Modifikasi Proses Pemanasan dalam Metode Maserasi untuk Analisis Serat Kayu

https://doi.org/10.22146/ijl.v1i2.82164

Esti Prihatini(1*), Rohmat Ismail(2)

(1) Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University
(2) Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB University
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini mempelajari metode maserasi kayu baru yang dimodifikasi dari metode Schultze.  Metode ini dibuat untuk mengurangi waktu maserasi dan risiko serat patah. Perbedaan antara metode ini dengan metode Schultze adalah pada sumber pemanas.  Metode baru ini menggunakan panas dari penangas air untuk mencegah larutan maserasi kayu dari pemanasan langsung.  Panjang serat dari serat yang rusak dan tidak rusak dari metode schultze dan metode baru dibandingkan dan dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode baru dapat diterima sebagai metode yang dapat diandalkan dalam maserasi kayu, dengan kesalahan sebesar 10% dan variasi koefisien yang lebih kecil dari variasi koefisien Howirtz.  Persentase serat patah yang dihasilkan dari metode baru ini lebih rendah dibandingkan dengan metode Shcultze. Nilai   rata-rata serat patah kayu sengon pada metode Schultze adalah 30,23%, sedangkan pada metode modifikasi adalah 20,14% serta pada kayu jabon dengan metode Schultze adalah 33,04% sedangkan metode modifikasi adalah 22,31%.


Keywords


serat kayu, maserasi, modifikasi, metode, validasi

Full Text:

PDF


References

Ansari, Shamim. 2015. “A Rapid and Economical Method for the Maceration of Wood Fibers in Boswellia Serrata Roxb.” Tropical Plant Research ISSN (E): 2349 – 1183 2: 108.

Akyar, Isin. 2011. GLP: Good Laboratory Practice. Modern Approaches To Quality Control. doi: 10.5772/19823.

Ates, Saim, Haşimet Kara, Çağrı Olgun, and Osman Özkan. 2015. “Effects of Heat Treatment on Some Properties of MDF (Medium-Density Fiberboard).” Wood Material Science and Engineering.

Burkart, L. F. 1966. New technique for maceration of woody tissue. Forest Products Journal, 16, 52.

Bevan, E J, and C F Cross. 2022. A Text-Book of Paper-Making. DigiCat. https://books.google.co.id/books?id=3Z2KEAAAQBAJ.

Darwis, Atmawi, Imam Wahyudi, and Ratih Damayanti. 2012. “Anatomical Structure of Surian Wood (Toona Sinensis Roem).” Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis 10(2): 159–67.

Franklin GL. 1945. Preparation of thin sections of synthetic resins and woody resin composites and a new method for wood. Nature 155: 3924–3951.

Jeffrey, E C. 1915. Methods in Plant Histology. By Charles J. Chamberlain, professor of botany in the University of Chicago. University of Chicago Press, 1915. Science, 42(1091), 767. https://doi.org/10.1126/science.42.1091.767.a

Jeffrey, Edward Charles. 1917. The anatomy of woody plants. University of Chicago Press.

Kim, Tae. 2015. “T Test as a Parametric Statistic.” Korean Journal of Anesthesiology 68:540. doi: 10.4097/kjae.2015.68.6.540.

Portnyagin, A.s, Alexey Golikov, Vladimir Drozd, and Valentin Avramenko. 2018. “An Alternative Approach to Kinetic Analysis of Temperature-Programmed Reaction Data.” RSC Advances 8: 3286–95.

Rahayu, I., Darmawan, W., Nugroho, N., Nandika, D., & Marchal, R. 2014. Demarcation point between juvenile and mature wood in sengon (Falcataria moluccana) and jabon (Antocephalus cadamba). Journal of Tropical Forest Science, 26, 331–339.

Riyanto. 2014. Validasi dan Verifikasi Metode Uji: Sesuai dengan ISO/IEC 17025 Lapboratorium Pengujian dan Kalibrasi. Yogyakarta.

Widianto, A., & Siarudin, M. 2016. Karakteristik sifat fisik kayu Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) pada arah longitudinal dan radial. Jurnal Hutan Tropis 4(2): 102-108.

Slezak, Peter, and Iveta Waczulikova. 2011. “Reproducibility and Repeatability.” Physiological research / Academia Scientiarum Bohemoslovaca 60: 203–4; author reply 204.

Tsoumis, George. 1968. Wood as Raw Material. Pargamon. UK

Wilkins, A. P. 1986. Factors Affecting the Occurrence of Broken Fibers in Macerated Wood A Research Note. Wood and Fiber Science, 208–210.

Yang, Jun Li and Dougal, Edward F. 1992.Determination of Precentage of Broken Fiber Pieces in Macerated Brittleheart Material. Australia.

Zanobini, Andrea, Bianca Sereni, Marcantonio Catelani, and Lorenzo Ciani. 2016. “Repeatability and Reproducibility Techniques for the Analysis of Measurement Systems.” Measurement 86.



DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v1i2.82164

Article Metrics

Abstract views : 5181 | views : 9567

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Laboratory

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

View My Stats