Pengaruh Waktu Pangkas Pucuk dan Frekuensi Pemberian Paklobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Kembang Kertas (Zinnia elegans Jacq.)
Venti Winardiantika, Dody Kastono, Sri Trisnowati(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pangkas pucuk dan frekuensi pemberian paklobutrazol atau interaksinya terhadap pertumbuhan dan pembungaan kembang kertas dan menentukan waktu pangkas pucuk dan frekuensi pemberian paklobutrazol atau interaksinya yang paling sesuai bagi pertumbuhan dan pembungaan kembang kertas dalam pot. Penelitian dilaksanakan di desa Kaponan, kecamatan Pakis, kabupaten Magelang, Jawa Tengah dari bulan Juni sampai dengan Oktober 2011. Percobaan menggunakan Rancangan Faktorial (3 x 3) + 1 yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah waktu pemangkasan pucuk terdiri dari 3 aras yaitu 5, 6, dan 7 minggu setelah semai dan faktor kedua adalah frekuensi pemberian paklobutrazol yang terdiri dari 3 aras yaitu 1, 2, dan 3 kali. Tanaman tanpa perlakuan sebagai kontrol. Analisis varian dilakukan terhadap hasil pengamatan yang diperoleh dan dilanjutkan dengan Uji Berganda Duncan (DMRT) apabila terdapat beda nyata antar perlakuan. Perbedaan pengaruh antara kontrol dan kombinasi perlakuan dianalisis dengan Uji Kontras Ortogonal pada tingkat kepercayaan 95 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pangkas pucuk maupun frekuensi pemberian paklobutrazol menyebabkan pemendekan tanaman, tetapi tidak efektif dalam meningkatkan jumlah cabang total, jumlah cabang produktif, dan jumlah bunga. Perlakuan pangkas pucuk menunda umur berbunga tanaman. Semakin cepat waktu pangkas pucuk dilakukan semakin pendek tanaman, nilai kekompakan tanaman semakin tinggi, warna bunga cerah, dan bunga mekar serempak. Aplikasi paklobutrazol 1 kali menghasilkan tanaman yang paling pendek tetapi Aplikasi 3 kali menghasilkan kekompakan tanaman tinggi, warna bunga cerah, dan bunga mekar serempak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pangkas pucuk maupun frekuensi pemberian paklobutrazol menyebabkan pemendekan tanaman, tetapi tidak efektif dalam meningkatkan jumlah cabang total, jumlah cabang produktif, dan jumlah bunga. Perlakuan pangkas pucuk menunda umur berbunga tanaman. Semakin cepat waktu pangkas pucuk dilakukan semakin pendek tanaman, nilai kekompakan tanaman semakin tinggi, warna bunga cerah, dan bunga mekar serempak. Aplikasi paklobutrazol 1 kali menghasilkan tanaman yang paling pendek tetapi Aplikasi 3 kali menghasilkan kekompakan tanaman tinggi, warna bunga cerah, dan bunga mekar serempak.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/veg.1527
Article Metrics
Abstract views : 3457 | views : 12888Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
VEGETALIKA journal indexed by: