Tanggapan Kacang Hijau (Vigna Radiata (L.) R. Wilczek) terhadap Pemberian Mikoriza dan Kompos Lumpur Pengolahan Limbah Susu
dwi aini(1), Taryono Taryono(2*), Haviah ilmiah(3)
(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Produksi kacang hijau nasional mengalami ketidakstabilan pada kurun waktu 2014-2018. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kacang hijau dengan menambahkan agen hayati seperti Jamur Mikoriza Arbuskular (JMA) dan kompos lumpur pengolahan limbah dari beberapa jenis limbah, salah satunya limbah susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan kacang hijau terhadap pemberian mikoriza dan kompos lumpur pengolahan limbah susu, mengetahui pola hubungan antara dosis kompos lumpur dengan komponen hasil dan hasil kacang hijau yang dikombinasikan dengan pemberian JMA, dan mengetahui peran mikoriza dalam mendukung pembentukan bintil akar kacang hijau. Penanaman dilaksanakan pada bulan November 2021 hingga Januari 2022 ditata menurut Rancangan Acak Lengkap dengan empat ulangan dan dua faktor perlakuan, yaitu pemberian mikoriza yang meliputi tanpa mikoriza (M0) dan dengan mikoriza (M1), faktor kedua adalah dosis kompos lumpur pengolahan limbah susu yang terdiri dari 0 g/polibag (S0), 25 g/polibag (S1), 50 g/polibag (S2), dan 75 g/polibag (S3). Pengamatan dilakukan terhadap Pengamatan meliputi infeksi akar, panjang akar, tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, jumlah polong, bobot biji, bobot 100 biji, jumlah bintil, dan jumlah bintil efektif. Kombinasi mikoriza dan kompos lumpur pengolahan limbah susu menunjukkan pengaruh nyata terhadap bobot biji tanaman dengan dosis optimum tanpa mikoriza 74,86 g/polibag dan 62,03 g/polibag dengan mikoriza.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ai, N.S. and P. Torey. 2013. Karakter Morfologi Akar Sebagai Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman. Jurnal Bioslogos, 3(1): 31-39.
Anwar, K and M. Alwi. 2000. Pemberian Kapur untuk Meningkatkan Hasil Kedelai di Lahan Gambut. Prosiding Seminar Pengelolaan Sumber Daya Lahan dan Hayati Pada Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. PPTP. Malang, 458.
Barus, W. A., H. Khair, and M.A. Siregar. 2015. Respon Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) Akibat Penggunaan Pupuk Organik Cair Dan Pupuk Tsp. Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian, 19(1).
Basri, A. H. H. 2018. Kajian Peranan Mikoriza dalam Bidang Pertanian. Agrica Ekstensia, 12(2): 74-78.
Dwidjoseputro D. 2003. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.
Faryabi, E., V. Abdossi, M. Sibi, and Z. Marzban. 2015. Effects Of Dual Inoculation of Mycorrhizal Arbuskular Fungi and Rhizobium Bacterial on Yield and Potassium Content of Corn Grains and Green Bean Under Intercroping. Journal of Novel Applied Science, 4(6): 703-708
Fitrianto, H. and H. Kriswantoro. 2014. Studi Pemanfaatan Jamur Mikoriza arbuskular dan Efisiensi Pupuk Fosfat terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) pada Tanah PMK. Prosiding Seminar Nasional Lahan Sub optimal. Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Musirawas. Palembang.
Haris, A. and A.M. Adnan. 2000. Mikoriza dan Manfaatnya. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI dan PFI XVI Komda Sul-Sel.
Husen E, F. Agus, D. Nursyamsi. Balitbangtan (Badan Penelitian dan Pengebangan Penelitian). 2015. Sumberdaya Lahan Pertanian Indonesia: Luas, Penyebaran, dan Potensi Ketersediaan. Penyusun: Ritung, S., E. Suryani, D. Subardja, Sukarman, K. Nugroho, Suparto, Hikmatullah, A. Mulyani, C. Tafakresnanto, Y. Sulaeman, R.E. Subandiono, Wahyunto, Ponidi, N. Prasojo, U. Suryana, H. Hidayat, A. Priyono, dan W. Supriatna. Jakarta, IAARD Press. 98.
Kementrian Pertanian. 2019. Produksi Kacang Hijau Menurut Provinsi Tahun 2014-2018.<https://www.pertanian.go.id/Data5tahun/TPATAP-2017(pdf)/26-ProdKcHijau.pdf>. Diakses 07 Juli 2022.
Lubis, N. 2021. Pengaruh Mikoriza dan Mikroba Pelarut Fosfat Terhadap Serapan P dan Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Pada Bekas Lahan Sawah. Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan), 4(2), 179-189.
Mosse, B. 1981. Vesicular Arbuscular Mycorrhiza Research for Tropical Agriculture. Res Bull No. 194. Hawaii Inst. Of Trop. Agric and Human Resources. University of Hawaii, Honolulu.
Muhammad and U. Isnati. 2019. Pengaruh Mikoriza, PGPR Dan Pupuk Untuk Meningkatkan Produksi Kedelai Hitam. Jurnal Agroqua, 17(2): 134-140.
Mulyani. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan.Penerbit Rineka Cipta Jakarta.
Nasution, R.M., T. Sabrina, and Fauzi. 2014. Pemanfaatan Jamur Pelarut Forfat dan Mikoriza untuk Meningkatkan Ketersediaan dan Serapan P Tanaman Jagung Pada Tanah Alkalin. Jurnal Online Agroekoteknologi, 2(3): 1003-1010.
Rudiansyah, R., Rahman, F., and Maimun, Z. 2012. Pemanfaatan Limbah Sludge Ipal PT Bskp Sebagai Bahan Substitusi Pembuatan Bata Beton. Info-Teknik, 13(1): 72-80.
Santi, R., S.N. Aini, and A. Alfajri. 2019. Efektivitas Bintil Akar Kedelai Edamame (Glycine max (L.) Merr.) Dengan Pemberian TKKS Di Tailing Pasir Pasca Tambang Timah. Jurnal Agro, 6(2): 153-167.
Widarawati, R. and T. Harjoso. 2011. Pengaruh Pupuk P dan K terhadapPertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata, L) pada Media TanahPasir Pantai. Jurnal Pembangunan Pedesaan, 11(1): 67-74.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.78653
Article Metrics
Abstract views : 1337 | views : 1431Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Vegetalika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VEGETALIKA journal indexed by: