PENGARUH SKARIFIKASI DAN LAMA PERENDAMAN AIR TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH DAN PERTUMBUHAN BIBIT SAWO (Manilkara zapota (L.) van Royen)

https://doi.org/10.22146/veg.9271

Erwina Yuni Hastuti(1*), Setyastuti Purwanti(2), Erlina Ambarwati(3)

(1) 
(2) Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan cara yang efektif guna mengatasi dormansi biji keras pada benih sawo (Manilkara zapota (L.) van Royen). Penelitian dilaksanakan di Monggang, Pendowoharjo, Sewon, Bantul pada bulan November 2013 sampai Mei 2014. Untuk menghilangkan dormansi bijinya,  perlakuan  yang  digunakan  adalah  dikikir  dengan  amplas,  dipotong dengan pemotong kuku, direndam dalam air selama 24 jam, direndam dalam air selama 48 jam, direndam dalam air selama 72 jam, dan tanpa diperlakukan (kontrol). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) pada level 5%, dan dilanjutkan   dengan uji jarak berganda Duncan’s (DMRT) pada level 5% apabila hasil yang diperoleh berbeda nyata antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman benih sawo dalam air selama 24 jam dapat mengatasi sifat kulit keras benih dengan meningkatkan gaya berkecambah benih hingga 93%. Pertumbuhan bibit sawo menunjukkan hasil yang sama antara benih yang diskarifikasi dan direndam dalam air maupun benih yang tidak diperlakukan. Benih sawo yang diskarifikasi dengan pemotong kuku menunjukkan  gaya  berkecambah  64%  dan  pertumbuhan  bibit  yang  paling rendah.




References

Anonim. 1993. Menanam Sawo di Pot dan di Kebun. Penebar Swadaya. Jakarta.

Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Gardner, F.P., R.B. Pearce, dan R.L. Mitchell. 1985. Physiology of Crop Plant. The Iowa State University Press. Ames. Terjemahan D.H. Goenadi. 2008. Fisiologi Tanaman Budidaya. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Harjadi, S. S. 1984. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.

Lensari, D. 2009. Pengaruh Pematahan Dormansi terhadap Kemampuan Perkecambahan Benih Angsana (Pterocarpus indicus Will.). Skripsi. Departemen Silvikultur. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Schmidt, L. 2000. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Subtropis. Terjemahan Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan. Gramedia. Jakarta.

Sutopo. 2004. Teknologi Benih. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Malang.

Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel. 1992. Plant Resources of South-East Asia. No. 2. Edible Fruits and Nuts. PROSEA. Bogor.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.9271

Article Metrics

Abstract views : 12765 | views : 10855

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Budidaya Pertanian



VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats