Pengaruh Alelokimia Mulsa Jerami Padi (Oryza sativa L.) terhadap Intensitas Serangan Lalat Bibit pada Dua Kultivar Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)

https://doi.org/10.22146/veg.81729

Fandi Setiawan(1), Dyah Weny Respatie(2*), Aziz Purwantoro(3)

(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam budidaya kedelai (Glycine max L. Merrill) pertumbuhan dan hasilnya dapat dipengaruhi oleh faktor abiotik dan biotik. Serangan lalat bibit (Ophiomyia phaseoli) dan perubahan iklim yang tidak sesuai dapat mengganggu budidaya kedelai. Penggunaan mulsa jerami padi bermanfaat untuk membuat iklim mikro pertumbuhan kedelai menjadi sesuai. Permasalahan muncul ketika jerami padi yang berpotensi menghasilkan senyawa alelokimia berupa fenol, sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan hasil kedelai. Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk menentukan kultivar dan aplikasi mulsa jerami yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil kedelai optimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2021-Oktober 2022 di Kebun Percobaan Tri Dharma Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Split Plot dengan tiga ulangan sebagai blok, Kultivar sebagai main plot dan aplikasi mulsa jerami padi sebagai sub plot. Kultivar yang digunakan adalah Anjasmoro dan Argomulyo. Aplikasi mulsa jerami padi yang dilakukan adalah tanpa aplikasi, aplikasi 0 hari setelah tanam, aplikasi 7 hari setelah tanam dan aplikasi 14 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan Argomulyo menjadi kultivar yang tahan serangan lalat bibit dan kultivar optimal dengan aplikasi mulsa jerami 7 dan 14 hari setelah tanam


Keywords


Anjasmoro; Argomulyo; fenol; lalat bibit; mulsa jerami padi

Full Text:

PDF


References

Alsaadawi, I. S. 2001. Allelopathic influences of decomposing wheat residues in agroecosystem. In R. K. Kohli, H. P. Singh, and D. R. Batish, (Eds.). Allelopathy in Agroecosystem. The Haworth Press. New York.

Astuti, H. Siti, S. Darmawanti dan S. Haryanti. 2017. Pengaruh alelokimia ekstrak gulma Pilea microphylla terhadap kandungan superoksida dan perkecambahan sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis). Buletin Anatomi dan Fisiologi. 2 (1) : 86-93.

Cambaba, S. 2011. Pengaruh pemberian mulsa jerami terhadap populasi hama kepik hijau (Nezara viridula) yang menyerang tanaman kedelai (Glycine max L) kultivar Burangrang. Jurnal Dinamika. 2 (2) : 52-61.

Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul. 2016. Buku informasi pertanian. DIPERHUT. Bantul.

Goembira, F., D. Maurine A, D. Nofriadi, dan N. Tri Putri. 2021. Analisis konsentrasi PM2,5, CO, dan CO2, serta laju konsumsi bahan bakar biopelet sekam padi dan jerami pada kompor biomassa. Jurnal Ilmu Lingkungan. 19 (2) : 201-210.

Harhap, M, Irfansyah, Lisnawati dan S. Fitriyani Sitepu. 2019. Uji efektifitas eksudat akar bangun – bangun (Coleus amboinicus) untuk menghambat pertumbuhan jamur akar putih (Rigidoporus micropus) di Laboratorium. Jurnal Agroteknologi. 7 (2) : 415-422.

Jayati, R.D. dan Y. Wardanti. 2021. Kombinasi pupuk dan pupuk kimia terhadap produksi kedelai (Glycine max L.). IOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains. 4 (1) : 25-30.

Kiptoo, G. J., M. G. Kinuya and K. Kiplagat. 2019. Evaluation of phenolic content of common bean (Phaseolus vulgaris L.) in association to bean fly (Ophiomyia spp.) infestation. International Journal of Agronomy and Agricultural Research. 14 (3) : 9-13.

Mahayaning, F. Agna. S. Darmanti dan Y. Nurchayati. 2015. Pengaruh alelokimia ekstrak tanaman padi (Oryza sativa L. Var IR64) terhadap perkecambahan dan perkembangan kecambah kedelai (Glycine max L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi. 23 (2) : 88-93.

Mardiah, Z., R Oktaviani, B. Kusbiantoro dan D. D. Handoko. 2017. Pengaruh proses pemanasan senyawa fenolik pada beras berwarna. Prosiding Seminar Nasional. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 471-479.

Ningrum, I. H., H. Irianto and E. W. Riptanti. 2018. Analysis of soybean production and import trends and its import factors in Indonesia. Earth and Environmental Science. 142 : 1-8.

Nuralfya, A. dan N. Herlina. 2021. Pengaruh ketebalan mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bit (Beta vulgaris L.) di dataran menengah. Journal of Agricultural Science, 6 (1) : 68-76.

Olofsdotter M. 2001. Rice-a step toward use allelopathy. Journal Agron. 93 : 3-8.

Oszmianski, J., J. K. Ostek, and A. Biernat. 2015. The content of phenolic compounds in leaf tissues of Aesculus glabra and Aesculus parviflora Walt. Molecules. 20 : 2176-2189.

Resiani, D. dan Sunanjaya. 2012. Pengaruh penggunaan mulsa jerami terhadap tingkat serangan hama dan hasil pada dua kultivar kedelai. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Bali.

Rauf, A. Wahid, Tohari, P. Yudoyono, dan S. Kabirun. 2005. Pengaruh alelopati padi terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada sistem tanam berurutan padi-kedelai. Penelitian Tanaman Pangan. 24 (2) : 76-84.

Simanjuntak, Y.C. Br., Y. Pangestiningsih dan Lisnawati. 2014. Pengaruh jenis insektisida terhadap lalat bibit (Ophiomyia phaseoli Try.) pada tanaman kedelai (Glycine max L.) Jurnal Online Agroteknologi. 2 (3) : 933-941.

Tengkano, W. 2003. Lalat kacang, Ophiomyia phaseoli Tryon (Diptera: Agromyzidae) pada tanaman kedelai dan cara pengendaliannya. Buletin Palawija. 5 dan 6 : 43-56.

Tengkano, W. dan D. Soekarna, 1983. Metode penilaian serangan hama palawija. Makalah disajikan pada Lokakarya Pengamatan dan Peramalan Hama yang diselenggarakan oleh Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan. Bogor.

Wahyu, G. dan A. Susanto. 2012. Prospek pemuliaan kedelai tahan hama lalat kacang (Ophiomyia phaseoli Tryon) dan berdaya hasil tinggi. Buletin Palawija. 23. 44-48.

Widiastuti, E. dan E. Latifah. 2016. Keragaan pertumbuhan dan biomassa kultivar kedelai (Glycine max (L)) di lahan sawah dengan aplikasi pupuk organik cair. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 21 (2) : 90-97.

Yanuarti, A. 2004. Uji ketahanan beberapa kultivar kedelai Glycine max (L) Merrill terhadap lalat bibit Ophiomyia phaseoli Tryon (Diptera : Agromyzidae) di lapangan. Skripsi. Universitas Jember.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.81729

Article Metrics

Abstract views : 1563 | views : 1182

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Vegetalika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats