan meliputi observasi, studi literatur, rapat koordinasi, penyusunan materi, pelaksanaan program, dan evaluasi.</p> Purwanta, Idham Bachtiar, Onik Dwi Sundari Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/12255 Kam, 21 Nov 2024 08:11:20 +0700 Amamangun Karyenak Tyasing Sasama: Fungsi Slametan Dalam Mendukung Kesehatan Mental Komunitas Melalui Perspektif Pemberdayaan dan Partisipasi Sosial pada Masyarakat Jawa https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/17424 <p>Tradisi slametan dalam budaya Jawa memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan mental komunitas melalui penguatan modal sosial dan keterlibatan sosial. Tinjauan ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam fungsi tradisi slametan dalam mendukung kesehatan mental komunitas melalui dimensi pemberdayaan sosial dan partisipasi aktif. Tulisan ini merupakan sebuah studi literatur, yang menggunakan telaah kritis dari sumber yang diperoleh melalui berbagai portal ilmiah. Sebagai ritual komunal, slametan memperkuat ikatan sosial, memungkinkan dukungan emosional yang membantu individu mengatasi stres dan krisis psikologis. Selain itu, elemen sesajen dalam slametan mencerminkan harmoni antara manusia, alam, dan dunia spiritual, yang memperkuat rasa solidaritas di antara anggota komunitas. Meskipun modernisasi dan urbanisasi menghadirkan tantangan bagi kelangsungan tradisi ini, nilai-nilai inti slametan, seperti gotong royong dan solidaritas, dapat diadaptasi ke dalam konteks kehidupan modern. Slametan bahkan memiliki potensi untuk menjadi platform diskusi tentang kesehatan mental di masyarakat urban. Dengan demikian, slametan tidak hanya bertahan sebagai tradisi spiritual tetapi juga berfungsi sebagai mekanisme koping kolektif yang mendukung kesejahteraan psikologis komunitas. Studi ini menyoroti pentingnya mempertahankan dan mengadaptasi slametan agar tetap relevan dalam menghadapi perubahan sosial yang dinamis, sehingga tradisi ini dapat terus berkontribusi positif terhadap kesehatan mental komunitas.</p> Bayu Adiputro, Carla Raymondalexas Marchira, Sumarni Djaka Waluya Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/17424 Jum, 22 Nov 2024 00:00:00 +0700 Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Sebagai Media Budidaya Jamur Merang di Desa Tobadak, Mamuju Tengah https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/16099 <p>Desa Tobadak, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat memiliki potensi pertanian yang cukup melimpah, salah satunya yaitu jagung. Mayoritas masyarakat desa Tobadak memanfaatkan biji jagung sebagai pakan ternak sedangkan tongkol jagung biasanya hanya dibuang secara percuma atau dibakar. Limbah tongkol jagung yang tidak termanfaatkan tersebut berpotensi menjadi salah satu masalah lingkungan. Pemanfaatan limbah pertanian berupa tongkol jagung sebagai media budidaya jamur merang adalah suatu upaya untuk mengurangi limbah hasil pertanian. Optimalisasi dalam kegiatan ini menggunakan beberapa metode berupa penyuluhan, praktik langsung, pendampingan kepada masyarakat, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi banyaknya limbah pertanian terbuang, meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian, serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat desa dalam hal pengelolaan limbah pertanian khususnya pada limbah tongkol jagung sebagai media budidaya jamur merang. Jamur merang dari hasil penanaman sendiri dapat menjadi potensi baru bagi desa Tobadak yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha dengan memenuhi permintaan pasar. Hasil program menunjukkan 70% peserta mampu mengolah limbah menjadi media tanam produktif, menghasilkan jamur yang bernilai ekonomi. Program ini mengurangi limbah organik, meningkatkan pendapatan, dan mendukung pertanian berkelanjutan.</p> Ganies Riza Aristya, Nasywa Kamila Afifah, Christophorus Ardhito Haryo Dwinanda, Muhammad Mufid Al-Dayyan, Dita Yulistiani, Elva Maulida Khozana, Rispaini Nur Aziza, Almira Syafataya, Nasywa Kamila Afifah Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/16099 Sab, 30 Nov 2024 19:21:23 +0700 Edukasi Kesehatan Hewan Ternak bagi Peternak Sebagai Upaya Pencegahan dan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak di Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/16571 <p>Pulau Nasi memiliki potensi peternakan sapi yang besar, tetapi belum dimaksimalkan dengan baik. Salah satu faktor yang membuat kurang maksimalnya peternakan di Pulau Nasi adalah metode pemeliharaan ternak yang masih tradisional dengan cara diumbar. Sayangnya, metode pemeliharaan ternak dengan cara diumbar memiliki banyak kegunaan. Salah satu kerugian yang dari metode ini adalah mudahnya persebaran penyakit pada hewan. Salah satu penyakit ternak yang sedang dihadapi di Pulau Nasi sekarang adalah wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dimana virus ini menyerang ternak sapi dan kerbau milik warga yang memungkinkan menyebabkan kematian jika ternak terjangkit. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mencegah dan menangani penyebaran dari virus PMK pada hewan ternak di Pulau Nasi. Pelaksanaan kegiatan tim KKN-PPM UGM dilakukan dengan pemberian sosialisasi kepada peternak dan membantu pengobatan ternak yang terjangkit PMK. Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari kegiatan ini adalah sekitar 80% peserta kegiatan memahami cara mencegah dan menangani penyebaran virus PMK pada hewan ternak. Pemahaman diukur melalui survei pretest dan posttest dengan target peningkatan skor rata-rata sebesar 50%.</p> Akhmadi, Alfi Pramesti Machzula, Rafi Surya Indrastata Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/16571 Sab, 30 Nov 2024 19:22:18 +0700 Upgrading Pengelolaan Sampah Mandiri: Implementasi Lodong Sisa Dapur Sebagai Metode Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga Dusun Sawit, Desa Panggungharjo https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/12116 <p>Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) dilakukan untuk menyelesaikan masalah dan isu nyata di masyarakat. Permasalahan yang dihadapi masyarakat yaitu pengelolaan sampah organik di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Pengelolaan sampah organik secara mandiri perlu dilakukan karena fasilitas pengelolaan sampah di desa tidak cukup untuk mengelola seluruh sampah masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN-PPM UGM periode IV unit YO-130 melakukan program implementasi komposter lodong sisa dapur dan sosialisasi pemilahan sampah. Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa berkolaborasi dengan anggota PKK dan Kepala Dusun Sawit. Dampak dari kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan adalah perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat agar terdorong untuk melakukan daur ulang sampah organik. Pupuk yang diperoleh dari penggunaan lodong sisa dapur dapat meningkatkan pendapatan warga melalui kegiatan pertanian atau perdagangan. Implementasi lodong sisa dapur juga mendukung pencapaian <em>Sustainable Development Goals</em> nomor 3 dan nomor 12, yakni kehidupan sehat dan sejahtera dan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Dengan demikian, program KKN-PPM UGM berkontribusi dalam penyelesaian masalah pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga serta memberi dampak positif pada kesejahteraan masyarakat.</p> Yuli Purwandari Kristianingrum, Juve Anthony Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/12116 Sab, 30 Nov 2024 00:00:00 +0700 Pengenalan Teknik Penanaman Microgreen kepada Anak-Anak Sekolah Dasar di Desa Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/11642 <p>Pertanian perkotaan dan konsep <em>microgreen</em> semakin mendapat perhatian dalam upaya memperkenalkan keberlanjutan dan pola makan yang sehat kepada masyarakat. Di tengah tantangan kesadaran tentang pentingnya mengonsumsi sayuran segar, anak-anak sekolah dasar menjadi agen perubahan potensial yang penting dalam membentuk generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pengabdiann ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik penanaman <em>microgreen</em> kepada anak-anak sekolah dasar di Desa Bantaragung Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Metode dilakukan melalui kegiatan praktik langsung di sekolah dasar, dengan pembelajaran interaktif, pengamatan langsung, dan partisipasi aktif para siswa. Hasil menunjukkan bahwa pengenalan teknik penanaman <em>microgreen</em> secara positif memengaruhi kesadaran anak-anak tentang pentingnya mengonsumsi sayuran segar dan berperan dalam keberlanjutan lingkungan. Anak-anak menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan ini dan memahami proses pertumbuhan tanaman dengan lebih baik. Selain itu, pengenalan pertanian perkotaan melalui <em>microgreen</em> juga membantu mengajarkan mereka tentang tanggung jawab dan kerjasama dalam merawat tanaman. Dengan demikian, pengabdian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pertanian dan pendidikan lingkungan di Desa Bantaragung. Hasil pengabdian ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi upaya serupa dalam mengedukasi anak-anak sekolah dasar di daerah lain tentang pentingnya pertanian perkotaan dan konsumsi sayuran segar untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.</p> Salsabila Insani Latif, Sri Rum Giyarsih Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/11642 Sab, 30 Nov 2024 00:00:00 +0700 Pemanfaatan Limbah Galon Sebagai Wadah Budidaya Ikan dan Tanaman (Budikdamlon) Sebagai Langkah Pengelolaan Sampah Anorganik di Dusun Jombor, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/16983 <p>Pertambahan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah rumah tangga. Upaya pemanfaatan sampah anorganik sebagai barang pakai dibutuhkan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga pada daerah padat penduduk seperti di Dusun Jombor, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Upaya tersebut diwujudkan melalui program kerja sosialisasi dan demonstrasi pemanfaatan limbah anorganik menjadi wadah budidaya mini dalam galon: Budikdamlon pada Kelompok Tani dan Ternak Dusun Jombor bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan nilai sampah. Pelaksanaan program kerja dilakukan menggunakan metode <em>pre-test</em>, pemaparan materi, demonstrasi pembuatan Budikdamlon, dan ditutup dengan <em>post-test</em> untuk mengukur peningkatan pemahaman target sasaran. Hasil yang didapatkan dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman yang signifikan ditandai dengan selisih 12,9 poin dari <em>mean </em>saat <em>pre-test </em>dengan <em>post-test. </em>Program sosialisasi dan demonstrasi dinilai efektif dalam memberikan pemahaman mengenai pengolahan limbah dengan memanfaatkannya menjadi wadah budidaya mini dan harapannya target sasaran mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan harian pada skala rumah tangga.</p> Luthfi Abdurrohim, Maulina Eril Suprapto, Galuh Adi Insani Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/16983 Sab, 30 Nov 2024 00:00:00 +0700 Meningkatkan Potensi, Minat, dan Self-Awareness Siswa SMA Memasuki Perguruan Tinggi Melalui Program Faculty Fair KKN-PPM UGM https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/17403 <p>Mengenali minat dan potensi diri terkadang masih menjadi hal yang sulit bagi sebagian remaja. Mereka akan banyak melakukan eksplorasi untuk mengetahui minat dan potensi mereka. Akan tetapi, masih banyak dari mereka yang kesulitan dalam menjalani prosesnya, termasuk pada remaja yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Kebingungan dalam memilih program studi, kurangnya informasi terkait kehidupan perkuliahan serta macam-macam beasiswa yang ditawarkan merupakan masalah yang seringkali mereka alami. Untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut, maka dilaksanakan serangkaian kegiatan pengenalan berbagai program studi yang ada di Universitas Gadjah Mada melalui program <em>faculty fair</em> KKN-PPM UGM. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan minat dan <em>self-awareness</em> untuk mempersiapkan diri memasuki jenjang pendidikan tinggi. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah wawancara, sosialisasi menggunakan Johari Window dan SWOT serta sosialisasi melalui <em>faculty fair</em> yang dilaksanakan di SMAN 1 Wedung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Selain sosialisasi, para siswa juga diberikan kuesioner <em>pre-test </em>dan <em>post-test </em>untuk mengetahui kondisi sebelum dan setelah diadakan kegiatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan membandingkan jawaban kuesioner tersebut untuk mengetahui dampak kegiatan yang telah dilakukan. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan persentase jawaban ‘setuju’ dan ‘sangat setuju’ pada pertanyaan <em>pre-test </em>dan <em>post-test </em>sebesar 14% pada aspek pemahaman terkait program studi dan 23% terkait jalur masuk perguruan tinggi, peningkatan 36% terkait kehidupan perkuliahan, 24% terkait beasiswa yang tersedia di perguruan tinggi, peningkatan 7% pada rencana setelah lulus sekolah dan 30% pada gambaran terkait masa depan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa program ini mampu meningkatkan pemahaman siswa terkait rencana masa depan, pengetahuan dan minat mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.</p> Cahyo Wulandari, Heni Prasetyaningrum, Salma Salsabila Firdausa Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/17403 Sab, 30 Nov 2024 20:40:06 +0700 Strategi Peningkatan Minat Siswa Sekolah Dasar terhadap Keilmuan Geografi melalui Pembelajaran Atlas Anak untuk Mendorong Pengembangan Spatial Marketing UMKM Desa Lemahbang, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/12249 <p>Desa Lemahbang, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah memiliki beragam sumberdaya yang potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Potensi UMKM di Desa Lemahbang, lebih tepatnya Dusun Lemahbang dan Dusun Janggle, perlu dikenalkan kepada khalayak luas melalui sebuah media digital guna meningkatkan <em>engagement </em>produk dan profil Desa Lemahbang itu sendiri. Dewasa ini, seluruh bentuk informasi dapat disajikan dan disebarluaskan menggunakan sebuah teknologi. Di era yang tidak dapat lepas dari pertanyaan tentang lokasi seperti saat ini, teknik <em>marketing </em>sebuah produk tidak ayal berkolaborasi dengan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) hingga melahirkan terobosan baru bernama <em>spatial marketing.</em> Tim KKN-PPM UGM membuat peta cetak digital dan <em>web mapping application </em>yang diharapkan mampu menjadi media promosi digital UMKM di Desa Lemahbang. SIG merupakan anak dari induk keilmuan Geografi yang dapat dikolaborasikan dengan berbagai disiplin keilmuan lain sehingga telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai sektor. Keunggulan tersebut menjadikan SIG penting untuk dipelajari guna meningkatkan jumlah tenaga ahli Informasi Geospasial di Indonesia. Hal tersebut dapat dimulai dari dasar dengan menanamkan minat siswa sekolah dasar terhadap keilmuan Geografi. Dalam rangka mengupayakan hal tersebut, Tim KKN-PPM UGM membuat program kerja pembelajaran Atlas Anak berbasis <em>fun learning </em>terhadap siswa kelas lima dan enam SD Negeri 1 Lemahbang.</p> Purwanta, Pramitha Dewi Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/12249 Sab, 30 Nov 2024 19:25:32 +0700 Potensi Wisata Desa Malaringgi Ditinjau dari Objek Wisata Alam dan Strategi Pengembangannya Berbasis Analisis SWOT https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/17428 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pariwisata alam di Desa Malaringgi, Kabupaten Konawe Selatan, serta merumuskan strategi pengembangan berdasarkan analisis SWOT. Metode deskriptif digunakan dengan melakukan pengumpulan data primer melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi selama kegiatan KKN-PPM UGM 2023 Periode 4, yaitu mulai tanggal 18 Desember 2023 hingga 5 Februari 2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa Desa Malaringgi memiliki potensi wisata alam yang meliputi pantai dan air terjun. Namun, masih dihadapkan pada beberapa tantangan seperti aksesibilitas yang kurang baik, kurangnya infrasruktur sarana dan prasarana untuk objek wisata alam, dan permasalahan lingkungan. Dari hasil analisis, empat strategi pengembangan dirumuskan, yaitu Strength-Opportunity (SO), Strength-Threat (ST), Weakness-Opportunity (WO), dan Weakness-Threat (WT). Dalam strategi SO, potensi wisata alam akan dikemas dalam paket wisata komprehensif dengan kerjasama agen perjalanan. Strategi WO melibatkan peningkatan aksesibilitas, pelatihan masyarakat dan aparatur desa, peningkatan kesadaran lingkungan, pengembangan aktivitas wisata, pemberian nama resmi, objek wisata air terjun dan peningkatan pemasaran. Strategi ST mengarah pada pengembangan ikon khas wisata untuk membedakan diri dari destinasi lain. Sementara dalam strategi WT, prioritasnya adalah menyediakan jalur evakuasi yang tepat dalam situasi darurat atau bencana alam. Program KKN-PPM UGM 2023 Periode 4 Sub-Unit Malaringgi turut berkontribusi dalam implementasi strategi pengembangan yang telah dibuat, seperti penambahan lokasi objek wisata ke Google Maps, pembentukan Pokdarwis, pembuatan area camping ground, dan pembuatan jalur evakuasi bencana. Dengan demikian, diharapkan Desa Malaringgi dapat menjadi destinasi wisata alam yang menarik, berkelanjutan, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.</p> Eko Tri Sulistyani, Adhelia Wida Alfaretha Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/17428 Sab, 30 Nov 2024 19:30:33 +0700 Sosialisasi dan Simulasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi Untuk Anak Sekolah Dasar Leuwilaja III di Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/11640 <p>Gempa bumi menjadi salah satu bencana yang rentan terjadi di Desa Leuwilaja, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut dapat terjadi sebagai efek dari adanya 20 sesar, di mana sesar merupakan rekahan di antara dua blok batuan yang dapat bergerak, kemudian mengakibatkan gempa bumi. Apabila suatu daerah rentan terhadap gempa bumi, sosialisasi mitigasi bencana menjadi sangat penting sebagai langkah preventif untuk mempersiapkan masyarakat, termasuk siswa di sekolah dasar. Pemahaman dan praktik mengenai mitigasi bencana kemudian dikemas dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi dan mengurangi risiko dari bencana gempa bumi. Metode yang digunakan berupa metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang berfokus pada pemahaman yang mendalam terhadap fenomena yang terjadi. Media poster, tayangan presentasi, dan demonstrasi Langkah-langkah mitigasi bencana gempa bumi dilakukan dalam pelaksanaan program sosialisasi pada bulan Juli 2023 bertempat di SD N Leuwilaja III khususnya kelas 5 (lima) yang berjumlah 30 siswa. Melalui sosialisasi tersebut, siswa-siswi menyatakan mengalami peningkatan pada pemahaman mengenai mitigasi bencana gempa bumi dan bersedia untuk mempraktikkannya apabila terjadi bencana gempa bumi. Untuk itu, kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi Langkah awal untuk mengurangi risiko dan korban bencana gempa bumi.</p> Vania Rahmasari, Sri Rum Giyarsih Tidak ada Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/11640 Sab, 30 Nov 2024 19:31:28 +0700 Dinamika Resiliensi Komunitas terkait Dampak Penggusuran Jalan Tol YIA di Padukuhan Timpang, Kulon Progo https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/9488 <p>Kalurahan Pengasih menjadi salah satu Kalurahan di Kulon Progo yang terdampak penggusuran jalan tol Solo-Yogyakarta-Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang melibatkan beberapa padukuhannya diantaranya Jamus, Derwolo, Kepek, Clawer, Tunjungan, dan Ngento. Penggusuran tersebut dapat berdampak pada penurunan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan melalui ketahanan psikologis warga. