Pengembangan telemedicine dalam mengatasi konektivitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan



Karl Frizts Pasaribu(1*), Dedy Arisjulyanto(2), Baiq Tiara Hikmatushaliha(3)

(1) Universitas Gadjah Mada
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Indonesia merupakan suatu negara berkembang dengan banyak masalah dan tantangan dalam bidang kesehatan, baik dari masalah penyakit maupun kesenjangan dan ketidakmerataannya fasilitas dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Mengatasi masalah ini dengan pemanfaatan teknologi  dalam kesehatan merupakan langkah tepat dalam pemecahan masalah di bidang kesehatan, pengembangan pelayanan kesehatan berbasis telemedicine, salah satu solusi pelayanan kesehatan yang merata di Indonesia, baik dalam pemantaun status gizi, maupun status kesehatan masyarakat, dan bahkan konsultasi jarak jauh dengan petugas-petugas kesehatan yang memiliki kompeten yang cukup baik, tanpa harus memikirkan jarak dan waktu, contoh pemanfaatan telemedicine diantaranya Teleradiology - penggunaan ICT untuk mengirimkan gambar radiologi digital, Telepathology - penggunaan ICT untuk mengirimkan hasil patologis digital, Teledermatology - penggunaan ICT untuk mengirimkan informasi medis mengenai kondisi kulit, dan Telepsychiatry - penggunaan ICT untuk evaluasi psikiatri dan / atau konsultasi melalui video dan telepon. Dalam proses realisasi pengintegrasian pelayanan kesehatan yang merata perlu dilakukan kerjasama multisektoral yang akan saling menunjang dalam pelaksanaanya, yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Pembangunan Umum, Kementerian Sosial dan Kementerian Komunikasi dan Informasi, sehingga masalah kesenjangan dan ketidakmerataan informasi dan pelayanan kesehatan di Indonesia mampu teratasi.

Keywords


Telemedicine; Pelayanan Kesehatan



References

  1. Anwar, A. (2013). Aspek Hukum Penggunaan Telemedicine. Fiki, 1 (1). Retrieved from http://fkm.dinus.ac.id/fiki
  2. Buliali, J. L., Lili, S., & Cahyadi, D. (2007). Sistem Pencatatan Informasi Medis Berbasis Teknologi Microsoft .Net. Jurnal Informatika, 3(1), 97–118. Retrieved from https://www.google.co.id/urlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=13&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwijgbPj8dfOAhUIo48KHWAyDgk4ChAWCCgwAg&url=http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnalinformatika/article/view/267/pdf&usg=AFQjCNHO2umdZCUf_IykMBg4mIJ9Amr1RQ&sig2
  3. Herendeen, N. E., & Schaefer, G. B. (2009). Practical Applications of Telemedicine for Pediatricians. Pediatric Annals, 38(10), 567–569. https://doi.org/10.3928/00904481-20090918-04
  4. Lee, H. Y., Lee, J. S., & Kim, J. (2015). Prerequisites for effective implementation of telemedicine: Focusing on current situations in Korea. Healthcare Informatics Research, 21(4), 251–254. https://doi.org/10.4258/hir.2015.21.4.251
  5. Lee, S. J., Jung, T. Y., Lee, T. R., & Han, J. H. (2018). Accepting telemedicine in a circulatory medicine ward in major hospitals in South Korea: Patients’ and health professionals’ perception of real-time electrocardiogram monitoring. BMC Health Services Research, 18(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s12913-018-3105-y
  6. Masa, M. A. (2014). Strategi Pengembangan Implementasi Telemedicine Di Sulawesi Selatan. Incom Tech Jurnal Telekomunikasi Dan Komputer, 5(227 ISSN 2085-4811), 227–250. Retrieved from http://www.umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurhalina/wp-content/uploads/2015/05/jurnnal-telemedicine1.pdf
  7. Nakrem, S., Solbjør, M., Pettersen, I. N., & Kleiven, H. H. (2018). Care relationships at stake? Home healthcare professionals’ experiences with digital medicine dispensers - A qualitative study. BMC Health Services Research, 18(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12913-018-2835-1
  8. Prasanti, D. dkk. (2017). Membangun Ketahanan Informasi Nasional dalam Komunikasi Kesehatan bagi Kalangan Perempuan Urban di Jakarta. Jurnal Ketahanan Nasional, 23(3), 338–358.
  9. Puluhulawa, I. (2013). Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Status, 15–25. Ridwan, L. (2013). Jurnal Ilmiah Platax TINJAUAN TEORITIS DALAM PERSPEKTIF NEGARA KEPULAUAN REPUBLIK INDONESIA Regional Development in Coastal and Ocean in Archipelago Perspective of The Republic of Indonesia Jurnal Ilmiah Platax. Jurnal Ilmiah Platax, I(2302–3589), 92–101.
  10. Sable, C. A., Cummings, S. D., Pearson, G. D., Schratz, L. M., Cross, R. C., Quivers, E. S., … Martin, G. R. (2002). Impact of Telemedicine on the Practice of Pediatric Cardiology in Community Hospitals. Pediatrics, 109(1), e3–e3. https://doi.org/10.1542/peds.109.1.e3
  11. SDKI. (2017). 2017 Survei Demografi dan. Siwi, V., Lembaga, S., Nasional, K., Indonesia, R., Armawi, A., & Soerjo, D. (2016). Penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi dalam Manajemen ASI bagi Ibu Bekerja Guna Menjaga Ketahanan Keluarag (Studi Pada Anggota Grup Facebook Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(1), 76–93. https://doi.org/10.1145/2666310.2666489
  12. Soegijoko, S. (2010). Perkembangan Terkini Telemedika dan E-health Serta Prospek Aplikasinya di Indonesia. Sistem Informasi, 2010(SNATI).
  13. Sunarya, U., Halomoan, J., & Ruswanda, G. A. P. (2015). Perancangan Rekam Medis PPTM Berbasis Android dan Mikrokontroler Menggunakan Teknologi RFID. Jnteti, 4(1), 50–55. https://doi.org/10.22146/jnteti.v4i1.138
  14. Syahputra, A., & Arifitama, B. (2016). The standardization of Electronic Health Record system in used in cross-organizational platform. Jurnal Integrasi, 111(2), 111–114.
  15. WHO. (2010). Telemedicine: Opportunities and developments in Member States. World Health Organization Global Observatory for EHealth, 2, 96. https://doi.org/10.4258/hir.2012.18.2.153




Article Metrics

Abstract views : 26405 | views : 19868

Refbacks





Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter