PERJUANGAN MEMERDEKAKAN KAUM TERTINDAS: BELAJAR DARI MARTIN LUTHER KING, JR DAN MALCOLM X
 https://doi.org/10.22146/kawistara.3921
  https://doi.org/10.22146/kawistara.3921        Zuly Qodir(1*)
(1) Sekolah Pascasarjana UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
Amerika, negara adi daya yang mengklaim
paling demokratis ternyata memiliki
beberapa keburukan substansial. Bukan saja
secara konseptual, tetapi dalam praktik politik,
Amerika ternyata menyimpan persoalan
sangat serius. Sayangnya jarang dikemukakan
pada publik oleh pemerintahan Amerika
maupun para pengamat dan sekaligus
pemuka Negeri Paman Sam tersebut. Kebobrokan
Amerika tertutup dengan kampanye
yang sangat besar dan sistematik tentang
kehebatan Amerika membantu negara lain
atau memprovokasi negara lain untuk berbuat
yang Amerika kehendaki.
		paling demokratis ternyata memiliki
beberapa keburukan substansial. Bukan saja
secara konseptual, tetapi dalam praktik politik,
Amerika ternyata menyimpan persoalan
sangat serius. Sayangnya jarang dikemukakan
pada publik oleh pemerintahan Amerika
maupun para pengamat dan sekaligus
pemuka Negeri Paman Sam tersebut. Kebobrokan
Amerika tertutup dengan kampanye
yang sangat besar dan sistematik tentang
kehebatan Amerika membantu negara lain
atau memprovokasi negara lain untuk berbuat
yang Amerika kehendaki.
Full Text:
PDF DOI: https://doi.org/10.22146/kawistara.3921
  DOI: https://doi.org/10.22146/kawistara.3921																				
Article Metrics
 Abstract views : 3843
                         |
 Abstract views : 3843
                         |  views : 6834
 views : 6834
        Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Jurnal Kawistara is published by the Graduate School, Universitas Gadjah Mada.
 

 * Corresponding Author
* Corresponding Author
								



 
  
  
  
  
 


