PENGGUNAAN TIME-DRIVEN ACTIVITY-BASED COSTING UNTUK MENDETEKSI INEFISIENSI PROSES LAYANAN KESEHATAN Studi Kasus Pada Alur Klinis Stroke Infark Tanpa Komplikasi di RS Akademik UGM
Theobaldus Maradona Bimantara(1*), Ertambang Nahartyo(2)
(1) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Tujuan – Penelitian ini bersifat studi kasus tunggal yang bertujuan menggali manfaat dari implementasi Time-Driven Activity-Based Costing (TDABC) yang tidak hanya sebagai teknik akuntansi untuk penentuan kos, namun metode terstruktur untuk menghasilkan informasi kos terukur yang diterapkan pada alur klinis stroke infark tanpa komplikasi di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM). Diharapkan model penelitian ini dapat menunjukan informasi kos secara terukur dan dapat melihat kesempatan untuk melakukan efisiensi pada proses alur klinis. Metode Penelitian – Studi kasus eksplorasi tunggal digunakan penelitian ini untuk menganalisis implikasi penggunaan TDABC pada alur klinis. Penelitian ini menggunakan rerangka metodologis yang harus diuji dan dibandingkan dengan tarif Indonesian Case-Based Groups (INA-CBGs) dan menggunakan asumsi kos minimum untuk mengisolasi proses alur klinis. Temuan –Selisih antara tarif rembes INA-CBGs pada Badan Penyelengara Jaminan Kesehatan (BPJS) kategori PBI Kelas III dan kos alur klinis stroke infark tanpa komplikasi ialah positif Rp401.124,61. Analisis informasi kos sumber daya menunjukan, terdapat empat kategori sumber daya yang menjadi pusat perhatian untuk upaya efisiensi, yaitu: obat dan bahan habis pakai, listrik, personel, dan tindakan. Implikasi Penelitian – Rekomendasi peneliti ialah, menerapkan TDABC dengan pendekatan multi-kasus agar dapat menangkap variasi kos sumber daya pada alur klinis. Analisis kos sumber daya dapat memampukan manajer dalam mengelola sumber daya dengan lebih efektif. Originalitas – Penelitian ini menghitung kos alur klinis menggunakan teknik TDABC kemudian menganalisis informasi kos yang dihasilkan teknik tersebut menggunakan Analisis Pareto untuk mengetahui prioritas efisiensi sumber daya. Hal ini dapat menjadi pedoman bagi rumah sakit dalam melakukan efisiensi sumber daya.
Keywords
Cost;Time-Driven Activity-Based Costing (TDABC);alur klinis;Indonesian Case-Based Groups (INA-CBGs);BPJS Kesehatan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/abis.v9i2.65901
Article Metrics
Abstract views : 2241 | views : 3238Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
______________________________________________________________________________________________________
2302 - 1500