Kinerja Electronic Nose untuk Membedakan Antara Sampel Urin Positif dan Negatif Mengandung Metadon
Nini Firmawati(1*), Kuwat Triyana(2)
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Kinerja electronic nose untuk membedakan sampel urin mengandung metadon atau tidak sudah diteliti. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba memerlukan penanganan yang serius terutama sekali terkait dengan pencegahan. Hal ini dapat dilakukan melalui deteksi sampel urin. Pada penelitian ini, difokuskan pada metadon karena terkait dengan Program Terapi Rumatan Metadon para pengguna narkoba. Electronic nose (e-nose) yang digunakan pada dasarnya tidak didesain khusus untuk sampel urin. Electronic nose yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari delapan larik sensor gas komersial dan menghubungkan sistem akuisisi data serta sistem pengenalan pola berdasarkan Principal Component Analysis (PCA). Sampel urin mengandung metadon diperoleh dari Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta, sedangkan sampel urin tidak mengandung metadon dikumpulkan dari relawan (mahasiswa) dibawah pengawasan selama penelitian. Sebelum pengujian kinerja electronic nose, masing-masing sampel urin tidak membutuhkan perlakuan dan persiapan khusus. Sampel dapat secara langsung dideteksi setelah dimasukkan dalam wadah sampel electronic nose. Suhu wadah sampel dipertahankan sekitar 600C. Dari analisis PCA, ditemukan bahwa total varians dari PC1 dan PC2 adalah lebih dari 90%. Ini menunjukkan bahwa electronic nose dapat diterapkan sebagai instrument alternatif untuk deteksi cepat urin yang mengandung metadon.
Katakunci: electronic nose, penyalahgunaan narkoba, metadon, urin, deteksi cepat
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract views : 1047 | views : 1817Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN 0215-9309 (Print)
Jumlah kunjungan : View my Stat.