Pengaruh Waktu Penyiangan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata (L.) R. Wilczek) di Lahan Pasir Pantai Samas Bantul

https://doi.org/10.22146/veg.25682

Gian Handika(1*), Prapto Yudono(2), Rohlan Rogomulyo(3)

(1) 
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau, menentukan periode kritis kacang hijau di lahan pasir pantai samas terhadap gulma, dan menentukan jenis gulma setelah penanaman. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) satu faktor dengan tiga blok sebagai ulangan. Faktor tersebut adalah waktu penyiangan, yang terdiri dari sepuluh perlakuan. Variabel yang diamati meliputi analisis vegetasi gulma setelah penanaman, pertumbuhan dan hasil kacang hijau, analisis pertumbuhan kacang hijau, dan periode kritis tanaman. Data yang diperoleh dianalisis varian (ANOVA) pada taraf signifikansi (α) 5% dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan apabila terdapat beda nyata antar perlakuan dan analisis korelasi antar variabel pengamatan. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa tidak ada gulma berdaun lebar setelah penanaman, penyiangan mencegah penurunan hasil hingga 56%, dan waktu periode kritis tanaman kacang hijau di lahan pasir pantai samas bantul terdapat di rentang waktu 14 – 21 hari setelah tanam.


Keywords


gulma, kacang hijau, lahan pasir pantai, dan periode kritis



References

Andrianto, T. T., dan N. Indarto. 2004. Budidaya dan analisis usaha tani kedelai, kacang hijau, kacang panjang. Absolut, Yogyakarta.

Akter, R., M.A. Samad., F. Zaman, dan M.S. Islam. 2013. Effect of weeding on the growth, yield and yield contributing character of mungbean (Vigna radiata L.). J. Bangladesh Agril. Univ 11(1): 53-60.

Astuti, Z. A. T. 2014. Pengaruh pembenah tanah terhadap perubahan komunitas gulma di lahan pertanian pasir pantai kulon progo dan purwerejo. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

BPS. 2015. Luas panen kacang hijau menurut provinsi tahun 1997 – 2015. . Diakses pada tanggal 8 Januari 2017.

Barus, W. A., H. Khair, dan M. A. Siregar. 2014. Respon pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) akibar penggunaan pupuk organic cair dan pupuk tsp. Agrium 19(1): 1 - 11.

Bustami, J. Bobihoe, dan Jumakir. 2014. Pertumbuhan dan produktivitas kacang hijau sebagai tanaman sela di antara kelapa pada lahan rawa pasang surut Provinsi Jambi. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa VIII, Jambi.

Gardner, F. P., R. B. Perace, dan R. L. Mitchell. 1985. Physiology of crop plants (fisiologi tanaman budidaya, alih Bahasa: Herawati Susilo). Universitas Indonesia, Jakarta.

Hardiman, T., T. Islami, dan H. T. Sebayang. 2014. Pengaruh waktu penyiangan pada sistem tanam tumpangsari kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dengan ubi kayu (Manihot esculenta Crantz). Jurnal Produksi Tanaman. 2 (2) : 111 - 120.

Knezevic, S. Z., S. P. Evans, E. E. Blankenship, R. C. Van Acker, dan J. L. Lindquist. 2002. Critical period for weed control: the concept and data analysis. Weed Science. 50: 773 – 786.

Kumar, S. 2016. Plants growth: characteristics, development, phases and factors. Diakses tanggal 08 Desember 2016.

Loux, M. M., D. Doohan, A. F. Dobbels, W. G. Johnson, B. G. Young, T. T. Legleiter, dan A. Hagher. 2015. Weed control guide for ohio, indiana, and illinois. The Ohio State University, Columbus.

Mustakim, M. 2012. Budidaya kacang hijau secara intensif. Pustaka Baru Press, Yogyakarta.

Palijama, W. J. Riry, dan A. Y. Wattimena. 2012. Komunitas gulma pada pertanaman pala (Myristica fragrans H) belum menghaslkan dan menghasilkan di desa huttumuri kota ambon. Agrologia. 1(2): 91 – 169.

Safdar, M. E., A. Tanveer, A. Khaliq, dan R. Maqbool. 2016. Critical competition period of parthenium weed (Parthenium hysterophorus L.) in maize. Crop Protection. 80: 101 – 107.

Sembodo, D. R. J. 2010. Gulma dan pengelolaannya. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Soerjani, M., M. Soendaru dan C. Anwar. 1996. Present Status of Weed Problem and Their Control in Indonesia. Biotrop.Special Publication.

Soltani, N., C. Shropshire, dan P. H. Sikkema. 2013. Tolerance of mung bean to postemergence herbicide. Agricultural Sciences. 4(10): 558 – 562.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.25682

Article Metrics

Abstract views : 7322 | views : 12602

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Vegetalika



VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats