Perbandingan Perakaran Beberapa Kultivar Kedelai (Glycine max L.) yang Mengalami Kekeringan dengan Metode Pengamatan Berbeda

https://doi.org/10.22146/veg.42714

Yudha Pratiwi(1*), Dody Kastono(2), Didik Indradewa(3)

(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian mengenai ”Perbandingan hasil pengukuran perakaran lima kultivar kedelai (Glycine max L.) dengan metode berbeda” dilakukan di rumah plastik di Kebun Tridharma Banguntapan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, sedangkan analisis pertumbuhan tanaman dilakukan di Laboratorium Manajemen Produksi Tanaman Sub Laboratorium Ilmu Tanaman dan Ekologi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian berlangsung dari bulan Maret-Agustus 2018. Penelitian dilakukan dengan tujuan mempelajari sifat perakaran pada kondisi berbeda (cukup air dan kekeringan) dan membandingkan hasil pengukuran parameter perakaran dengan metode berbeda (manual dan area meter). Rancangan lingkungan yang dipakai berupa split plot dengan dua faktor yang diuji coba yaitu perlakuan kekeringan sebagai faktor pertama dan kultivar sebagai faktor kedua. Perlakuan kekeringan terdiri dari 2 aras yaitu cukup air dengan disiram 1 hari sekali dan kekeringan dengan disiram 3 hari sekali. Kultivar yang digunakan terdiri dari 5 macam kultivar kedelai, yaitu kultivar Anjasmoro, Burangrang, Demas 1, Dering 1, dan Devon 1. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis varians (ANNOVA) dan apabila terdapat beda nyata, dilakukan uji lanjut Honest Significant Difference (Beda Nyata Jujur) Tukey 5 %. Pada metode penelitian ini sifat perakaran dalam kondisi kekeringan cenderung mengalami penurunan yang signifikan. Pengukuran perakaran kedelai dengan metode berbeda menunjukkan bahwa pengukuran secara manual memberikan nilai panjang akar total, volume akar, dan luas permukaan akar yang lebih besar.

Keywords


akar, area meter, kekeringan, manual

Full Text:

PDF


References

Gewin. 2010. An underground revolution. Nature (466): 552-553.

Jamilah, N. 2012. Pengujian karakter morfologi untuk evaluasi ketahanan kekeringan beberapa varietas kedelai (Glycine Max (L.) Merril). Skripsi. Jurusan Biologi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Manavalan, L.P., S.K. Guttikonda, L.S. Phantran and H.T. Nguyen. 2009. Physiological and Molecular Approaches to Improve Drought Resistance in Soybean. National Center for Soybean Biotechnology and Division of Plant Sciences, University of Missouri, Columbia, Missouri. USA.

Nio, S.A. dan P. Torey. 2013. Karakter morfologi akar sebagai indikator kekurangan air pada tanaman. Jurnal Bioslogos 3 (1): 31-39.

Prasad, P.V.V., S.A. Staggenborg, Z. Ristic. 2008. Impacts of drought and/or heat Stress on physiological, developmental, growth, and yield processes of crop plants. Response of crops to limited water: Understanding and modeling water stress effects on plant growth processes Advance in Agricultural Systems Modeling Series 1 (11): 301-355.

Rosawanti, P. 2016. Pertumbuhan akar kedelai pada cekaman kekeringan. Jurnal Daun 3 (1): 21–28.

Rosawanti, P., M. Ghulamahdi, dan N. Khumaida. 2015. Respon Anatomi dan Fisiologi Akar Kedelai terhadap Cekaman Kekeringan. J. Agron. Indonesia 43 (3) : 186 - 192.

Sacita, A.S. 2016. Respon tanaman kedelai (Glycine max L.) terhadap cekaman kekeringan pada fase vegetatif dan generatif. Tesis. Program Studi Klimatologi Terapan. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Tirta, F.A., D. Indradewa, dan E. Ambarwati. 2017. Pertumbuhan dan hasil sembilan kultivar kedelai (Glycine max (L.) Merrill) yang ditanam bersamaan dengan jagung (Zea mays L.) dalam satu lubang tanam. Vegetalika 6(1): 22-34.

Yoshida, S. 1981. Fundamental of Rice Crop Science. Philippines. The International Rice Research and Institute.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.42714

Article Metrics

Abstract views : 1810 | views : 5096

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Vegetalika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats