Usia saat menarche dan usia pertama kali hubungan seksual pranikah wanita dewasa muda di Indonesia: analisis data SDKI 2003-2012
Nuraliah Nuraliah(1*), Abdul Wahab(2), Ova Emilia(3)
(1) Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk engetahui dan menganalisis hubungan usia menarche dengan usia pertama kali melakukan hubungan seksual seksual pranikah wanita dewasa muda di Indonesia. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). Analisis yang digunakan adalah analisis survival, Kaplan – Meier dan log rank digunakan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan usia menarche dengan usia pertama kali berhubungan seksual pranikah dan cox regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh usia menarche terhadap waktu kejadian hubungan seksual dengan nilai hazard ratio. Hasil: Rata-rata usia menarche wanita dewasa muda di Indonesia pada tahun 2003 yaitu 13,67 tahun, pada tahun 2007 yaitu 13,64 tahun, dan pada tahun 2012 yaitu 13,64 tahun. Rata-rata usia melakukan hubungan seksual pranikah wanita dewasa muda di Indonesia yaitu berkisar pada usia 19 tahun dari tahun 2003 hingga tahun 2012. Probabilitas wanita dewasa muda untuk melakukan hubungan seksual pranikah yaitu pada tahun 2003 sebesar 3%, tahun 2007 4%, dan pada tahun 2012 yaitu 4%. Pada SDKI tahun 2007 hanya variabel luar yaitu domisili, pendidikan dan status sosial ekonomi yang memiliki hubungan yang signifikan. Pada data SDKI 2012 tidak terdapat vairabel satupun yang berhubungan signifikan dengan perilaku seksual pranikah. SimpulaN: Wanita dewasa muda yang berdomisili di perkotaan memiliki peluang 1,9 kali melakukan hubungan seksual pranikah lebih cepat dibandingkan dengan wanita dewasa muda yang berada di pedesaan. Wanita dewasa muda dengan pendidikan tinggi memiliki peluang sebesar 0,51 kali lebih cepat melakukan hubungan seksual pranikah dibandingkan pada kelompok pendidikan rendah. Dari segi status ekonomi, wanita dewasa muda dengan status ekonomi menengah ke atas memiliki peluang sebesar 0,3-0,4 kali lebih cepat melakukan hubungan seksual pranikah dibandingkan dengan status sosial ekonomi rendah.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/bkm.37720
Article Metrics
Abstract views : 6460 | views : 2368Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).