Analisis Pengaruh Penambahan Abu Batu (Rock Ash) ke Dalam Pasta Semen Terhadap Waktu Pengikatan Awal
Oky Kurnia Putra(1*)
(1) Diponegoro University
(*) Corresponding Author
Abstract
Abu batu merupakan limbah hasil penggerusan batu pecah produksi dari praktikum keausan agregat kasar menggunakan mesin abrasi. Limbah abu batu yang terkumpul sampai saat ini hanya ditimbun di area laboratorium. Penimbunan limbah abu batu dalam kurun waktu yang lama akan mengganggu lingkungan laboratorium seperti polusi udara dan menyebabkan terjadinya kantong lumpur di saluran drainase akibat abu batu yang ikut hanyut pada saat hujan. Untuk mengurangi penimbunan abu batu maka diperlukan pemanfaatan lanjut sehingga menjadi bahan yang berguna. Salah satu pemanfaatan limbah tersebut adalah untuk dijadikan sebagai bahan pengganti sebagian semen terhadap waktu ikat awal semen. Waktu pengikatan awal merupakan waktu yang dibutuhkan untuk semen bereaksi dengan air sampai menjadi pasta dan mulai menurun sifat plastisitasnya. Standar waktu pengikatan awal adalah 1-2 jam. Penelitian ini dilakukan dengan penambahan variasi persentase abu batu sebesar 0%,5%,10%,15% terhadap pasta semen dan dilakukan pengujian ikat awal menggunakan alat vicat. Analisis dari penambahan abu batu terhadap pasta semen menunjukkan bahwa abu batu dapat mempengaruhi konsistensi normal dan waktu pengikatan awal. Nilai konsistensi normal mengalami kenaikan seiring bertambahnya persentase abu batu dan nilai tertinggi terjadi pada penambahan abu batu sebesar 15% yaitu 30,40%. Metode yang digunakan dalam analisis pengikatan awal semen adalah kuantitatif yaitu dengan menggunakan kadar air yang didapatkan dari penetapan konsistensi normal dan variabel penambahan abu atu yang selanjutnya digunakan untuk pembuatan sampel pasta semen untuk diuji waktu pengikatan awal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seiring dengan penambahan persentase abu batu maka waktu pengikatan awal semakin meningkat. Pengikatan awal dalam kurun waktu yang lama terjadi pada persentase abu batu 15% yaitu 117,50 menit.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
ASTM C 191-01a, Standard Test Method for Time of Setting of Hydraulic Cement by Vicat Needles.
ASTM C 266-99, Standard Test Method for Time of Setting of Hydraulic Cement by Gillmore Needles.
Departemen Pekerjaan Umum, 1990, Tata Cara Rencana Pembuatann Campuran Beton Normal, SK SNI T-15-1990-03, 1991, DPU – Yayasan LPMB, Bandung
Meiza, D.R. (2021) ‘Pengaruh Penambahan Abu Batu dan Semen Mortar Utama’, 11(1), pp. 14–21.
Nugroho, B. (2020), Pengaruh Penggunaan Baking Powder sebagai Raterder pada Beton Terhadap Waktu Pengikatan Semen, Kelecakan Beton Segar dan Kuat Tekan Beton, Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Sebelas Maret.
Maulud, K.N.A. et al. (2021) ‘A study of spatial and water quality index during dry and rainy seasons at Kelantan River Basin, Peninsular Malaysia’, Arabian Journal of
Mulyono, T., 2004, Teknologi Beton, ANDI, Yogyakarta.
Passa, R.M.J. and Safitri, D. (2021) ‘Waktu Pengikat Semen Portland ( Konsistensi Normal ) dengan Alat Vicat’, 1(3), pp. 1–13.
Purnawan, I. and Prabowo, A. (2018) ‘Pengaruh Penambahan Limestone terhadap Kuat Tekan Semen Portland Komposit’, Jurnal Rekayasa Proses, 11(2), p. 86. Available at: https://doi.org/10.22146/jrekpros.31136.
Raden, M.J. and Destiana, S. (2021), Waktu Pengikatan Semen Portland (Konsistensi Normal) dengan Alat Vicat,
Ratwitaningrum, T.R. and Setiawan, R.F.A. (2019) ‘Pengaruh Abu Batu Terhadap Kuat Tekan Beton Pasca Pembakaran’, Prosiding Semnastek, pp. 1–6. Available at: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/5156%0Ahttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/download/5156/3437.
Retno Anggraini, R.S.N. (2013) ‘Pengaruh Variasi Penambahan Bottom Ash dalam Pasta Semen Terhadap Waktu Pengikatan Awal dan Akhir’, Pengaruh Variasi Penambahan Bottom Ash dalam Pasta Semen Terhadap Waktu Pengikatan Awal dan Akhir, 7(1), pp. 66–73.
SNI 03-6827-2002, 2002, Metode Pengujian Waktu Ikat Awal Semen Portland dengan Menggunakan Alat Vicat untuk Pekerjaan Sipil, BSN.
SNI 15-2049-2004 (2004) ‘Semen Portland’, Badan Standardisasi Nasional Indonesia, pp. 1–128.
Tjokrodimuljo, K., 1992, Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, K., 1996, Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v5i3.78663
Article Metrics
Abstract views : 1708 | views : 3060Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Journal of Laboratory
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.