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan media bagi warga untuk melakukan pengungkapan isi perasaan, pemikiran, dan pandangan melalui pendekatan psikologis. Selain itu, juga memberikan pemahaman dan informasi terkait strategi pengelolaan emosi dan resiliensi. Penelitian ini merupakan penelitian terapan berbasis penelitian tindakan dengan memberikan informasi edukatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, skala instrumen ketahanan psikologis, dan dinamika Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menggambarkan kondisi masyarakat yang terkena dampak penggusuran ini cenderung merasa sedih akan kondisi yang terjadi tetapi sudah memiliki rencana ke depan sehingga merasa nyaman. Faktor penyebab kondisi tersebut dilihat dari aspek keuangan, tempat tinggal, kenangan, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga. Penelitian terapan mengenai program sosialisasi pengelolaan emosi dan resiliensi ini dapat memberikan pandangan baru kepada warga akan permasalahan yang dialami sehingga nantinya warga tidak merasa sendiri dalam menghadapi<br>masalah dan dapat saling memotivasi. Selain itu, materi terkait strategi pengelolaan emosi dan resiliensi juga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari kedepannya</p> Ardyayu Diva Norvelina, Anggi Rahajeng Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/9488 Sab, 30 Nov 2024 19:32:24 +0700 Perancangan dan Penerapan Instalasi Permanen Air Hujan (IPAH) Sebagai Alternatif Pengelolaan Sumber Daya Air di Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/9615 <p>Air tanah merupakan air hujan yang melewati proses infiltrasi dan mengendap di bawah permukaan tanah. Kemampuan infiltrasi tanah mulai berkurang dikarenakan adanya sistem drainase yang kurang baik serta adanya perubahan tutupan lahan pada suatu wilayah. Penerapan Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH) menjadi salah satu alternatif dalam menyelesaikan permasalahan kekeringan yang terjadi pada lokasi pengabdian. Pengabdian ini dilaksanakan untuk mengetahui permasalahan kekeringan serta memberikan solusi terkait permasalahan tersebut. Analisis data dilakukan secara kualitatif untuk mempelajari permasalahan yang ada dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Lokasi pengabdian dilaksanakan pada Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa penerapan sistem eco-drainase dapat menjadi solusi kekeringan dan permasalahan lain yang terjadi pada Desa Jetak. Sistem eco-drainase dinilai lebih baik dibandingkan dengan sistem konvensional dengan pemanfaatan kembali air hujan. Instalasi Pemanen Air Hujan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pemerintah desa dengan instalasi pada masing-masing dusun secara perlahan. Tingkat keberlanjutan program ini adalah perencanaan instalasi pada titik lainnya dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya.</p> Ardhya Nareswari, Muhammad Dhafa Putra Bahagia, Naufal Daffa Herlianto, Bayu Wiranata Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/9615 Sab, 30 Nov 2024 19:33:20 +0700 Rancang Bangun dan Sosialisasi Alat Perontok Jagung untuk Meningkatkan Efisiensi Pemipilan Pasca Panen Jagung serta Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Kismantoro, Kabupaten Wonogiri https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/12248 <p>Kecamatan Kismantoro terletak di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah memiliki iklim tropis dan topografi dataran tinggi yang mendukung sektor pertanian. Kondisi tersebut menciptakan lingkungan ideal untuk kegiatan pertanian dengan curah hujan yang cukup dan suhu yang stabil. Petani di Kismantoro memanfaatkan kondisi alam untuk bercocok tanam, sehingga menghasilkan berbagai jenis tanaman pangan, holtikultura dan komoditas pertanian lainnya. Dominasi lahan pertanian menjadi ciri khas kehidupan masyarakat dan ekonomi lokal di Kismantoro. Setiap tahun di wilayah ini mengalami tiga kali masa panen, yaitu dua kali masa panen padi dan satu kali masa panen jagung atau kedelai. Dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan hasil pertanian di Desa Lemahbang, Tim KKN-PPM UGM melakukan program kerja berupa pembuatan alat perontok jagung untuk kelompok tani di Desa Lemahbang. Tujuan program ini adalah membantu petani dalam mempercepat proses pemisahan antara biji jagung dengan bonggol (jangle) yang sebelumnya masih manual menggunakan tangan, serta memperkenalkan pengembangan teknologi tepat guna untuk mendukung pertanain berkelanjutan di Kecamatan Kismantoro. Metode yang digunakan dalam pengambilan data kegiatan ini, yaitu observasi, wawancara, studi literatur dan pencatatan. Selain itu, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan teknik analisis data dilakukan dengan mixed methods research (kuantitatif dan kualitatif). Selain pembuatan alat, program ini juga melibatkan sosialisasi dan bimbingan teknis tentang penggunaan dan perawatan alat perontok jagung, serta pengenalan teknologi pertanian lainnya kepada kelompok tani. Hasil program kerja menunjukkan bahwa alat perontok jagung yang dirancang dapat memipil jagung dari bonggolnya dengan tingkat keberhasilan 99,33% dengan kapasitas ± 42 kg setiap jam. Pada sesi sosialiasi alat dihadiri oleh 20 anggota kelompok tani dan menyatakan alat tersebut sangat membantu dalam menghemat waktu dan tenaga kerja.</p> Purwanta, Pulung Dwi Swastanto Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/12248 Sab, 30 Nov 2024 19:34:11 +0700 Mangrove untuk Ekosistem Sehat dan Ekonomi Tangguh: Solusi Berkelanjutan di Tengah Perubahan Iklim (KKN-PPM UGM 2024 JT-013 Wedung, Demak) https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/17427 <p>Kerusakan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Demak, Jawa Tengah, semakin mengkhawatirkan akibat abrasi pantai, konversi lahan menjadi tambak, dan aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan. Ekosistem mangrove sebagai sabuk hijau bagi wilayah pesisir memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, mencegah abrasi, menyediakan habitat bagi berbagai fauna, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Melihat urgensi tersebut, dilakukan serangkaian program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa KKN-PPM UGM Unit JT-013 2024 untuk mendukung upaya pelestarian mangrove, tepatnya di wilayah Dukuh Tambak Seklenting, Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Tujuan dari program ini adalah untuk menginventarisasi jenis mangrove yang ada, mengukur kondisi ekologis ekosistem mangrove, membuat peta distribusi mangrove, melakukan rehabilitasi mangrove melalui penanaman, serta meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat setempat dalam pemanfaatan sumber daya mangrove yang berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, survei lokasi, wawancara, observasi lapangan, pengambilan data real-time, praktik penanaman, sosialisasi, dan praktik pemanfaatan. Berdasarkan data hasil inventarisasi ditemukan lima jenis mangrove sejati dan lima jenis mangrove asosiasi. Jenis mangrove didominasi oleh mangrove api-api (Avicennia sp.), meskipun mangrove jenis bakau (Rhizophora sp.) juga umum ditemukan. Hasil pengamatan ekologis ekosistem mangrove menunjukkan bahwa kondisi lokasi sesuai untuk pertumbuhan mangrove dengan distribusi mangrove sebagian besar berada di area tepian sungai. Sebanyak seribu propagul mangrove berhasil ditanam dalam kegiatan penanaman yang melibatkan kolaborasi antara komunitas dan perwakilan dari setiap elemen masyarakat. Program pengabdian masyarakat ini juga mencakup kegiatan pemanfaatan berkelanjutan dari vegetasi mangrove. Beberapa produk yang sudah dikembangkan masyarakat, seperti teh dan kopi mangrove diidentifikasi strategi dan rekomendasi pengembangan produksinya dengan blue print. Selain itu, pembuatan produk olahan berupa sabun mangrove dilaksanakan guna memberikan inspirasi kreasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Program-program ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi mangrove. Pendekatan berbasis partisipasi komunitas terbukti efektif dalam mendukung pelestarian ekosistem mangrove. Selain itu, program ini juga mendukung keberlanjutan ekonomi lokal melalui pemanfaatan sumber daya mangrove secara bijak.</p> Cahyo Wulandari, Laila Mei Marwadani, Gesti Nola Salsabila, Azzam Rafif Santoso, Nur Azis Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/17427 Sab, 30 Nov 2024 20:06:03 +0700 Inisiatif Awal Penggalian Potensi Wisata Minat Khusus Health and Wellness Tourism di Kawasan Ekowisata Kalurahan Terbah, Kabupaten Gunungkidul https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/17405 <p>Kalurahan Terbah merupakan kawasan desa dengan bentang alam yang beragam dan masih asri. Salah satu potensi destinasi wisata yang dimiliki adalah Goa Selotumpang. Daya tarik lingkungan dan sumber daya alam di daerah ini berpotensi dikembangkan menjadi kawasan ekowisata. Wisata minat khusus <em>Health and Wellness Tourism </em>yang sedang tren di masyarakat merupakan salah satu jenis wisata yang potensial yang mendasari perancangan pengembangan potensi wisata minat khusus <em>Health and Wellness Tourism</em> di Kalurahan Terbah, dengan fokus utama pada rencana pengembangan wisata <em>forest bathing.</em> Kegiatan pengambilan data dilakukan oleh tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) unit YO-081 di Dusun Pudak, Kalurahan Terbah pada bulan April hingga Mei 2024. Metode yang digunakan terdiri dari studi literatur, wawancara, observasi, serta diseminasi kepada pihak Kalurahan Terbah. Hasil pengambilan data meliputi kajian potensi ekowisata Kalurahan Terbah yang meliputi bentang alam Kalurahan Terbah dan peta potensi wilayah. Proses pengambilan data juga menghasilkan rancangan pengembangan wisata <em>Health and Wellness Tourism</em> yang kemudian disusun dalam bentuk makalah untuk didiseminasikan terhadap pihak Kalurahan Terbah. Melalui diseminasi program yang dilakukan, pihak Kalurahan Terbah menerima rekomendasi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan pembuatan kebijakan terkait pengelolaan potensi wisata di masa mendatang. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, Kalurahan Terbah memiliki potensi dan daya tarik alam yang asri, sehingga mengembangkan potensi wisata di Kalurahan Terbah diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di masa depan. Saran yang diberikan meliputi pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) <em>Health and Wellness Tourism</em>, pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan kelompok masyarakat, penyiapan diversifikasi produk wisata melalui produk air minum BUMKal Giri Puspita, serta pembuatan fasilitas penunjang wisata untuk mewujudkan <em>Health and Wellness Tourism</em> di Kalurahan Terbah.</p> Putri Rahmadyani Condroasih, Arma Zalfa Nadifah, Muhamad Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/17405 Sab, 30 Nov 2024 19:35:08 +0700 Optimalisasi Budidaya Perikanan Berkelanjutan Melalui Integrasi Recirculating Aquaculture System (RAS) dan Pengembangan Pakan Tepung Maggot di Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/16160 <p>Kerentanan sektor budidaya perikanan terhadap perubahan iklim maupun faktor lingkungan lain, memaksa industri perikanan budidaya untuk beradaptasi dan mengadopsi teknologi baru. Faktor-faktor tersebut dapat diminimalisir melalui Recirculating Aquaculture System (RAS) yang memiliki tingkat ketergantungan 90–99% lebih rendah terhadap air dibandingkan budidaya konvensional. Masalah lain yang ditemui pada sektor perikanan budidaya adalah melonjaknya biaya produksi akibat tingginya harga pakan ikan. Maggot memiliki kandungan protein tinggi yang esensial bagi pertumbuhan ikan, sehingga dapat digunakan sebagai pakan alami dengan biaya yang lebih terjangkau. Keterbatasan pasokan air di Desa Sumberharjo menjadi penghambat dalam pengembangan perikanan budidaya. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan memanfaatkan teknologi RAS untuk mengatasi keterbatasan air serta pengembangan pakan alternatif berbasis maggot untuk meningkatkan produktivitas dan menekan biaya produksi budidaya ikan. Metode yang digunakan pada penelitian dan pengabdian ini adalah melalui survei dan observasi lapangan, sosialisasi program, pengisian kuesioner, pembentukan kelompok masyarakat, serta pelatihan dan pendampingan masyarakat Desa Sumberharjo. Penelitian dan pengabdian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan terkait pengembangan budidaya perikanan di Desa Sumberharjo melalui penerapan teknologi RAS serta pengembangan pakan alami berbasis maggot.</p> Abraham Renjaro Tarigan, Mahardika Bella Pertiwi Pertiwi, M. Riski Ramadhana, Desy Putri Handayani Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/16160 Sab, 30 Nov 2024 19:36:39 +0700 Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Sub Urban Guna Meningkatkan Edukasi Dalam Teknik Pengelolaan Sampah di Padukuhan Dukuh, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman DIY https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/14546 <p>Padukuhan Dukuh merupakan salah satu wilayah yang sedang mengembangkan proses pengelolaan sampah organik dan anorganik berbasis budidaya maggot <em>Black Soldier Fly</em> (BSF). Hal ini merespon dari timbulan sampah organik dan anorganik yang semakin tinggi pada TPA Piyungan DIY. Tujuan dari program pengabdian ini adalah melakukan sosialisasi dan pembinaan serta pendampingan berkelanjutan terhadap kelompok masyarakat melalui kelompok sampah “Migunani” untuk mengolah sampah &nbsp;rumah tangga secara mandiri yang dapat dimanfaatkan berbagai kebutuhan. Dengan demikian, permasalahan sampah dapat dikurangi dan menambah nilai ekonomi warga masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi 6 tahap yaitu: 1) tahapan persiapan dan perizinan; 2) <em>workshop</em> dan edukasi masyarakat; 3) pelatihan dan pendampingan berkala; 4) studi banding di Omah Maggot Jogja;&nbsp; 5) pembagian alat pengelolaan sampah berupa karung komposter, tong komposter dan alat bor biopori; dan 6) tahapan monitoring dan evaluasi. Hasil dari seluruh rangkaian pengabdian berjalan dengan baik dan lancar. Hasil yang diharapkan dalam jangka panjang adalah kemandirian masyarakat dalam mengelola sampah organik dan anorganik sehingga sampah dari Padukuhan Dukuh tidak perlu dibawa ke TPA. Kesimpulan dalam program ini adalah kelompok masyarakat mendapatkan peningkatan pengetahuan dan mulai melakukan pengelolaan sampah baik bagi rumah maggot maupun secara mandiri di rumah masing-masing.</p> Sudaryatno Sudaryatno, Agus Prasetya, Muhammad Sulaiman, Heni Wahyu Sartika, Dian Hudawan Santoso, Marjan Bato, Nurul Fadhlya Hidayatunnisa, Iga Maliga, Indro Kisnanto Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/14546 Sab, 30 Nov 2024 19:37:45 +0700 Optimalisasi Penggunaan Media Sosial oleh Kelompok Informasi Masyarakat untuk Desa Wisata Budaya Beji, Gunungkidul https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/14052 <p>Media sosial memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam menyebarkan informasi kepada komunitas lokal. Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Desa Beji, Gunungkidul, berfungsi untuk mengelola dan mendistribusikan informasi penting kepada masyarakat setempat, dengan tujuan meningkatkan partisipasi warga dalam pembangunan desa. Meskipun demikian, pemahaman masyarakat mengenai KIM masih terbatas, termasuk terkait dengan tugas dan fungsinya. Untuk mengoptimalkan peran KIM, Tim KKN-PPM UGM Periode I/2024 Sub-Unit Desa Beji mengadakan intervensi melalui pembuatan akun media sosial untuk masing-masing padukuhan dan sosialisasi mengenai pengelolaan media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara untuk mengukur efektivitas sosialisasi dan implementasi media sosial di KIM Desa Beji. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman anggota KIM tentang tugas, fungsi, serta strategi pengelolaan media sosial yang efektif. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik mengenai KIM, diharapkan informasi kebudayaan dan kegiatan desa dapat lebih mudah diakses dan disebarluaskan, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program-program desa.</p> Muhamad Muhamad, Adila Rafa Callysta, Audrey Nevtasha Bianca Putri, Fikar Ilya Rahman, Lucky Arif Darmawan, Teofilo Vincent Fernando Setiawan, Fikri Danang Himawan Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/14052 Sab, 30 Nov 2024 19:38:45 +0700 Upaya Deteksi Permasalahan Kesehatan Mental Siswa di SMPN 2 Kismantoro dengan Alat Skrining Perilaku Strength and Difficulties Questionnaire https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/12260 <p>Isu kesehatan mental menjadi masalah yang serius di kecamatan Kismantoro. Kondisi tersebut diperparah dengan kurangnya literasi kesehatan mental, terbatasnya pengetahuan untuk deteksi dini masalah kesehatan mental, keterbatasan ekonomi masyarakat, dan kurang tersedianya fasilitas kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan upaya deteksi dini kondisi kesehatan mental siswa dengan menggunakan alat skrining perilaku Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ). Di Kecamatan Kismantoro, kurangnya literasi kesehatan mental dan fasilitas pendukung memperbesar risiko siswa mengalami gangguan yang tidak terdeteksi. Penggunaan SDQ sebagai alat skrining dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa. SDQ digunakan untuk mengevaluasi gejala emosional, masalah perilaku, hiperaktif, masalah hubungan dengan teman sebaya, dan perilaku prososial pada anak dan remaja. Penelitian dilakukan melalui pengambilan data dengan observasi, penyusunan kuesioner, pelaksanaan program, skoring, analisis hasil pengisian, dan pelaporan hasil. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa memiliki tingkat kesehatan mental yang baik, namun sejumlah siswa membutuhkan perhatian lebih lanjut dan pemantauan intensif untuk mencegah perkembangan masalah kesehatan mental yang lebih serius. Kendala dalam mengakses fasilitas kesehatan mental, faktor ekonomi, dan literasi kesehatan mental yang rendah menjadi faktor risiko yang perlu diperhatikan. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan program-program preventif yang lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan mental di kalangan siswa.</p> Purwanta, Salsabila Firdausi Sudiro, Hemalia Happy Virginia Koeswardani Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/12260 Sab, 30 Nov 2024 19:39:38 +0700 Inovasi Keripik Pisang Salut dengan Pendekatan Multistrategi untuk Meningkatkan Nilai Ekonomi Komoditas Pisang https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/16061 <p>Makalah ini menyajikan pengembangan dan implementasi inisiatif socio-entrepreneurship yang berfokus pada peningkatan nilai ekonomi produk pisang di Kalurahan Mertelu, Kecamatan Gedangsari, melalui produksi Keripik Pisang Salut. Inisiatif ini menanggapi kurang optimalnya pemanfaatan panen pisang yang melimpah di wilayah tersebut, yang sering kali dijual dengan harga rendah atau dibuang. Program yang dilaksanakan bekerja sama dengan Tim KKN-PPM UGM ini bertujuan untuk mengubah pasokan pisang lokal menjadi produk bernilai tambah dengan mengembangkan varian baru keripik pisang berbalut rasa. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan pemangku kepentingan lokal, diikuti oleh serangkaian sesi pelatihan dan pendampingan bagi pengusaha lokal. Sesi ini mencakup pengembangan produk, manajemen usaha, dan pemasaran digital. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas produk, jangkauan pasar, dan kepatuhan hukum di antara bisnis yang berpartisipasi. Makalah ini menyimpulkan bahwa inisiatif ini berhasil meningkatkan nilai ekonomi industri pisang lokal sambil berkontribusi pada pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di Mertelu.</p> Muhammad Iqbal, Faizal Makhrus Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.ugm.ac.id/v3/parikesit/article/view/16061 Sab, 30 Nov 2024 20:09:39 +0700