Pengaruh Waktu Pengeringan Sampel Batubara Tarahan Terhadap Nilai Inherent Moisture Dan Nilai Kalor Batubara

https://doi.org/10.22146/jfi.v24i3.57613

wahyuning ramadhanta ardanti(1*), Dwi Asmi(2), Dahlia Dahlia(3)

(1) Lampung University
(2) Lampung University
(3) Lampung University
(*) Corresponding Author

Abstract


Telah dilakukan pengujian tentang pengaruh waktu pengeringan sampel batubara tarahan terhadap nilai inherent moisture dan nilai kalor dengan tujuan untuk menentukan pengaruh waktu pengeringan, menentukan selisih nilai inherent moisture dan nilai terhadap waktu pengeringan dan menentukan hubungan antara nilai inherent moisture dan nilai kalor. Sampel batubara yang digunakan dengan kode sampel TRH 412 sampai dengan TRH 416 dan TRH 430 sampai dengan TRH 434. Pengujian yang dilakukan menggunakan standar BS (British Standar). Perbedaan yang diperoleh nilai inherent moisture dan nilai kalor mengahasilkan 7,11 % dan 727 Cal.gr sehingga didapatkan 1% inherent moisture menghasilkan nilai kalor 102,25 Cal/gr. Hasil pengujian nilai inherent moisture dan nilai kalor pada pengeringan 24 jam didapatkan rata-rata sebesar 11,43% dan 6.236,4 Cal/gr. Pada pengujian dengan pengeringan 3 jam didapatkan hasil nilai inherent moisture dan nilai kalor rata-rata sebesar 18,54% dan 5.509,4 Cal/gr. Waktu pengeringan sangat berpengaruh pada nilai inherent moisture dan nilai kalor karena semakin lama pengeringan maka nilai inherent moisture akan turun dan nilai kalor akan naik.


Keywords


Batubara; Inherent Moisture, Nilai Kalor; BS (British Standar )

Full Text:

PDF


References

  1. ESDM K. Indonesia Produsen Batubara Terbesar; 2017.
  2. Identikasi Penyebaran Dan Ketebalan Batubara Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas. BERKALA FISIKA. 2008;Vol 11, No 2 (2008): Berkala Fisika.
  3. Billah M. Peningkatan Nilai Kalor Batubara Peringkat Rendah dengan Menggunakan Minyak Tanah dan Minyak Residu. Surabaya: UPN Press; 2010.
  4. Fadarina. Pengaruh Temperatur Proses dan Kadar Tembaga Terhadap Penurunan Leges dan Kenaikan Kalor Batubara Kalsel. Institut Teknologi. Bandung; 1997.
  5. Wulan. Peningkatan Kualitas Batubara Indonesia Peringkat Rendah Melalui Penghilangan Moisture Dengan Pemanasan Gelombang Mikro [Tesis]. Universitas Indonesia; 2012.
  6. Huda, Miftahul, Yaskuri D. Pengaruh Laju Umpan Batubara pada Efetkitas Proses Pengeringan. Jurnal Tenologi dan Mineral Batubara. 2015;11(1).
  7. Gaol, Destiana LV, Pangabean AS, Farantika R. Pembangunan Metode Rapid Test Preparation dalam Penentuan Kadar Inherent Moisture dan Total Sulfur dengan Metode yang Dipergunakan oleh ISO (International Organization for Standarization. Jurnal Atomik. 2017;2(1):175{182.
  8. Ayu, Anindya P, Ichsani D. Study Eksperimen Pengaruh Variasi Kecepatan dan Temperatur Air Heater terhadap Karakteristik Pengeringan Batubara pada Coal Dryer dengan Tube Heater Tersusun Aligned. Jurnal Teknik Pomitis. 2013;2(3).
  9. Gunawan, Budi, Slamet S, Aferdo WH. Pengujian Nilai Kalor Kotor dan Kadar Air terhadap Biobriket sebagai Bahan Baku Bakar Padat yang Terbuat dari Bottom Ash Limbah PLTU dengan Biomassa Tempurung Kelapa Melalui Proses Karbonasi. Jurnal Teknik. 2015;.



DOI: https://doi.org/10.22146/jfi.v24i3.57613

Article Metrics

Abstract views : 2566 | views : 3655

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 wahyuning ramadhanta ardanti, Dwi Asmi, Dahlia Dahlia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JFI Editorial Office

Departement of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Sekip Utara PO BOX BLS 21, 55281, Yogyakarta, Indonesia

Email: jfi.mipa@ugm.ac.id

JFI is indexed by:


Creative Commons License
Jurnal Fisika Indonesia, its website and the articles published are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Social media icon made by Freepik from www.flaticon.com

Social media icon made by Freepik from www.flaticon.com

web
analytics View My Stats