Pengalaman mahasiswa sebagai volunteer untuk belajar program kesehatan di komunitas
Dian Mawarni(1*), Zahra Anggita Pratiwi(2), Hafidhotun Nabawiyah(3), Anggita Purnamasari(4)
(1) Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Malang
(2) Politeknik Kesehatan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta
(3) Universitas Gadjah Mada
(4) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Tujuan: Mahasiswa menghabiskan waktu belajar di lapangan hanya saat kuliah kerja nyata atau praktik kerja lapangan saja. Sementara untuk mampu mengelola program kesehatan penduduk, mahasiswa membutuhkan “jam terbang” lebih banyak. Paper ini berargumen bahwa partisipasi sebagai volunteer memberi kesempatan mahasiswa untuk belajar program kesehatan secara langsung. Paper ini juga menguraikan tantangan yang dihadapi mahasiswa.
Poin yang ditekankan: Kesempatan menjadi volunteer bukan hal baru di kalangan mahasiswa. Contoh-contoh pengalaman mahasiswa menjadi volunteer yang sudah ada cukup beragam seperti relawan saat situasi bencana, petugas lapangan untuk program dari pemerintah dan universitas, tenaga pendamping lembaga swadaya masyarakat lokal, nasional, dan NGO internasional. Aktivitas volunteer memberi tiga pembelajaran berharga bagi mahasiswa. Pertama, praktik mengorganisasi program kesehatan sebagai refleksi dari materi perkuliahan, Kedua, latihan bekerja dalam tim untuk membangun community engagement, ketiga, dekat dengan penduduk dapat membangkitkan jiwa humanis mahasiswa untuk peduli pada komunitas. Ada dua tantangan utama yang dihadapi mahasiswa saat menjadi volunteer. Pertama, bekerja sama dengan profesi kesehatan lain karena membutuhkan strategi kolaborasi interprofesi untuk menjadi tim pelaksana program yang solid, kedua, kendala berkomunikasi dengan penduduk setempat terutama bagi mahasiswa yang belum mempunyai pengalaman sebelumnya.
Simpulan: Program volunteer mahasiswa dapat digunakan sebagai praktik belajar sekaligus membantu tenaga kesehatan dalam mengelola program kesehatan penduduk. Universitas perlu membuat program volunteer saat libur semester dan bermitra dengan pemerintah dan swasta agar menerima mahasiswa untuk bergabung.
Keywords
References
Suka V, Maula AW, Mawarni D, Padmawati RS, Hasanbasri M. Waktu yang dihabiskan oleh kepala puskesmas keluar kantor untuk kegiatan administrasi versus program lapangan: analisis data fasilitas komunitas dari IFLS East 2012. Berita Kedokteran Masyarakat. 2018;34(3): 137–142. Takasugi T, Lee ACK. Why do community health workers volunteer? A qualitative study in Kenya. Public health. 2012;126(10): 839–845. Jenkinson CE, Dickens AP, Jones K, Thompson-Coon J, Taylor RS, Rogers M, et al. Is volunteering a public health intervention? A systematic review and meta-analysis of the health and survival of volunteers. BMC public health. 2013;13: 773. Ahmed SM, Maurana CA. Reaching out to the underserved: a successful volunteer program. American journal of public health. 2000;90(3): 439–440.
DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.44919
Article Metrics
Abstract views : 8110Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).