PENGARUH SIKAP PERILAKU DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP KELESTARIAN TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIONAL LAUT PULAU GUNUNG API BANDA, MALUKU TENGAH (The Influences of Behavior and Knoledge of Society on the Corral Reef Continuity in the Volcano Banda)
Latif Sahubawa(1*), Arief M. Hussein(2)
(1) Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fak. Pertanian UGM
(2) Bappeda Provinsi Maluku
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji manusia, perilaku, dan tingkat pendidikan masyarakat (variabel bebas) terhadap kelestarian ekosistem terumbu karang (variabel terikat) di Taman Nasional Laut Pulau Gunung Api Banda. Metode penelitian yang dipakai yaitu survei, di mana pengambilan sampel/data menggunakan pendekatan wawancara, kuesioner, transek garis, sensus, serta analisis data dengan metode regresi linier. Berdasarkan hasil kajian, tingkat pendidikan penduduk Desa Kampung Baru (stasion utama I) dan Desa Selamun (stasion utama II) yaitu: 80% tidak berpendidikan, dan memiliki kecenderungan berperilaku negatif masing-masing 68% dan 79%. Kontribusi pengaruh variabel bebas terhadap perilaku negatif penduduk dalam eksploitasi sumber daya terumbu karang masing-masing: tidak berpendidikan (73,5%), penghasilan rendah (64%), pekerjaan petani/nelayan (67,0%), penduduk pendatang (62%), tidak ada pekerjaan sampingan (68%), dan tidak ada pendidikan formal (65%\. Semua variabel bebas berpengaruh terhadap perilaku penduduk pada tingkat signifikansi 95% dengan r : 0,812 dan R2 = 66n/n. Aktivitas manusia yang dominan merusak ekosistem terumbu karang adalah: penggunaan terumbu karang untuk konstruksi rumah (45%), pelindung pantai (27%), penangkapan ikan dengan potasium (15%), hiasan (10%) dan lain-lain (3%). Nilai parameter hidrooseanografi (gelombang, kecepatan arus, kecerahan. suhu, salinitas, oksigen terlarut, dan pH) perairan Taman Nasional Laut masih berada di bawah ambang batas Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut (Kepmen LH. No. 82 tahun 2001). Jumlah spesies terumbu karang pada 4 stasion sebanyak 20 jenis dari l0 suku. Jenis yang dominan aclalah Poryles lutae, Goniastera rotifomtis, Echinopora lamellosa,. Platigira sp., Goniopora sp., Acropora aspero, A. Echinota, Pachyseris rugoso, Milepord sp., dan Polypilia talpina. Pada stasion utama l. jumlah individu terbanyak berasal dari jenis Ganiastrea retiformis (28 individu) sedangkan yang sedikit (1 individu) dari jenis Polypillia talpina dengan indeks keanekaragaman (H')=0,709. Pada stasion pembanding I, spesies Polypillia talpina terbanyak 51 ekor dan sedikit 2 ekor adalah Galoxea pascilucaris dengan H'= 0,919. Jumlah individu terbanyak ditemui pada Stasion ll yaitu Porytes lutae (38 individu) dan terkecil 1 individu jenis Heliopora sp. dengan H' = 0,721. Stasion pembanding Il, spesies Polypillia talpina terdapat dalam jumlah besar (42 individu) dan sedikit 2 individu dari Mintipora sp. dengan H' = 0,828. Jumlah individu, total jenis, diameter, dan nilai H' pada Stasion Pembanding I dan ll lebih besar dari Stasion utama I dan Il. Ikan karang yang didapatkan pada lokasi sampling yaitu 21 spesies, didominasi spesies: Achanturus sp,, Amphiprion spp., Abudefduf vaigniensis, Caranxs sp., Chaetodon melanotyus, C. trifasciatus dan C. vabundus.
ABSTRACT
Research aim is studying kinds of activity of human being in coralreff area compose and the attitude, behavioral and society education to continuity coralreff compose in National Park Go Out To Sea The Island of Volcano Banda. Method of research that used are survey, interview, kuesioner, line transek and census, while data analised with the tabulation and linear regresi methods. Pursuant to result analyse the storey level of education of Kampong Baru resident (especial stasion I) and 80% of Selamun residence (especial stasion II) have not education, and own the negative behavior tendency each 68% and 79%. Free variable influence contribution to negative behavior of exploiting of coralreff resource compose each: not education 73,5%; low production 64%, farmer/fisherman 67%, resident incoming 62%, no side job 68%, and non formal education 65%. All free variable have an effect on to resident behavior at level signifikansi 95% with r = 0,812 and R2 = 66%. Damage dominant human being Activity of coralreef ecosystem compose is: permanent use upon which house building 45%, coastal protector 27%, fish arrest by potasium 15%, decoration 10% and others 3%. Value of wave parameter, current speed, brightness, temperature, salinitas, dissolve oxygen, and pH of territorial water of National Park of Sea still under Permanent Boundary Sill Quality of Water Go Out to Sea for The Biota (Kepmen LH. No. 82 year 2001). Amount of coralreef species compose at 4 stasion, that is: 20 species from 10 tribe. Dominant species is Porytes lutae, Goniastrea rotiformis, Echinopora lamellosa, Platigira sp., Goniopora sp., Acropora aspera, A. Echinota, Pachyseris rugoso, Milepora sp., and Polypilia talpina. At stasion of comparator I, species of Polypillia talpina a lot of 51 species and 2 species is Galaxea pascilucaris with H’ index = 0,919. Individual amount a lot of at Stasion II is Porytes lutae (38 species) and one species from Heliopora sp. with H’ index= 0,721. Stasion of Comparator II, species of Polypillia talpina of there are in big amount (42 species) and 2 species from Mintipora sp. with H’ index = 0,828. Individual amount, total of species, diameter, and assess the H' index at Stasion of Comparator I and II of more than one, especial Stasion I and II. Coralreff fish got at sampling location is 21 species, predominated by the species: Achanturus sp., Amphiprion spp., Abudefduf vaigniensis, Caranx sp., Chaetodon melanotus, C. trifasciatus and C. vagabundus.
Full Text:
Artikel lengkap (PDF) (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18676
Article Metrics
Abstract views : 3540 | views : 1756Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan
JML Indexed by:
View My Stats