Cover Image

HUBUNGAN KERAPATAN PENDUDUK DENGAN KEANEKARAGAMAN TANAMAN BUAH PEKARANGAN DI KECAMATAN GODEAN, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA (Relationship between Population Density and Diversity of Yard Fruit Plants in Godean Sub-District, Sleman District, Yogyakarta)

https://doi.org/10.22146/jml.53401

Fransisca Kiki Fajarwati(1*), Suwarno Hadisusanto(2), Hartono Hartono(3)

(1) Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Jl. Teknika Utara, Pogung Kidul, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55281
(2) Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Jl. Teknika Utara, Pogung Kidul, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55281
(3) Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Jl. Teknika Utara, Pogung Kidul, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55281
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Tanaman buah sangat besar manfaatnya bagi manusia dan lingkungan hidup antara lain berperan untuk menjaga kawasan hijau di kawasan hunian, namun keberadaannya di pekarangan saat ini teracam karena meningkatnya alih fungsi lahan dari pekarangan menjadi lahan terbangun untuk tempat tinggal seiring dengan pertambahan jumlah manusia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis persebaran kerapatan penduduk, keanekaragaman tanaman buah, hubungan kerapatan penduduk dengan keanekaragaman tanaman buah, adaptasi masyarakat dalam melestarikan tanaman buah dan pekarangan dan menyusun usulan pelestarian tanaman buah dan pekarangan di Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan adalah observasi dan memanfaatkan data sekunder dengan periode waktu penelitian selama sepuluh bulan. Hasil yang diperoleh adalah kerapatan penduduk di Kecamatan Godean semakin ke bagian timur (mendekati Kota Yogyakarta) memiliki angka semakin tinggi. Semakin rapat penduduk maka semakin rendah indeks keanekaragaman dan kemerataan, semakin tinggi indeks dominansi, semakin sedikit jumlah jenis tanaman buah yang ditemukan, dan semakin sedikit kawasan hijau di kawasan hunian. Lokasi dengan kerapatan penduduk semakin tinggi terjadi adaptasi pelestarian tanaman buah dan pekarangan yang mendukung konsep lanskap produktif. Usulan pelestarian tanaman buah dan pekarangan disusun dengan mempertahankan usaha pemerintah dan warga yang dirasa efektif, memperbaiki atau menghilangkan yang kurang efektif dan menyusun usulan baru dengan harapan agar tetap dapat menjaga lingkungan hidup dengan menjaga kawasan hijau di kawasan hunian berdasarkan permasalahan yang ditemukan di lapangan.

Abstract

Fruit plants are very beneficial for human and environment, including their role is protecting green areas in residential areas, but their presence in the yard today is threatened because the increasing conversion of land functions from yard to building for shelter along with the increase in the number of people. The purpose of this study is to analyze the distribution of population density, the relationship between population density and diversity of fruit plants, community adaptation to conserve fruit plants and yard, and to give the recommendation for fruit plants and yard conservation in Godean Sub-District, Sleman District. The methods used are observation and utilizing secondary data with a research period of ten months. The study found that the population density in eastern part of Godean District (approaching the City of Yogyakarta) had higher numbers. The higher population density is, the lower diversity and evenness index, the higher the dominance index, the fewer the number of fruit plants found, and the less green areas in residential areas. Locations with higher population densities are adapted to conserve the fruit plants and yard. These findings support the concept of productive landscapes. Recommendation for fruit plants and yard conservation was compiled by maintaining goverment and citizen efforts that are felt to be effective, repairing or eliminating ones that are less effective and making new recommendation with the hope that it can protect the environment by protecting green areas in residential areas based on problems found in the field.


Keywords


alih fungsi lahan; kawasan hijau; kawasan hunian; konsep lanskap produktif; lingkungan hidup; land use change; green areas; residential area; productive landscape concepts; environment

Full Text:

PDF


References

Ajesh, T.P., Naseef, S.A.A., and Kumuthakalavalli, R., 2012. Ethnobotanical Documentation of Wild Edible Fruits Used by Muthuvan tribes of Idukki, Kerala-India. International Journal of Pharmacy Biology Science, 3(3):479–487.

Ali, S., 2016. Model Kompensasi Lingkungan Pada Perumahan Ditinjau dari Aspek Vegetasi dalam Serapan Karbon Dioksida di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Disertasi Ilmu Lingkungan. Universitas Gadjah Mada.

BAPPENAS Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (Direktorat Pengendalian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup). 2014. Wilayah Kritis Keanekaragaman Hayati di Indonesia: Instrumen Penilaian dan Pemindaian Indikatif/ Cepat bagi Pengambil Kebijakan. Jakarta: United Nation Development Program (UNDP) INS/01/024 Project–IDEN.

BPS Sleman, 2013. Kecamatan Godean dalam Angka 2013. Sleman: BPS Sleman.

BPS Sleman. 2014. Kecamatan Godean dalam Angka 2014. Sleman: BPS Sleman.

BPS Sleman, 2015. Kecamatan Godean dalam Angka 2015. Sleman: BPS Sleman.

BPS Sleman, 2016. Kecamatan Godean dalam Angka 2016. Sleman: BPS Sleman.

BPS Sleman, 2017. Kecamatan Godean dalam Angka 2017. Sleman: BPS Sleman.

BPS Sleman, 2018. Kecamatan Godean dalam Angka 2018. Sleman: BPS Sleman.

Brahma, S., Narzary, H., and Basumatary, S., 2013. Wild Edible Fruits of Kokrajhar District of Assam, North-East India. Asian J. Plant Sci. Res., 3(6):95-100.

Dwipa, A.S., dan Priyanti, 2016. Suku Fabaceae di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Bagian I: Tumbuhan Polong Berperawakan Pohon. Al Kauniyah Jurnal Biologi, 9(1):45-57.

Hoek, F., Ghofir, A., dan Arfah, A., 2014. Estimasi Indeks Keragaman Ikan Karang di Daerah Perlindungan Laut (DPL) Kabupaten Raja Ampat-Papua Barat. Jurnal Airaha, 3(1):1.

Insafitri, 2010. Keanekaragaman, Kemerataan, dan Dominansi Bivalvia di Area Buangan Lumpur Lapindo Muara Sungai Porong. Jurnal Kelautan, 3(1):54-59.

Navia, Z.I., Suwardi, A.B., dan Saputri, A., 2017. Penelusuran Ragam Jenis Tanaman Buah Pekarangan Sebagai Sumber Nutrisi Bagi Masyarakat di kota Langsa, Aceh. SEMNAS BIOETI KE-4 & KONGRES PTTI KE-12.

Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2015-2021.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 05 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.

Priyanti dan Fauziah, R., 2016. Analisa Tanaman Buah di Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Jurnal Riau Biologia, 1(2):140-148.

Sarwadi, A. dan Irwan, S.N.R., 2018. Pemanfaatan Area Pekarangan Sebagai Lanskap Produktif di Permukiman Perkotaan. Arsitektur, 16(1):40-48.

Suhartini, 2015. Model Kearifan Lingkungan Masyarakat dalam Mengkonservasi Keanekaragaman Hayati di Lahan Pekarangan Kabupaten Sleman. Disertasi Ilmu Lingkungan: UGM Yogyakarta.

Waugh, D., 2014. Geography an Integrated Approach, Fourth Edition. Oxford: Oxford University Press.



DOI: https://doi.org/10.22146/jml.53401

Article Metrics

Abstract views : 3877 | views : 3331

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Manusia dan Lingkungan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JML Indexed by:

  

Web
Analytics View My Stats