Perbandingan Perakaran Beberapa Kultivar Kedelai (Glycine max L.) yang Mengalami Kekeringan dengan Metode Pengamatan Berbeda
Yudha Pratiwi(1*), Dody Kastono(2), Didik Indradewa(3)
(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Gewin. 2010. An underground revolution. Nature (466): 552-553.
Jamilah, N. 2012. Pengujian karakter morfologi untuk evaluasi ketahanan kekeringan beberapa varietas kedelai (Glycine Max (L.) Merril). Skripsi. Jurusan Biologi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Manavalan, L.P., S.K. Guttikonda, L.S. Phantran and H.T. Nguyen. 2009. Physiological and Molecular Approaches to Improve Drought Resistance in Soybean. National Center for Soybean Biotechnology and Division of Plant Sciences, University of Missouri, Columbia, Missouri. USA.
Nio, S.A. dan P. Torey. 2013. Karakter morfologi akar sebagai indikator kekurangan air pada tanaman. Jurnal Bioslogos 3 (1): 31-39.
Prasad, P.V.V., S.A. Staggenborg, Z. Ristic. 2008. Impacts of drought and/or heat Stress on physiological, developmental, growth, and yield processes of crop plants. Response of crops to limited water: Understanding and modeling water stress effects on plant growth processes Advance in Agricultural Systems Modeling Series 1 (11): 301-355.
Rosawanti, P. 2016. Pertumbuhan akar kedelai pada cekaman kekeringan. Jurnal Daun 3 (1): 21–28.
Rosawanti, P., M. Ghulamahdi, dan N. Khumaida. 2015. Respon Anatomi dan Fisiologi Akar Kedelai terhadap Cekaman Kekeringan. J. Agron. Indonesia 43 (3) : 186 - 192.
Sacita, A.S. 2016. Respon tanaman kedelai (Glycine max L.) terhadap cekaman kekeringan pada fase vegetatif dan generatif. Tesis. Program Studi Klimatologi Terapan. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Tirta, F.A., D. Indradewa, dan E. Ambarwati. 2017. Pertumbuhan dan hasil sembilan kultivar kedelai (Glycine max (L.) Merrill) yang ditanam bersamaan dengan jagung (Zea mays L.) dalam satu lubang tanam. Vegetalika 6(1): 22-34.
Yoshida, S. 1981. Fundamental of Rice Crop Science. Philippines. The International Rice Research and Institute.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.42714
Article Metrics
Abstract views : 1810 | views : 5096Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Vegetalika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VEGETALIKA journal indexed by: