Perlukah pencegahan bullying masuk dalam kurikulum sekolah dasar?

https://doi.org/10.22146/bkm.40447

Hafidhotun Nabawiyah(1*), Anggita Purnamasari(2), Dian Mawarni(3)

(1) Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Bullying terjadi dimana saja dan sebagian besar terdapat di lingkungan sekolah termasuk sekolah dasar. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan opini penerapan pencegahan bullying dalam kurikulum sekolah. Beragam jenis bullying yang banyak membuat anak-anak pada usia sekolah dasar tidak mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan termasuk kegiatan bullying khususnya jenis verbal. Sebagian besar anak-anak sekolah dasar menganggap tindakan bullying yang mereka lakukan terhadap teman sebagai bercandaan biasa. Lebih dari setengah korban bullying tidak melaporkan hal tersebut kepada orang dewasa karena merasa takut. Dampak dari bullying dapat menjadikan korban stress, tidak memiliki kepercayaan diri, tidak dapat bersosialisasi secara normal dan bahkan hingga memilih bunuh diri. Antisipasi pencegahan bullying dapat disisipkan secara langsung maupun tidak langsung melalui agenda pendidikan di sekolah. Pendidikan tentang bullying pada tahap sekolah dasar sangat penting diterapkan untuk mencegah bullying yang lebih jauh. Pendidikan ini dapat diterapkan dalam kurikulum belajar seperti pada mata pelajaran agama, muatan lokal, bimbingan konseling, atau menjadi sebuah mata pelajaran tersendiri. Praktik pencegahan bullying bisa diberikan melalui aktivitas bersama seperti olahraga atau kegiatan berlomba dengan mencampurkan murid antar kelas. Pendidikan ini membawa informasi kepada anak-anak tentang berbagai macam bullying, meningkatkan kepedulian guru terhadap bullying sekecil apapun, serta membangun hubungan sebaya yang positif. Oleh karena itu, kementerian pendidikan dan kebudayaan perlu mempertimbangkan pencegahan bullying pada penyusunan kurikulum pendidikan.

Keywords


bullying; sekolah dasar; kurikulum pendidikan



References

  1. Renshaw, T. L., & Jimerson, S. R. (2012). Enhancing student attitudes via a brief, universal-level bullying prevention curriculum. School mental health, 4(2), 115-128.
  2. Margevičiūtė, A. (2018). Problematic aspects of ensuring the right to safe environment of the learner: case of bullying at school (Doctoral dissertation, Vilnius: Mykolo Romerio universitetas, 2018).
  3. Sultana, M. A., Ward, P. R., & Bond, M. J. (2018). The impact of a bullying awareness programme for primary school teachers: a cluster randomised controlled trial in Dhaka, Bangladesh.Educational Studies, 1-11.
  4. Cakirpaloglu, S. D., Čech, T., & Kvintová, J.The Impact Of Workplace Bullying On Self-Esteem Among Elementary School Teachers. Work, 3, 4.
  5. Valle, J. E., Stelko-Pereira, A. C., Peixoto, E. M., & Williams, L. C. D. A. (2018). Influence Of Bullying And Teacher-Student Relationship On School Engagement: Analysis Of An Explanatory Model. Estudos De Psicologia (Campinas), 35(4), 411-420.
  6. Alisah, L., & Manalu, S. R. (2018). Studi Fenomenologis Memahami Pengalaman Cyberbullying Pada Remaja. Interaksi Online, 6(4), 448-459.
  7. Pengpid, S., & Peltzer, K. (2018). Parental involvement, health behaviour and mental health among school-going adolescents in seven Pacific Island countries. Journal of Human Behavior in the Social Environment, 1-10.
  8. Hence, A. C. (2018). Bullying in Grade School Children and Its Connection to the School-to-Prison Pipeline.
  9. Petrosino, A., Guckenburg, S., DeVoe, J., & Hanson, T. (2010). What Characteristics of Bullying, Bullying Victims, and Schools Are Associated with Increased Reporting of Bullying to School Officials? Issues & Answers. REL 2010-No. 092. Regional Educational Laboratory Northeast & Islands.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.40447

Article Metrics

Abstract views : 3138 | views : 1613

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter